25
Gambar 2.2 Kurva Permintaan Barang X
Kurva permintaan merupakan tempat titik-titik yang masing-masing menggambarkan tingkat maksimum pembelian pada harga tertentu, cateris paribus.
Segala sesuatu di bawah kurva itu mungkin terjadi dan segala sesuatu di atas garis itu tidak mungkin terjadi jika kondisi permintaan diketahui, maksudnya bahwa di bawah
kurva harga dan jumlah barang yang diminta merupakan titik-titik dari kepuasan pembeli sedangkan di atas kurva bukan merupakan permintaan pokok lagi.
2.1.5 Elastisitas Permintaan
Elastisitas adalah derajat kepekaan kuantitas yang diminta atau ditawarkan terhadap salah satu faktor yang mempengaruhi fungsi permintaan atau penawaran
Lincolin Arsyad, 1991:47.
Universitas Sumatera Utara
26
Elastisitas permintaan mengukur perubahan relatif dalam jumlah unit barang yang dibeli sebagai akibat perubahan salah satu faktor yang mempengaruhinya
cateris paribus. Elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang itu sendiri disebut elastisitas
harga price elasticity of demand. Sedangkan elastisitas yang dikaitkan dengan harga barang lain disebut elastisitas silang cross elasticity, dan bila dikaitkan dengan
pendapatan disebut elastisitas pendapatan income elasticity Prathama Rahardja dan Mandala Manurung, 2004:55.
2.1.6 Jenis-Jenis Elastisitas A.
Elastisitas Harga Price Elasticity of Demand
Elastisitas harga Ep adalah persentase perubahan kuantitas yang diminta yang disebabkan oleh perubahan harga barang tersebut sebesar 1 satu persen.
Atau Ep =
p Q
= P
P Q
Q
=
P Q
Q P
Universitas Sumatera Utara
27
Angka elastisitas harga Eh
1. Permintaan Elastis Ed 1
Permintaan dikatakan elastis apabila persentase perubahan jumlah barang yang diminta lebih besar dari persentase perubahan harganya.
Gambar 2.3 Permintaan Elastis
2. Permintaan In-Elastis Ed 1
Permintaan in-elastis ini dapat terjadi apabila persentase permintaan lebih kecil dari persentase perubahan harga.
Gambar 2.4 Permintaan In-Elastis
Universitas Sumatera Utara
28
3. Permintaan Elastisitas Kesatuan Unitary Elasticity Ed = 1
Permintaan elastisitas kesatuan terjadi apabila persentase perubahan permintaan sama dengan persentase perubahan harga.
Gambar 2.5 Permintaan Elastisitas Kesatuan
4. Permintaan Elastis Sempurna Ed = ~
Permintaan elastis sempurna terjadi apabila pada harga jumlah barang yang diminta tidak terbatas atau dengan kata lain pada harga berapa pun, banyaknya
suatu barang akan habis dibeli terjual.
Gambar 2.6 Permintaan Elastis Sempurna
Universitas Sumatera Utara
29
5. Permintaan In-Elastis Sempurna Ed = 0
Pada keadaan ini orang konsumen tidak akan merubah permintaannya pada tingkat harga berapa pun.
Gambar 2.7 Permintaan In-Elastis Sempurna
B. Elastisitas Silang Cross Elasticity
Elastisitas silang Ec adalah persentase perubahan jumlah barang yang diminta, sebagai akibat adanya perubahan harga barang lain yang memiliki
hubungan baik saling melengkapi ataupun saling menggantikan sebesar 1.
Atau Ec =
Py Qx
= Py
Py Qx
Qx
= Py
Qx Qx
Py
Universitas Sumatera Utara
30
Nilai Ec mencerminkan hubungan antara barang X dengan Y. Bila Ec 0, X merupakan substitusi Y. Kenaikan harga Y menyebabkan harga relatif X lebih murah,
sehingga permintaan terhadap X meningkat. Jika nilai Ec 0 menunjukkan hubungan X dan Y adalah komplementer. X hanya bisa digunakan bersama-sama Y. Kenaikan
harga Y menyebabkan permintaan terhadap Y menurun, yang menyebabkan permintaan terhadap X ikut menurun.
C. Elastisitas Pendapatan Income Elasticity
Elastisitas pendapatan adalah persentase perubahan jumlah barang yang
diminta sebagai akibat adanya perubahan pendapatan income riil konsumen sebesar 1.
Atau Ei =
I Q
= I
I Q
Q
= I
Q Q
I
Umumnya nilai Ei positif, karena kenaikan pendapatan nyata akan meningkatkan permintaan. Makin besar nilai Ei, elastisitas pendapatannya makin
besar. Barang dengan Ei 0 merupakan barang normal. Bila nilai Ei antara 0 sampai
Universitas Sumatera Utara
31
1, barang tersebut merupakan kebutuhan pokok. Barang dengan nilai Ei 1 merupakan barang mewah. Ada barang dengan Ei 0. Permintaan terhadap barang
tersebut justru menurun pada saat pendapatan nyata meningkat. Barang ini disebut
barang inferior.
2.1.7 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Elastisitas Permintaan