32
2.2 Tarif Dasar Listrik
Penetapan tarif dasar listrik bertujuan untuk:
Memenuhi sebagian kebutuhan pendanaan untuk investasi yang menjamin tersedianya tenaga listrik secara efisien dan berkelanjutan.
Menjamin keadaan keuangan Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan
secara wajar.
Menyempurnakan penggolongan tarif, sehingga tarif tenaga listrik untuk masing-masing golongan tarif semakin mendekati nilai ekonominya.
Golongan tarif dasar listrik, terdiri atas 8 delapan kelompok golongan, yaitu:
Kelompok golongan tarif untuk pelayanan sosial.
Kelompok golongan tarif untuk keperluan rumah tangga.
Kelompok golongan tarif untuk keperluan bisnis.
Kelompok golongan tarif untuk keperluan industri.
Kelompok golongan tarif untuk keperluan kantor pemerintah.
Kelompok golongan tarif untuk traksi di peruntukkan bagi PT. Kereta Api Indonesia.
Kelompok golongan tarif untuk keperluan penjualan secara curah bulk
kepada pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan untuk kepentingan umum.
Universitas Sumatera Utara
33
Kelompok golongan tarif multiguna, di peruntukkan hanya bagi pengguna
listrik yang memerlukan pelayanan dengan kualitas khusus dan yang berbagai hal tidak termasuk dalam ketentuan golongan tarif S, R, B, I dan P.
2.3 Biaya dan Tagihan Bulanan
Biaya
Untuk menjadi pelanggan PT. PLN Persero, calon pelanggan di bebani beberapa biaya, dimana untuk saat ini akan terjadi kenaikan sesuai dengan kebijakan
tarif baru listrik yaitu:
Biaya Penyambungan tenaga listrik adalah seragam, sekalipun untuk penyambungan itu di perlukan perluasan jaringan atau pembangunan gardu.
Besarnya biaya, daya tersambung di kalikan dengan harga satuan biaya penyambungan tenaga listrik sesuai daya sambung terakhir.
Uang Jaminan Langganan
Kepada setiap pemohon tenaga listrik, baik itu penyambungan baru maupun
penambahan daya akan di kenakan UJL, yang pada dasarnya adalah milik pelanggan.
Tagihan Bulanan Tenaga Listrik
Rekening listrik merupakan biaya yang wajib di bayar pelanggan setiap bulan, yang terdiri atas:
Universitas Sumatera Utara
34
Biaya Beban, yaitu biaya yang besarnya tetap, dihitung berdasarkan daya
tersambung.
Biaya Pemakaian, yaitu biaya pemakaian energi, besarnya di hitung berdasarkan jumlah pemakaian energi yang di ukur dalam kWh.
Biaya kelebihan pemakaian kVARh, hal ini berlaku untuk pelanggan
tertentu.
PPj, yang di hitung berdasarkan peraturan daerah yang berlaku 3 – 10 dan di tagih melalui kompensasi.
Tagihan Yang Di tumpangkan Dalam Rekening Listrik
Retribusi Penerangan jalan umum besarnya di tetapkan dengan Peraturan Daerah Tingkat II setempat berdasarkan golongan tarif atau berdasarkan pemakaian
kWh atau di presentasekan dari biaya beban dan biaya pemakaian. Untuk kepraktisan pemungutan retribusi tersebut, pemerintah daerah meminta
bantuan PLN untuk menagihnya dan di tumpangkan ke dalan rekening listrik. Selanjutnya setiap bulan PT.PLN Persero menyetorkan ke kas Pemda setempat
sebagai Pendapatan Asli Daerah.
2.4 Proses Menjadi Pelanggan