37
2.6 Proses Pembuatan Rekening Listrik
Proses rekening listrik, terdapat 4 empat tahapan, yaitu :
Proses pembacaan meter sampai dengan perhitungan pemakaian kWh
Proses Perhitungan Rekening Listrik.
Proses Pencetakan Rekening Listrik.
Penagihan Rekening Listrik
Pola Proses rekening listrik di PLN adalah Pelanggan di beri kesempatan memakai tenaga listrik lebih dahulu sebulan kemudian di catat kWh nya, di hitung
rekeningnya, di cetak rekeningnya pada bulan ke 2, dan pada bulan ke 3 rekeningnya baru di tagihkan kepada pelanggan.
Pembuatan rekening listrik pada umumnya sudah tidak lagi menggunakan cara manual. Semuanya sudah menggunakan sistem komputer, dengan menggunakan
sumber data : 1.
Data Induk Pelanggan DIL 2.
Daftar Pembacaan Meter DPM 3.
Daftar Pemakaian kWh DPK 4.
Tarif Dasar Tenaga Listrik TDL
Universitas Sumatera Utara
38
Cara menghitung rekening listrik : Rekening listrik, berisikan jumlah tagihan atas pemakaian tenaga listrik dalam
periode 1 satu bulan. Unsur dalam rekening listrik :
1. Biaya Beban, rumusnya : Daya VA x Tarif Biaya Beban 1000
2. Biaya Pemakaian, rumusnya : a.
Pelanggan Tarif Tunggal Angka kedudukan akhir-angka kedudukan lalu x Factor meter x tarif biaya pemakaian RpkWh
b. Pelanggan Tarif Ganda :
LWBP : Angka kedudukan akhir – angka kedudukan lalu x Factor meter x Tarif Pemakaian RpkWh Luar waktu beban Puncak
LWBP WBP: Angka kedudukan akhir – angka kedudukan lalu x Factor
meter x Tarif Biaya Pemakaian Rp kWh WBP. c. Restibusi Pajak Penerangan Jalan, Tarif PPj ini di tetapkan sesuai
ketentuan PEMDA setempat. d. Materai
Universitas Sumatera Utara
39
2.7 Riset Terdahulu
Dalam penelitian sebelumnya oleh Melda Megawati Siahaan 2001, hasil penelitiannya menyimpulkan bahwa ”pendapatan konsumen merupakan faktor yang
paling mempengaruhi permintaan kWh listrik rumah tangga”
2.8 Kerangka Konseptual
Pada penulisan skripsi ini, penulis menjelaskan variabel – variabel yang saling mempengaruhi dalam bentuk kerangka konseptual.
Dalam konsep ini permintaan kWh listrik rumah tangga merupakan variabel Y yang di sebut sebagai variabel dependent atau variabel terikat. Pendapatan konsumen
sebagai variabel X
1
, Jumlah titik lampu sebagai variabel X
2
, Jumlah alat yang menggunakan listrik sebagai variabel X
3,
Jumlah ruangankamar yang dimiliki sebagai variabel X
4
, yang ke empat variabel ini X
1
,X
2
,X
3
,X
4
merupakan variabel independent atau variabel bebas.
Dimana variabel independent atau variabel bebas X
1
,X
2
,X
3
,X
4
mempengaruhi variabel dependent atau variabel terikat Y.
Universitas Sumatera Utara
40
Gambar 2.8 Kerangka Konseptual
Keterangan:
Bahwa dari kerangka konseptual ini, kita dapat melihat dan mengetahui bahwa variabel independent X
1
,X
2
,X
3
,X
4
mempengaruhi faktor dependent Y. Pendapatan
Konsumen
Jumlah Titik Lampu
Permintaan kWh Listrik
rumah tangga
Jumlah Alat Yang Menggunakan
Listrik
Jumlah ruangankamar
yang dimiliki
Universitas Sumatera Utara
41
2.9 Hipotesis Penelitian