82
Kesimpulan: 0 D-W dl, maka hasilnya 0 1.230474 1.47, dengan demikian Ha
diterima, artinya terdapat gejala autokorelasi yang positif diantara disturbance term.
4.8.3 Heterokedastisitas
Heterokedastisitas ialah suatu keadaan dimana varian dari kesalahan pengganggu tidak konstan untuk semua nilai variabel bebas, yaitu E X
i
,µ
i
≠ 0, sehingga Eµ
i 2
≠ σ
2
. Pengujian untuk mendeteksi heteroskedastisitas dilakukan dengan cara Uji Formal yaitu Uji White White’s General Heteroscedasticity Test
Uji White dimulai pengujiannya dengan membentuk model: Y =
α + β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
+ µ
i
Kemudian, persamaan diatas dimodifikasi dengan membentuk regresi bantuan auxiliary regression sehingga model menjadi:
µ
i 2
= α
+ α
1
X
1
+ α
2
X
2
+ α
3
X
3
+ α
4
X
1 2
+ α
5
X
2 2
+ α
6
X
3 2
+ α
7
X
1
X
2
X
3
+ υ
1
χ
2
hitung = n.R
2
= 56.19367 χ
2
tabel = 13.45424
Universitas Sumatera Utara
83
Tabel 4.6 White Heterokedasticity Test
White Heteroskedasticity Test: F-statistic
0.932198 Probability 0.532260
ObsR-squared 13.45424 Probability
0.491109
Sumber : Hasil Regresi Eviews 4.1
Maka dari hasil diatas diketahui bahwa nilai probability lebih tinggi dari 0.05, yang artinya tidak terdapat masalah heterokedastisitas.
Universitas Sumatera Utara
84
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis yang disajikan pada bab sebelumnya, maka ada beberapa hal yang dapat disimpulkan, yaitu:
1. Variabel Tingkat Pendapatan Konsumen, mempunyai pengaruh positif
dan signifikan terhadap permintaan kWh listrik. Hasil estimasi ini sejalan dengan hipotesis yang ada yaitu terdapat pengaruh yang positif antara
tingkat pendapatan konsumen dengan permintaan kWh listrik rumah tangga. Ini artinya setiap terjadi pertambahan pendapatan konsumen, ia
akan mampu menyisihkan dana untuk meningkatkan permintaannya terhadap kebutuhan listrik yang ia perlukan.
2. Variabel Tingkat Jumlah Titik Lampu mempunyai pengaruh positif tetapi
tidak signifikan terhadap permintaan kWh listrik rumah tangga. Hasil estimasi ini sejalan dengan hipotesis yang ada yaitu terdapat pengaruh
yang positif antara tingkat jumlah titik lampu dengan permintaan kWh listrik rumah tangga. Ini artinya semakin tinggi tingkat jumlah titik lampu
di suatu rumah konsumen pemakai listrik, maka dengan sendirinya permintaan terhadap kWh listrik rumah tangga akan meningkat.
3. Variabel Tingkat Jumlah Alat yang Menggunakan Listrik mempunyai
pengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan kWh listrik rumah
Universitas Sumatera Utara