Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3

Baik majikan maupun pegawai memiliki kewajiban dan hak tertentu berdasarkan Undang-Undang K3. Sebagai contoh, majikan bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban menyediakan “ tempat kerja yang bebas dari kemungkinan bahaya yang diketahui ”; memahami standar OHSA yang diharuskan ; memberi tahu para pegawi tentang OHSA ; dan memeriksa kondisi tempat kerja untuk memastikan kesesuaiannya dengan standar yang berlaku. Para pegawai memiliki hak-hak dan kewajiban tertentu, meskipun mereka tidak dapat diperingatkan karena pelanggaran kewajiban. Sebagai contoh, mereka berkewajiban mentaati seluruh standar OHSA yang berlaku; mematuhi peraturan perusahaan tentang keselamatan dan kesehatan kerja; dan berkewajiban melaporkan keadaan berbahaya kepada supervisor. Para pegawai memiliki hak untuk menuntut adanya keselamatan dan kesehatan kerja tanpa takut akan menerima hukuman, dan majikan sangat dilarang untuk menindak atau mendiskriminasi pegawai yang dilaksanakan hak-haknya seperti mengadu kepada majikan, serikat buruh, atau OHSA tentang adanya bahaya dalam keselamatan dan kesehatan kerja. Karyawan pada PT. Adhi Karya harus mempelajari dan mentaati peraturan dan ketentuan keselamatan kerja yang berlaku pada tugas mereka dan juga memperhatikan serta mengikuti petunjuk supervisor.

2. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3

PT. Adhi Karya disamping menggunakan elemen OHSAS harus mematuhi Undang-Undang Tenaga Kerja RI nomor 1 tahun 1970 mengenai pelaksanaan Universitas Sumatera Utara Peraturan Perundang-undangan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja yang diawasi oleh : a. Pegawai pengawas keselamatan dan kesehatan kerja yaitu pegawai teknis berkeahlian khusus dari Departemen Tenaga Kerja yang ditunjuk oleh Menteri Tenaga Kerja. b. Ahli keselamatan dan kesehatan kerja yaitu tenaga teknis berkeahlian khusus dari luar Departemen Tenaga Kerja yang dibentuk oleh Menteri Tenaga Kerja. Manajemen PT. Adhi Karya bertanggung jawab untuk menjamin bahwa untuk dikembangkan serta diterapkan secara efektif untuk memperkecil resiko kecelakaan terhadap karyawan, melindungi harta benda dari kerusakankebakaran, meredam dampak lingkungan dan memberikan keselamatan kepada masyarakat sekitarnya sehubungan dengan kegiatan operasi. Manajemen PT. Adhi Karya menjamin penerapan kebijakan, sistem, dan usaha-usaha pencegahan kecelakaan secara efektif, dengan membentuk Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3. Hal ini didasarkan atas : a. Undang-Undang RI No. I tahun 1970. b. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. KEP-125MEN82. c. Surat Kakanwil Depnaker Sumatera Utara No. B-2003-6W21998. Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja P2K3 berperan membantu manajemen perusahaan dalam pemantauan dan evaluasi keberhasilan usaha-usaha organisasi untuk meningkatkan, memelihara, dan memperbaiki standar operasi yang baik serta mengurangi timbulnya kerusakan harta, cedera dan dampak terhadap lingkungan. Universitas Sumatera Utara P2K3 yang beranggotakan Manajemen PT. Adhi Karya memiliki tujuan sebagai berikut: a. Meninjau, memantau dan mengevaluasi kebijakan-kebijakan Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja perusahaan, sistem dan penerapan dari ketentuan-ketentuan pencegahan kecelakaan perusahaan yang telah ada di berbagai departemen. b. Merekomendasikan dan atau memprakarsai kebijakan atau mendukung Kebijakan dan Ketetapan Manajemen di Bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Panitia ini juga akan mengadakan inspeksi lapangan secara berkala terhadap fasilitas-fasilitas perusahaan. c. Untuk menilai dan mengevaluasi keefektifan organisasi dalam menerapkan kebijakan dan ketetapan manajemen di bidang keselamatan dan kesehatan kerja. Panitia ini juga akan mengadakan inspeksi lapangan secara berkala terhadap fasilitas-fasilitas perusahaan. Struktur organisasi P2K3 secara ringkas dapat dilihat pada lampiran. Uraian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing bagianfungsi dalam struktur P2K3 diatas adalah : a. Ketua P2K3 Tujuan umum jabatan atas ketua P2K3 adalah untuk menjamin berlangsungnya penyelenggaraan pelaksanaanproses pengelolaan kegiatan P2K3 dengan baik sesuai dengan program-program kerja yang telah ditetapkan. Berikut ini adalah tugas-tugas dari ketua P2K3, yaitu: 1. Memimpin semua rapat pleno P2K3 atau menunjuk anggota untuk memimpin rapat pleno. Universitas Sumatera Utara 2. Menentukan langkah, policy demi tercapainya pelaksanaan program- program P2K3. 3. Mempertanggung-jawabkan pelaksanaan P2K3 di perusahaan kepada Depnaker. 4. Mempertanggung-jawabkan program-program P2K3 dan pelaksanaannya kepada Kepala Divisi Direksi. 5. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program-program K3 di perusahaan. 6. Menetapkan struktur organisasi P2K3 dan program kerjanya. 7. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan program-program P2K3. b. Sekretaris P2K3 Sekretaris P2K3 ini bertujuan untuk mengelola proses P2K3 yang ada untuk melaksanakan program-program yang telah ditetapkan. Adapun tugas-tugas sekretaris P2K3 adalah : 1. Membuat undangan rapat dan membuat notulennya. 2. Mengelola administrasi surat-surat P2K3. 3. Mencatat data-data yang berhubungan dengan K3. 4. Memberikan bantuan dan saran-saran yang diperlukan oleh seksi-seksi demi suksesnya program-program yang telah ditetapkan. 5. Membuat laporan ke fungsi-fungsi yang bersangkutan mengenai adanya Unsafe Act Unsafe Condition tindakan dan kondisi yang tidak aman di tempat kerja. Universitas Sumatera Utara c. Anggota Eksekutif P2K3 Anggota eksekutif ini bertujuan untuk mengelola dan mengidentifikasi serta menginventarisasikan kegiatan P2K3 yang ada secara baik dan melaksanakan program-program yang telah ditetapkan. Anggota eksekutif P2K3 mempunyai tugas-tugas sebagai berikut: 1. Mengelola hasil identifikasi dan menginventarisasikan sumber bahaya dan penyakit akibat kerja. 2. Mengelola masalah yang berkaitan dengan upaya untuk mengendalikan dan mencegah timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. 3. Mengelola data-data yang berhubungan dengan K3. 4. Memberikan bantuan dan saran-saran yang diperlukan oleh seksi-seksi, demi suksesnya program-program K3. 5. Terlaksananya kegiatan P2K3 dilingkungan perusahaan dan proyek yang sesuai dengan sasaran. d. Anggota P2K3 Anggota P2K3 Proyek Tidak jauh berbeda dengan anggota eksekutif, bahwa anggota P2K3 juga bertujuan untuk mengelola dan mengidentifikasi serta menginventarisasikan kegiatan P2K3 dengan baik dan melaksanakan program-program yang telah ditetapkan. Adapun tugas-tugas dari anggota P2K3 adalah sebagai berikut: 1. Mengelola hasil identifikasi dan menginventarisasikan sumber bahaya dan penyakit akibat kerja. 2. Mengelola masalah yang berkaitan dengan upaya untuk mengendalikan dan mencegah timbulnya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja. 3. Mengelola data-data yang berhubungan dengan K3 pada unit kerja. Universitas Sumatera Utara 4. Melaksanakan program-program K3 unit kerja yang telah ditetapkan. 5. Terlaksananya kegiatan P2K3 di lingkungan perusahaan dan proyek yang sesuai dengan sasaran.

3. Seksi Keselamatan Safety Section pada PT. Adhi Karya Kawasan Medan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (Persero) Medan

7 42 200

Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Waskita Karya Medan

16 160 138

Pengaruh Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan.

33 162 116

Pengaruh Pengawasan Dan Jaminan K3 (Keselamatan Dan Kesehatan Kerja) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Cabang Medan

20 113 78

Pengaruh Jaminan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PERTAMINA Unit Pemasaran - 1 Medan

1 32 117

Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant

2 54 109

Pengaruh Promosi Jabatan dan Lingkungan Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan Pada PT. Medan Daihatsu

3 79 129

Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Karyawan Divisi Engineering PT XYZ.

5 13 176

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

5 31 16

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

2 4 17