Jenis Data Alat Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 140 orang, karena sampel dari seluruh unit bagian kerja digunakan metode proportioned stratified random sampling pada masing-masing departemen di PT. Adhi Karya Kawasan Medan Plant Patumbak adalah sebagai berikut : Jumlah populasi pada suatu kelompok x Jumlah sampel yang diharapkan Total populasi Dengan demikian sampel pada masing-masing departemen adalah sebagai berikut : TABEL 1.3 Sampel Penelitian PT. Adhi Karya Kawasan Medan Plant Patumbak No BAGIAN JUMLAH SAMPEL 1 UNIT AMP 78 78214140=51.02= 51 orang 2 UNIT CRUSHER 69 69214140=45.14= 45 orang 3 MEKANIK 3 3214140=1.96= 2 orang 4 OPERATOR DRIVER 30 30214140=19.62= 20 orang 5 LOGISTIK 8 8214140=5.23= 6 orang 6 LABORATORIUM 4 4214140=2.61= 3 orng 7 K3 SISTEM 2 2214140=1.30= 1 orang 8 PEMBORONG PERBAIKAN ALAT 20 20214140=13.08= 13 orang TOTAL 214 140 Sumber : PT. Adhi Karya Kawasan Medan Plant Patumbak Data diolah2008

6. Jenis Data

Menurut cara memperolehnya, data yang digunakan dalam penelitian ini berupa : Universitas Sumatera Utara a. Data primer, merupakan data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil dari wawancara atau hasil pengisian kuesioner yang dilakukan oleh peneliti. b. Data sekunder, merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut dan disajikan baik oleh pihak pengumpul dari data primer atau oleh pihak lain. Umar, 2004 : 42

7. Alat Pengumpulan Data

Teknik dan alat pengumpulan data menurut Umar 2004: 49-51 terdiri dari : a. Angket kuesioner, merupakan suatu pengumpulan data dengan memberikan atau menyebar daftar pertanyaan pernyataan kepada responden dengan harapan memberikan respon atas daftar pertanyaan tersebut. b. Wawancara, yaitu melakukan tanya jawab secara langsung dengan supervisor, maupun manajer yang menjadi responden penelitian. c. Observasi, yaitu pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian.

8. Teknik Analisis Data

a. Uji Validitas dan Reliabilitas Untuk melakukan uji ini, peneliti menggunakan bantuan SPSS versi14.0. Uji validitas ini dilakukan untuk mengukur apakah data yang telah didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan kuesioner. Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan kuesioner menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama. Universitas Sumatera Utara b. Uji Asumsi Klasik 1 Pengujian normalitas data Pengujian ini digunakan untuk melihat dalam model regresi, variabel dependen dan independennya memiliki distribusi normal atau tidak. Model yang paling baik adalah distribusi data normal atau mendekati normal. 2 Heterokedastisitas Heterokedastisitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual pengamatan yang lain. Jika varians residual dari suatu pengamatan lain tetap, maka disebut homokedastisitas, dan jika varians berbeda disebut heterokedastisitas. Model yang paling baik adalah tidak terjadi heterokedastisitas. 3 Multikolinearitas Multikolinearitas digunakan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel Independen dengan variabel Dependen. Untuk mendeteksi adanya multikolinearitas, digunakan ketentuan sebagai berikut : jika nilai Variance Inflation Factor VIF lebih besar dari 5, maka terjadi masalah multikolinearitas. .c. Metode Analisis Deskriptif Merupakan cara merumuskan dan menafsirkan data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas melalui pengumpulan, menyusun dan menganalisis data sehingga dapat diketahui gambaran umum instansi yang sedang diteliti. Universitas Sumatera Utara d. Metode Analisis Kuantitatif Yaitu metode yang digunakan untuk menyajikan data dalam bentuk angka. Peneliti menganalisis data dengan menggunakan metode analisis regresi linear berganda. Menurut Sugiono 2006:211, Persamaan regresinya adalah sebagai berikut : Y’ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Dimana : Y’ = Kinerja X 1 = Keselamatan kerja X 2 = Kesehatan kerja a = konstanta b 1 , 2 = koefisien regresi e = standar error Data diolah secara statistik untuk keperluan analisis dan pengujian hipotesis dengan menggunakan alat bantu program SPSS versi 14.0. Data-data yang diperoleh kemudian diuji dengan : 1. Identifikasi determinan R² ; determinan digunakan untuk melihat seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Dengan kata lain nilai koefisien determinan digunakan untuk mengukur besarnya variabel bebas yang diteliti yaitu keselamatan kerja dan kesehatan kerja X 1, X 2 terhadap kinerja karyawan Y sebagai variabel terikatnya. Jika determinan R² semakin besar atau mendekati satu, maka variabel bebas X 1 ,X 2 terhadap variabel terikat Y semakin kuat. Jika determinan R² semakin Universitas Sumatera Utara kecil atau mendekati nol, maka variabel bebas X 1 ,X 2 terhadap variabel terikat Y semakin kecil. 2. Uji F yaitu uji secara serentak untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh K3 melalui variabel keselamatan kerja dan kesehatan kerja X 1 ,X 2 sebagai variabel bebas terhadap Kinerja Y sebagai variabel terikat. H : b 1 = b 2 = 0 artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 terhadap variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ b 2 ≠ 0 artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 3. Uji t yaitu uji secara parsial untuk membuktikan hipotesis awal tentang pengaruh K3 melalui Keselamatan kerja dan Kesehatan kerja sebagai variabel bebas terhadap kinerja sebagai variabel terikat. H : b 1 = 0 artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 terhadap variabel terikat Y. H a : b 1 ≠ 0 artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas X 1 ,X 2 terhadap variabel terikat Y. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara BAB II URAIAN TEORITIS

A. Penelitian Terdahulu

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (Persero) Medan

7 42 200

Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Waskita Karya Medan

16 160 138

Pengaruh Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan.

33 162 116

Pengaruh Pengawasan Dan Jaminan K3 (Keselamatan Dan Kesehatan Kerja) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Cabang Medan

20 113 78

Pengaruh Jaminan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PERTAMINA Unit Pemasaran - 1 Medan

1 32 117

Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant

2 54 109

Pengaruh Promosi Jabatan dan Lingkungan Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan Pada PT. Medan Daihatsu

3 79 129

Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Karyawan Divisi Engineering PT XYZ.

5 13 176

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

5 31 16

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

2 4 17