Seksi Keselamatan Safety Section pada PT. Adhi Karya Kawasan Medan

4. Melaksanakan program-program K3 unit kerja yang telah ditetapkan. 5. Terlaksananya kegiatan P2K3 di lingkungan perusahaan dan proyek yang sesuai dengan sasaran.

3. Seksi Keselamatan Safety Section pada PT. Adhi Karya Kawasan Medan

Plant Patumbak. Seksi keselamatan pada PT. Adhi karya kawasan Medan Plant Patumbak merupakan suatu seksi khusus yang mana pada seksi ini dibuat prosedur, peraturan, dan pelatihan terhadap seluruh departemen atau seksi. Keberadaan Staf Safety adalah untuk membantu, memberikn saran dan mengembangkan standar-standar, akan tetapi dalam pelaksanaan pencegahan kecelakaan adalah tanggung jawab dan tugas utama dari setiap lini manajemen pada semua tingkatan. Adapun usaha-usaha yang dilakukan oleh seksi keselamatan ini adalah : 1. Safety Talk Penyuluhan • Membuat ceramah-ceramah keselamatan kerja. Hal ini dilakukan setiap hari sebelum memulai pekerjaan selama 5-10 menit. • Pemasangan poster-poster atau spanduk tentang keselamatan kerja. • Pemutaran filmslide-slide tentang keselamatan kerja. 2. Safety Committee • Mengusahakan terciptanya suasana kerja yang aman. • Menanamkan kesadaran disiplin yang tinggi tentang pentingnya keselamatan kerja. 3. Pendidikan dan latihan • Kursus-kursus keselamatan kerja. • Latihan-latihan menggunakan peralatan kerja. Universitas Sumatera Utara 4. Alat-alat keselamatan kerja • Menyediakan alat-alat proteksi diri yang diperlukan sesuai dengan kondisi kerja. • Mengontrol dan memastikan bahwa setiap pekerja telah menggunakan alat proteksi diri agar keselamatan para pekerja dapat terjaga. Safety Section juga bertanggung jawab untuk menangani kondisi ataupun kadaan darurat apabila sewaktu-waktu terjadi bahaya atau kecelakaan. Oleh karena itu seksi keselamatan membentuk suatu tim keadaan darurat seperti yang terlihat pada gambarstruktur dalam lampiran. Dari gambar struktur, maka berikut ini akan diuraikan tugas-tugas dari masing-masing bagian : a. Ketua tim keadaan darurat Ketua tim akan memimpin dan mengkoordinasi pelaksanaan K3 diseluruh tingkatan unit kerja dengan memenuhi persyaratan yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan ataupun standar yang berlaku. Ketua tim bertanggung jawab atas : 1. Penanganan dan investigasi kecelakaan, insiden dan ketidaksesuaian, termasuk ketidaksesuaian terhadap hasil inspeksi K3. 2. Melaksanakan tindakan untuk mengurangi akibat yang ditimbulkan. 3. Melaksanakan pengujian risiko tidakan koreksi dan pencegahan. 4. Melaksanakan dan memastikan keefektifan tindakan koreksi dan pencegahan. 5. Penanganan dan penyelamatan manusia, materialaset akibat kondisi daruratkecelakaan. Universitas Sumatera Utara b. Wakil ketua tim keadaan darurat Wakil bertugas mengarahkan keadaan darurat agar tidak berkembang dan juga tetap menjaga keamanan karyawan pada saat bekerja. Wakil ketua juga dapat mengambil alih tanggung jawab yang dilimpahkan ketua apabila ketua sedang tidak berada di tempat. Adapun tanggung jawab wakil ketua tim keadaan darurat adalah sebagai berikut: 1. Mengidentifikasi keadaan darurat dan melaporkan adanya faktor yang menimbulkan bahaya. 2. Mengkoordinasikan pelaksanaan K3 dengan instansi terkait. 3. Menginformasikan keadaan darurat dan mengarahkan evakuasi ketempat yang telah ditetapkan. 4. Melakukan penyelamatan terhadap aset perusahaan. 5. Membantu P2K3 dalam melakukan investigasi kecelakaan akibat keadaan darurat. c. Regutim keadaan darurat Adapun tugas-tugas dari regutim keadaan darurat ini adalah: 1. Memadamkan kebakaran secepatnya jika kondisi darurat berupa ledakan. 2. Mengarahkan evakuasi baik orang maupun barang. 3. Meminta bantuan kepada pihak-pihak terkait pemadam kebakaran, rumah sakit, Polsek, Koramil, SAR. 4. Melaporkan kepada ketua tim keadaan darurat P3K kondisi keadaan darurat dan perkembangannya untuk diambil tindakan perbaikan. d. Regutim P3K Regutim P3K mempunyai tugas-tugas sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 1. Memberikan pertolongan terhadap korban dengan : • Mempertahankan penderita tetap hidup. • Membuat keadaan penderita tetap stabil. • Mengurangi rasa nyeri, ketidaknyamanan dan rasa cemas melalui : - Periksa adanya pendarahan, bila ada maka hentikan pendarahan. - Bila menduga adanya cedera tulang, jangan merubah posisi penderita. - Bila penderita pingsan tetapi pernafasan normal tanpa ada cedera tulang belakang, maka baringkan dalam posisi istirahat. - Jangan meninggalkan penderita sebelum petugas medis datang. 2. Meminta bantuan ke pertolongan medis rumah sakit jika untuk butir 1 diatas tidak dapat dilakukan. 3. Menginformasikan ke keluarga korban. 4. Membantu P2K3 dalam melakukan investigasi kecelakaan yang mengakibatkan luka parah dan meninggal dunia fatal. 5. Melaporkan ke ketua tim keadaan darurat untuk diambil tindakan penyelidikan dan tindak lanjut perbaikan. e. Regutim keamanan Regu ini bertujuan untuk mengkoordinasikan pelaksanaan keamanan diseluruh tingkatan unit kerja untu memenuhi persyaratan yang telah ditetapkanberjalan sesuai dengan ketentuan atau standar yang berlaku. Tugas-tugas dari regutim keamanan yaitu : 1. Mengamankan lingkunganlokasi. 2. Mengidentifikasi tamu-tamu yang masuk di lokasi kerja. Universitas Sumatera Utara 3. Melarang tamu-tamu yang akan masuk ke lokasi kerja yang tidak berkepentingan. 4. Membantu penanganan dan investigasi kecelakaaninsiden. 5. Membantu mengarahkan evakuasi baik barang maupun orang. 6. Membantu mengkoordinasi dengan instansi terkait.

4. Alat Pelindung Diri

Dokumen yang terkait

Pengaruh Tingkat Pemahaman Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Manajer Konstruksi Terhadap Keberhasilan Pelaksanaan suatu Proyek Dilihat dari Sisi Peningkatan Kinerja Waktu dan Biaya Pelaksanaan Proyek di PT. Waskita Karya (Persero) Medan

7 42 200

Pengaruh Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Waskita Karya Medan

16 160 138

Pengaruh Pelaksanaan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT. Adhi Karya (Persero) Tbk Divisi Aspalt Mixing Plant (AMP) Kawasan Medan.

33 162 116

Pengaruh Pengawasan Dan Jaminan K3 (Keselamatan Dan Kesehatan Kerja) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PLN (Persero) Cabang Medan

20 113 78

Pengaruh Jaminan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. PERTAMINA Unit Pemasaran - 1 Medan

1 32 117

Pengaruh Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Ecogreen Oleochemicals Medan Plant

2 54 109

Pengaruh Promosi Jabatan dan Lingkungan Kerja Terhadap Turnover Intention Karyawan Pada PT. Medan Daihatsu

3 79 129

Pengaruh Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) terhadap Kinerja Karyawan Divisi Engineering PT XYZ.

5 13 176

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

5 31 16

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN KESELAMATAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Lingkungan Kerja Dan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) Terhadap Kinerja Karyawan Pada PT. Total Bangun Persada Tbk.

2 4 17