l. Memungkinkan manajemen lebih objektif dalam memperlakukan karyawan berdasarkan prinsip-prinsip perusahaan yang sehat dan teknik-teknik penilaian
yang tidak berat sebelah. l. Membantu manajemen dalam memilih, menempatkan, promosi, memindahkan
dan meningkatkan kualitas karyawan. m. Memperjelas tugas pokok, fungsi, kegiatan, wewenang dan tanggung jawab
satuan-satuan kerja dalam perusahaan, yang apabila dapat terlaksana dengan baik akan mempunyai arti yang sangat penting dalam usaha penyederhanaan kerja
sehingga dapat menghilangkan duplikasi atau tumpang tindih dalam pelaksanaan berbagai kegiatan dalam perusahaan.
n. Menghilangkan, atau paling sedikit mengurangi berbagai jenis keluhan karyawan yang apabila tidak teratasi dengan baik dapat berakibat para karyawan
meninggalkan perusahaan dan pindah ke tempat kerja yang lain. Apabila dapat teratasi dengan baik akan meningkatkan motivasi kerja dan menumbuhsuburkan
hubungan kerja yang menguntungkan baik pihak manajemen maupun pihak karyawan sendiri.
D. Keterkaitan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 dengan Kinerja Karyawan
Lingkungan kerja yang aman menjadikan tenaga kerja atau karyawan menjadi sehat dan produktif. Menurut Hasibuan 2006:206, keselamatan dan kesehatan kerja
K3 akan menciptakan terwujudnya pemeliharaan karyawan yang baik. Bila terjadi banyaknya kecelakaan, maka akan berpengaruh terhadap peningkatan absensi
karyawan yang berkaitan dengan penurunan produksi perusahaan yang diakibatkan tidak optimalnya kinerja karyawan.
Universitas Sumatera Utara
Program Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja pada dasarnya menuju pencapaian keselamatan optimal yang memungkinkan meminimalkan terjadinya
kecelakaan. Menurut Muljono Iswanto,2004:8.26 bahwa tujuan dan sasaran Manajemen K3 adalah menciptakan suatu sistem keselamatan dan kesehatan kerja di
tempat kerja dengan melibatkan unsur manajemen, tenaga kerja, kondisi dan lingkungan kerja yang terintegrasi dalam rangka mencegah dan mengurangi
kecelakaan dan penyakit akibat kerja serta terciptanya tempat kerja yang aman , efisien, dan produktif.
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 membutuhkan satu asas tersendiri sebagaimana digambarkan dibawah ini:
Sumber : Silalahi 2000:29 Gambar 2. Kaitan antara K3 dengan Kinerja Karyawan
Berdasarkan penjelasan dan gambar diatas dapat di katakan bahwasanya Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 tidak hanya bertujuan mencegah kecelakaan
dan penyakit akibat kerja tapi juga memiliki visi dan misi jauh ke depan yang bertujuan mewujudkan tenaga kerja yang sehat, selamat, produktif, serta sejahtera dan
memiliki kinerja yang optimal. Kebijakan
Manajemen
• Perbuatan yang tidak
selamat • Kondisi yang
tidak selamat
• Prestasi kerja • Kondisi kerja
• Prestasi kerja • Kondisi kerja
Operasional
Kecelakaan : • Fatal
• Luka-luka
Universitas Sumatera Utara
BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Profil Perusahaan
PT. Adhi Karya Persero merupakan perusahaan BUMN Badan Usaha Milik Negara yang bergerak dalam bidang usaha jasa konstruksi. Perusahaan ini didirikan
pada tanggal 1 Juni 1974 berdasarkan akte notaris Kartini Muljadi, SH di Jakarta. Pada tanggal 1 Juni 1974 tersebut, hadir di hadapan notaris Letjen TNI Angkatan
Darat M. Jasin, Sekjen Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik yang bertindak sebagai kuasa hukum dari Menteri Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik
Negara RI dan Ir. Suwito Danunagoro, staf ahli diperbantukan pada Sekretaris Jenderal untuk bidang pembinaan dan pengembangan perusahaan industri konstruksi
Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik. Para pejabat menerangkan bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan-
ketentuan yang terdapat dalam Undang-Undang nomor 9 tahun 1969 tentang penetapan peraturan pengganti Undang-Undang nomor 1 tahun 1969 lembaran
negara tahun 1969 nomor 16, tambahan lembaran negara nomor 2890 tentang bentuk-bentuk usaha negara menjadi Undang-Undang lembaran negara RI tahun
1969 dan peraturan pemerintah nomor 41 tahun 1971 tentng pengalihan bentuk perusahaan negara menjadi perusahaan perseroan Persero. Lembaran negara RI
tahun 1971 nomor 52 juncto Surat Keputusan Menteri Keuangan nomor Kep- 662MKIV51974 tentang penerapan modal perusahaan perseroan Persero PT.
Adhi Karya tertanggal 8 Mei 1974. Tetapi sejak tanggal 1 Januari 2007, PT. Adhi Karya Persero diganti dari kantor cabang, menjadi Divisi Konstruksi III DK-III.
Universitas Sumatera Utara
PT. Adhi Karya Persero berkedudukan di Jakarta Selatan Jalan Raya Pasar Minggu KM 18 dengan kantor-kantor, cabang-cabang, perwakilan-perwakilan atau
agen-agen di tempat lain sebagaimana akan ditetapkan oleh Direksi dengan persetujuan Dewan Komisaris.
Adapun tujuan utama dari PT. Ahi Karya Persero adalah sebagai berikut : 1. Ikut serta melaksanakan program pemerintah dalam pembangunan ekonomi
nasional dengan jalan membina dan mengembangkan perseroan atas dasar prinsip ekonomi yang sehat dan dinamis.
2. Lapangan usaha perseroan terutama pada pekerjaan perencanaan pembangunan, pengawasan dan pengelolaan serta pelaksanaan pembangunan.
3. Menyediakan tanah dan mendirikan bangunan untuk dijual atau disewakan. 4. Memproduksi bahan bangunan untuk dijual atau untuk keperluan bagi
penyederhanaan dan penyempurnaan. 5. Menyederhanakan sarana dan peralatan proyek.
Pada saat pendiriannya, modal dasar yang dimiliki oleh perseroan adalah sebesar Rp. 1.000.000.000,- Satu Milyar Rupiah, terbagi atas modal 1.000 seribu
lembar saham dan masing-masing saham nilai nominalnya adalah sebesar Rp. 1.000.000,- Satu Juta Rupiah. Dari saham-saham tersebut telah ditempatkan atau
diambil bagian serta disetor penuh oleh : 1. Negara Republik Indonesia, 274 dua ratus tujuh puluh empat lembar saham
prioritas seharga Rp. 274.000.000,- Dua Ratus Tujuh Puluh Empat Juta Rupiah.
2. Ir. Suwito Danunagoro, 1 satu lembar saham prioritas dengan harga Rp. 1.000.000,- Satu Juta Rupiah.
Universitas Sumatera Utara
Saham-saham biasa yang masih tertinggal akan dikeluarkan menurut kebutuhan modal kerja dengan syarat dan dengan harga sebagaimana akan ditetapkan
oleh Direksi dan Dewan Komisaris dengan persetujuan dan rapat para pemegang saham prioritas. Pada tanggal 18 Januari 1995 di Kantor Departemen Pekerjaan
Umum diadakan Rapat Umum Luar Biasa RULB PT. Adhi Karya Persero cabang I wilayah Sumut dan NAD yang memutuskan merubah seluruh anggaran dasar dan di
bentuk anggaran dasar yang baru sebesar Rp. 8.000.000.000,- Delapan Milyar Rupiah terbagi atas 1.600 seribu enam ratus lembar saham prioritas dan 6.400
enam ribu empat ratus lembar saham biasa dengan masing-masing nilai nominalnya adalah sebesar Rp. 1.000.000,- Satu Juta Rupiah.
Pembentukan kantor-kantor cabang ditentukan dengan keputusan Direksi kantor pusat perusahaan sesuai dengan perkembangan dan keperluan perusahaan.
Apabila di suatu cabang mempunyai volume kerja dan wilayah operasional yang tinggi, maka perlu diadakan pembagian terutama bagi departemen marketing dan
pengawasan untuk kegiatan usaha di lingkungan cabang tersebut. Pembentukan kantor cabang tersebut bertujuan untuk menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan operasional
di wilayah usahanya dengan maksud dan tujuan perusahaan sebagaimana yang telah diatur dalam akte pendirian perusahaan. Untuk mencapai hasil tersebut kantor cabang
harus berorientasi untuk menaikkan nilai perusahaan dan menghasilkan laba serta meningkatkan mekanisme kerja sesuai dengan petunjuk dan kebijaksanaan kantor
pusat.
Universitas Sumatera Utara
B. Visi dan Misi Perusahaan