Kegunaan Senyawa Amida Amidasi

Amida dengan substituen alkil pada nitrogen diberi tambahan N-alkil di depan namanya, dengan N merujuk pada atom nitrogen.Beberapa contoh senyawa amida Gambar 2.16. H C O N CH 3 CH 3 N ,N-dimethylformamide H 3 C CH 2 C O NH CH 3 N -methylpropionamide H 3 C CH 2 C O NH H 2 C 16 H 2 C OH N -2-etanolsteramide Gambar 2.16 Beberapa Contoh senyawa amida.

2.7.1. Kegunaan Senyawa Amida

Senyawa Amida juga mempunyai banyak kegunaan beberapa diantaranya yaitu; guanidina, urea maupun amonia, digunakan secara meluas sebagai pupuk nitrogen dan sebagai bahan awal untuk polimer sintetik dan obat-obatan Fessenden, dan Fessenden, 1999., Senyawa Sulfoamida, digunakan didalam pengobatan untuk mengobati bermacam-macam penyakit infeksi yang telah resisten terhadap antibiotik Nuraini, 1988 dan juga N-steroyl glutamida yang berguna sebagai surfaktan dan anti mikroba Miranda, 2003. Amida primer digunakan juga sebagai slip agent dalam pembuatan resin polietilena dan dalam propilen. Amida primer seperti stearamida bila dilarutkan bersama resin, maka gugus polar dari stearamida akan menuju permukaan resin yang nonpolar,sehingga diantara dua gugus yang berbeda polaritasnya akan terbentuk film tipis,yang mempermudah resin membentuk anti blok ataupun slip sepanjang permukaan resin. Universitas Sumatera Utara Dengan cara ini amida dengan konsentrasi 0,1 – 0,5 digunakan poliolefffiiin sebagai plastik pembungkus makanan yang direkomendasikan oleh FDA Reck,1984 Amida asam lemak digunakan sebagai bahan pelumas pada proses pembuatan resin, maka amida tersebut digunakan baik sebagai pelumas internal maupun eksternal, amida tersebut berperan mengurangi gaya kohesi dari polimer sehingga meningkatkan aliran polimer pada proses pengolahan Brahmana,1994 Amida asam lemak merupakan suatu senyawa kimia organik yang khas, dimana merupakan bahan padatan yang memiliki aktifitas permukaan tinggi senyawa ini pada umumnya mempunyai titik lebur yang tinggi, kestabilan yang baik dan yang paling menarik adalah memiliki kelarutan yang rendah dalam berbagai jenis pelarut. Oleh karena itu, amida asam lemak banyak digunakan sebagai bahan aditif disebabkan permukaan yang baik tadi, serta dalam jumlah kecilpun memberikan sifat yang cukup baik untuk peningkatan mutu dari pada bahan yang dibuat sebagai contoh penambahan 0,02 oleoamida telah cukup mengurangi kemudahan terjadinya friksi akibat pemberian panas ataupun regangan sebesar 50 terhadap polimer polietilen. Disamping itu juga telah banyak dikembangkan dan dipatenkan senyawa amida yang digunakan sebagai bahan surfaktan. Senyawa 5-hidroksi amida asam lemak merupakan surfaktan polihidroksi amida asam lemak yang merupakan turunan glukosa yang diperoleh melalui reaksi antara lakton dengan alkilglukamin tanpa adanya katalis dan merupakan surfaktan-surfaktan yang bersifat biodegradable Frykman., 2000. Amida juga merupakan zat antara untuk pembuatan amina, dimana amida tersebut mengalami dehidrasi dengan menggunakan katalis bauksit dan promotor ZnO, garam Mn atau Co.Reaksinya dilakukan secara batch dengan suhu 150 - 259°C pada tekanan atmosfer Billenstein, 1984 Universitas Sumatera Utara

2.8 Epoksidasi