O HO
H H
NH
2
O H
HOH
2
C O
H
Kitosan n
+ C
17
H
35
O HO
H H
NH O
H HOH
2
C O
H
n
C O
C
17
H
35
+ nHCl
N-Stearoil Kitosan
C O
Cl
Stearoil Klorida 8 jam
suhu kamar
Gambar 2.12 Reaksi Pembentukan N-Stearoil Kitosan dari Kitosan dengan Stearoil Klorida
l. N-Ftaloyl Kitosan.
Dapat diperoleh dari reaksi amidasi antara kitosan dengan ftalat anhidrida dalam pelarut DMF dan kondisi refluks. Reaksi dapat dilihat pada Gambar
2.13. Bangun, 2006
O HO
H H
NH
2
O H
HOH
2
C O
H
Kitosan n
O O
O
+ DMF
130
O O
HO H
H NH
O H
HOH
2
C O
H
n
C O
C O
OH
Ftalat Anhidrida
N-Ftaloyl Kitosan
Gambar 2.13 Reaksi Pembentukan N-Ftalyoyl Kitosan dari Kitosan dengan Ftaloyl Anhidrida.
Universitas Sumatera Utara
2.5 Asam Oleat
Asam Oleat adalah asam lemak tidak jenuh dengan rumus kimia C
17
H
33
COOH C
18:
1 Asam oleat Gambar 2.14 mempunyai dua bentuk stereoisomer yaitu bentuk cis dan bentuk trans. Bentuk trans asam oleat dikenal
dengan asam elaidat.
H – C – CH – CH H – C – CH – CH
2 7 3
2 7 3
H – C – CH – COOH HOOC – CH – C – H
2 7 2 7
Bentuk Cis
Bentuk trans
Gambar 2.14 Bentuk Stereoisomer asam oleat.
Asam oleat atau asam z – Δ9 – oktadekenoat merupakan asam lemah tak jenuh
yang banyak dikandung dalam minyak zaitun. Asam ini tersusun dari 18 atom C dengan satu ikatan rangkap di antara atom C ke 9 dan ke 10. Selain dalam
minyak zaitun 55 - 80 asam lemak ini juga terkandung dalam minyak bunga matahari kultivar tertentu, minyak raps, serta minyak biji anggur,
maupun minyak kelapa sawit. Melalui proses fraksinasi asam oleat dapat dipisahkan menjadi asam tunggal.Asam lemak ini pada suhu ruang berupa
cairan kental dengan warna kuning pucat atau kuning kecoklatan Asam ini memiliki aroma yang khas. Tidak larut dalam air, titik leburnya 15,3 °C dan
titik didihnya 360 °C. Adanya ikatan π pada asam lemak tidak jenuh seperti;
oleat, memiliki sifat seperti senyawa alkena yang dapat dioksidasi keberbagai bentuk produk, tergantung kepada reagensia yang digunakan. Salah satu produk
oksidasi tanpa pemutusan ikatan sigma ialah suatu epoksidasi yang mempunyai atom karbon dalam cincin beranggotakan tiga disebut juga eter siklik dan jauh
lebih reaktif dibanding eter lain. Cincin epoksida tsb dalam larutan berair yang mengandung sedikit asam kuat produknya adalah senyawa diol Wibraham
,dkk, 1992
Universitas Sumatera Utara
2.6. Klorinasi