BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan
prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar
atas asas kekeluargaan. Prinsip-prinsip koperasi merupakan landasan
pokok koperasi dalam menjalankan usahanya sebagai badan usaha dan gerakan ekonomi rakyat. Prinsip-prinsip tersebut yaitu kemandirian,
keanggotaan bersifat terbuka, pengelolaan dilakukan secara demokratis, pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sebanding dengan
besarnya jasa usaha masing-masing anggotanya, pemberian balas jasa yang terbatas terhadap modal, pendidikan perkoperasian dan kerjasama
antar koperasi. Karakteristik koperasi yang membedakannya dengan badan usaha lain
adalah bahwa anggota koperasi memiliki identitas ganda, yaitu anggota sebagai pemilik dan sekaligus sebagai pengguna jasa koperasi. Tetapi
anggota koperasi pada umumnya menghindari terjadinya penggabungan keperluan pribadi dengan keperluan koperasi. Hal ini dilakukan untuk
menghindari kerugian dan kesalah pahaman antara pemilik dengan manajemen koperasi. Jadi diperlukan struktur organisasi yang baik untuk
mengatur hak dan kewajiban masing-masing pihak pemilik dan pihak manajemen koperasi.
Universitas Sumatera Utara
Pihak manajemen dalam koperasi terdiri dari Direktur Utama, Kepala Bagian, Karyawan yang butuh kerja sama. Kerja sama yang terbentuk
sangat menentukan keberhasilan dalam pencapaian tujuan koperasi, seperti dalam pelaksanaanya dimana Direktur Utama menugaskan salah satu
kepala bagian memberi pinjaman, dan kepala bagian lain bertugas untuk menagih piutang yang melaksanakannya tugas tersebut adalah karyawan.
Karyawan bertugas melaksanakan pemberian pinjaman dan penagihan piutang atas perintah kepala bagian, memberikan laporan, dan
mempertanggungjawabkannya kepada kepala bagian dan kepala bagian melaporkan dan mempertanggungjawabkan kepada Direktur Utama. Disini
Direktur Utama bertangungjawab atas tercapai tidaknya tujuan yang telah direncanakan dan dia bertanggungjawab atas kesalahan bawahanya kepada
publik. Karena tanggungjawab Direktur Utama sangat besar maka dia harus mampu mengawasi semua bawahanya.
Untuk menjaga kesinambungan koperasi harus dilakukan pengendalian manajemen yang memadai agar perusahaan terhindar dari kemungkinan
yang merugikan seperti kecurangan dalam pelaksanaan tugas. Pengendalian manajemen yang sesuai dengan koperasi mulai dari
pembentukan struktur organisasi, praktek yang sehat dan tersedianya karyawan yang tanggap dalam bidangnya. Pengendalian manajemen
dibuat dengan tujuan untuk mencegah terjadinya ketidak efektifan dan memproleh informasi mengenai hasil opreasi, apakah pelaksanaan tugas
setiap bagian menyimpang dari yang direncana atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
Koperasi Credit UnionCU Merdeka berkedudukan di desa Merdeka, kecamatan Merdeka, kabupaten Karo, Propinsi Sumatera Utara, terdaftar
pada kantor Wilayah Departemen Koperasi Propinsi Sumatera Utara sebagai badan hukum yang bergerak dalam unit usaha simpan pinjam
dengan badan hukum: No.129 BHKDK.2.2XII2002. Koperasi Credit Union CU Merdeka sampai 31 Desember Tahun 2009 memiliki anggota
3936 orang, anggota Koperasi Credit Union CU Merdeka sudah cukup banyak, selama ini kopersi CU sering mengalami masalah kredit macet
yang jauh melewati batas waktu jatuh temponya.Oleh karena itu penulis ingin mengetahui Apakah pengendalian manajemen telah berperan secara
efektif dalam kolektibilitas piutang? Dengan berkembangnya kegiatan usaha koperasi, tuntutan agar
manajemen koperasi dilaksanakan secara profesional akan semakin besar. Manajemen yang profesional memerlukan adanya sistem
pertanggungjawaban yang baik dan informasi yang relevan serta dapat diandalkan, untuk pengambilan keputusan perencanaan dan pengendalian
koperasi. Salah satu upaya tersebut adalah pengembangan dari prosedur pemberian kredit dan kolektibilitas piutang.
Penerapan prosedur pemberian kredit dan kolektibilitas piutang yang baik dapat menghindari kesalahan, kecurangan, dan sangat mempengaruhi
tujuan yaitu laba. Piutang merupakan salah satu unsur aktiva lancar yang mudah dimanipulasi, dan sering juga tidak dibayar tepat waktu sehingga
harus dilakukan kolektibilitas terhadap piutang, bahkan harus melakukan
Universitas Sumatera Utara
penghapusan piutang yang tak tertagih untuk itu diperlukan adanya suatu pengendalian manajemen terhadap kolektibilitas piutang.
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka penulis merasa
tertarik untuk meneliti “Peranan Pengendalian Manajemen Terhadap Kolektibilitas Piutang Pada Koperasi Credit Union CU Merdeka
Desa Merdeka Kabupaten Karo”. B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka yang menjadi perumusan masalah sehubungan dengan
judul tersebut yaitu apakah pengendalian manajemen telah berperan secara efektif dalam koletikbilitas piutang pada Koperasi Credit Union
CU Merdeka Desa Merdeka Kabupaten Karo?
C. Tujuan Penelitian