Kolektibilitas Piutang Tinjauan Teoritis 1. Pengertian dan Karakteristik Koperasi

umur piutang dibuat. Estimasi beban piutang tak tertagih berdasarkan analisis piutang menekankan nilai realisasi bersih sekarang dari piutang. Jadi metode ini memberikan penekanan yang lebih besar pada neraca dari pada laporan laba rugi.

6. Kolektibilitas Piutang

Pembayaran angsuran kredit dikenakan pembebanan besarnya suku bunga kredit. Pembebanan maksudnya metode perhitungan yang akan digunakan sehingga mempengaruhi jumlah bunga yang akan dibayar. Jumlah bunga yang dibayar akan mempengaruhi jumlah angsuran perbulannya. Metode pembebanan bunga yang dimaksud yaitu sliding rate dan flat rate. 1. Sliding rate Pembebanan bunga setiap bulannya dihitung dari sisa pinjamannya sehingga jumlah bunga yang dibayar nasabah setiap bulan menurun seiring dengan turunnya pokok pinjaman. Pembayaran pokok pinjaman setiap bulan sama. Cicilan nasabah pokok pinjaman ditambah bunga otomatis dari bulan ke bulan semakin menurun. Universitas Sumatera Utara 2. Flat rate Pembebanan bunga setiap bulan tetap dari jumlah pinjamannya, demikian pula pokok pinjaman setiap bulan juga dibayar sama sehingga cicilan setiap bulan sama sampai kredit tersebut lunas. a 3 Floating rate Floating rate adalah cara penurunan bunga yang besarnya tidak ditetapkan untuk jangka waktu tertentu, namun ditetapkan sesuai dengan perkembangan tingkat bunga yang ada di pasar uang money market rate. Perusahaan yang memberikan jangka waktu kredit yang panjang cendrung memiliki jumlah piutang usaha yang relatif tinggi dibanding dengan perusahaan yang memberikan jangka waktu kredit yang pendek. Di dalam kedua situasi diatas sangat penting untuk menagih piutang secepat mungkin. Kas yang diperoleh dari penagihan piutang yang akan meningkatkan pendapatan dengan mengurangi resiko kerugian dari piutang tak tertagih. Menurut Warren, Reeve, Fess 2005:407 ada dua ukuran keuangan yang sangat berguna dalam mengevaluasi efesiensi penagiahan piutang yaitu: Universitas Sumatera Utara 1. Perputaran piutang usaha mengukur berapa penting piutang usaha berubah menjadi kas dalam setahun. Sebagai contoh, dengan ketentuan kredit 210, n30 piutang usaha harus berputar kurang dari 36 kali dalam setahun. Perputaran piutang usaha dihitung sebagai berikut: Penjualan Kredit Bersih Perputaran Piutang Usaha= Piutang Usaha Rata-rata Piutang usaha rata-rata dapat ditentukan dengan menggunakan data-data bulanan atau dengan menambahkan saldo piutang usaha awal tahun dan akhir tahun serta kemudian dibagi dengan dua. 2. Jumlah hari penjualan dalam piutang Jumlah hari penjualan dalam piutang merupakan estimasi lamanya piutang usaha beredar. Dengan ketentuan kredit 210, n30, jumlah hari penjualan dalam piutang harus lebih dari 30 hari. Hal ini dihitung sebagai berikut: Piutang Usaha Akhir Tahun Jumlah Hari Penjualan dalam Piutang = Penjualan Harian Rata-rata Penjualan kredit rata-rata harian ditentukan dengan membagi penjualan kredit bersih dengan 365. Agar ukuran-ukuran di atas memiliki arti, ukuran- ukuran tersebut harus dibandingkan dengan ukuran dari periode sebelumnya dan dengan industri secara umum. Peningkatan efisiensi penagihan piutang terjadi perputaran piutang usaha meningkat dan jumlah hari penjualan dalam piutang menurun. Universitas Sumatera Utara

B. Tinjauan Terdahulu

Dokumen yang terkait

Tinjauan atas Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Koperasi Berdasarkan PSAK No.27 pada Koperasi Kredit (CU) Merdeka Desa Merdeka Kabupaten Karo

3 63 109

Sejarah dan Perkembangan Koperasi Credit Union Gunanta Ras Desa Namo Rambe, 1988 – 1998

0 55 83

Respon Masyarakat Terhadap Program Credit Union Arih Ersada Di Desa Namomirah Kecamatan Pancur Batu Kabupaten Deli Serdang

1 41 102

Analisis Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Pelayanan Credit Union (CU) (Studi Kasus : CU Merdeka, Desa Sempajaya , Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo)

0 0 13

Analisis Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Pelayanan Credit Union (CU) (Studi Kasus : CU Merdeka, Desa Sempajaya , Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo)

0 0 1

Analisis Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Pelayanan Credit Union (CU) (Studi Kasus : CU Merdeka, Desa Sempajaya , Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo)

0 0 5

Analisis Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Pelayanan Credit Union (CU) (Studi Kasus : CU Merdeka, Desa Sempajaya , Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo)

0 1 11

Analisis Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Pelayanan Credit Union (CU) (Studi Kasus : CU Merdeka, Desa Sempajaya , Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo) Chapter III VI

0 0 29

Analisis Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Pelayanan Credit Union (CU) (Studi Kasus : CU Merdeka, Desa Sempajaya , Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo)

0 0 2

Analisis Tingkat Kepuasan Petani Terhadap Pelayanan Credit Union (CU) (Studi Kasus : CU Merdeka, Desa Sempajaya , Kecamatan Berastagi, Kabupaten Karo)

0 19 48