2.1.3 Pengeluaran Pemerintah Pada Bidang Pendididkan
Sumber daya manusia bagi suatu bangsa merupakan salah satu faktor yang menentukan pembangunan ekonomi dan sosial bangsa tersebut. Untuk itu
pendidikan formal merupakan kebutuhan mutlak bagi masyarakat yang wajib disediakan oleh Negara. Tidak hanya untuk memperoleh pemgetahuan, norma –
norma, nilai luhur dan cita – cita pun bisa sekaligus tertanam, yang ikut andil dalam pembangunan bangsa. Sampai dengan awal dasawarsa 1990-an anggaran
pendidikan di banyak negara dunia ke tiga menyerap sekitar 15–27 persen dari total pengeluaran pemerintah, begitu pula halnya dengan Indonesia.
Saat ini pemerintah meyediakan anggaran minimal 20 persen dari APBN untuk bidang pendidikan. Kebijakan ini tercantum dalam UU No 20 tahun 2003
yang menyebutkan bahwa dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal 20 persen dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara APBN pada sektor pendidikan dan minimal 20 persen dari APBD. Hal ini tak lain bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia dalam rangka menghadapi perkembangan zaman. Sebab kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari tingkat pendidikan masyarakatnya.
Pendidikan yang kurang memadai dan tidak dikembangkan secara terus menerus tentu akan membuat suatu bangsa tidak siap bersaing dengan bangsa –
bangsa lainnya. Walaupun sulit dicatat dalam dokumen statistik, perluasan kesempatan bersekolah dalam segala tingkat telah mendorong pertumbuhan
ekonomi secara agresif melalui Todaro, 1997 : 467 :
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
1.
Terciptanya angkatan kerja yang lebih produktif karena pengetahuan dan bekal keterampilan yang lebih baik;
2.
Tersedianya kesempatan kerja yang lebih luas;
3.
Terciptanya kelompok pimpinan yang terdidik untuk mengisi lowongan di suatu nit usaha atau lembaga;
4.
Terciptanya berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk membina sikap – sikap modern.
Achsanah dalam Maryani, 2010 : 6 menyebutkan bahwa peran dominan pemerintah dalam pasar pendidikan tidak hanya mencerminkan masalah
kepentingan pemerintah tetapi juga aspek ekonomi khusus yang dimiliki oleh sektor pendidikan karena karakteristik yang ada pada sektor pendidikan yaitu
sebagai berikut: 1. Pengeluaran pendidikan sebagai investasi
2. Eksternalitas 3. Pengeluaran bidang pendidikan dan implikasinya terhadap kebijakan
publik 4. Rate of return pendidikan
Tersedianya sumber teknologi yang efisien harus disertai dengan tersedianya sumber daya manusia yang dapat memanfaatkan teknologi tersebut.
Yang pada akhirnya menunjukkan bahwa pendidikan merupakan investasi dalam meningkatkan produktivitas manusia. Pembangunan sarana dan prasarana
pendidikan yang baik dalah wujud nyata peran serta pemerintah dalam meningkatkan mutu dan produktivitas masyarakatnya.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2.1.4 Pengeluaran Pemerintah Pada Bidang Kesehatan