Pada tabel 4.1 diatas terlihat bahwa daerah – daerah yang wilayahnya paling luas adalah daerah – daerah di pulau Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan
Papua namun hal ini berbanding terbalik dengan jumlah penduduknya. Daerah yang paling banyak penduduknya justru pulau jawa, padahal daerahnya tidak
begitu luas, inilah yang menyebabkan tingkat kepadatan penduduk di pulau Jawa sangat tinggi, berbeda jauh dengan tingkat kepadatan di pulau – pulau lainnya
terutama Papua.
4.1.2 Kondisi Iklim
Iklim adalah rata-rata cuaca dalam periode yang panjang. Sedangkan cuaca merupakan keadaan atmosfer pada suatu saat.
Indonesia mempunyai karakteristik iklim yang spesifik. Ada tiga jenis mempengaruhi iklim di Indonesia,
yaitu iklim musim muson, iklim tropika iklim panas, dan iklim laut. Iklim yang
mempengaruhi kondisi iklim Indonesia yaitu :
1. Iklim Musim Iklim Muson Iklim jenis ini sangat dipengaruhi oleh angin musiman yang berubah-ubah
setiap periode tertentu. Biasanya satu periode perubahan angin muson adalah 6 bulan. Iklim musim terdiri dari 2 jenis, yaitu Angin musim barat daya Muson
Barat dan Angin musim timur laut Muson Tumur. Angin muson barat bertiup sekitar bulan Oktober hingga April yang membawa musim hujanpenghujan.
Angin muson timur bertiup sekitar bulan April hingga bulan Oktober yang membawa musim keringkemarau.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
2. Iklim TropisTropika Iklim Panas Wilayah yang berada di sekitar garis khatulistiwa otomatis akan
mengalami iklim tropis yang bersifat panas dan hanya memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Iklim tropis bersifat panas sehingga wilayah
Indonesia panas yang mengundang banyak curah hujan atau Hujan Naik Tropika. 3. Iklim Laut
Indonesia yang merupakan negara kepulauan yang memiliki banyak wilayah laut mengakibatkan penguapan air laut menjadi udara yang lembab dan
curah hujan yang tinggi. Iklim di Indonesia telah menjadi lebih hangat selama abad 20. Suhu rata-rata tahunan telah meningkat sekiitar 0,3
C sejak 1900. Curah hujan tahunan telah turun sebesar 2 hingga 3 persen.
4.1.3 Kondisi Ekonomi
Indonesia memiliki ekonomi berbasis-pasar di mana pemerintah memainkan peranan penting. Pemerintah memiliki lebih dari 164 BUMN dan
menetapkan harga beberapa barang pokok, termasuk bahan bakar, beras, dan listrik. Setelah krisis finansial Asia yang dimulai pada pertengahan 1997,
pemerintah menjaga banyak porsi dari aset sektor swasta melalui pengambilalihan pinjaman bank tak berjalan dan asset perusahaan melalui proses penstrukturan
hutang. Sejarah perekonomian Indonesia dimulai sejak awal kemerdekaan. Pada
masa itu kondisi ekonomi Indonesia sangat buruk karena inflasi yang sangat tinggi akibat beredarnya lebih dari satu jenis mata uang. Namun setahun setelah
kemerdekaan, oeang republik indonesia dikeluarkan sebagai uang resmi
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Indonesia. Lambat laun kondisi ekonomi Indonesia mulai membaik karena diterapkannya berbagai kebijaksanaan oleh pemerintah. Pada masa orde baru,
tepatnya pada 1987-1997 GDP riil tahunan tumbuh rata-rata mendekati 7 persen, dan banyak analisis mengakui Indonesia sebagai ekonomi industri dan pasar
utama yang berkembang. Namun krisis ekonomi yang melanda Indonesia pada tahun 1997-1998 membuat kondisi ekonomi Indonesia benar – benar terpuruk,
yang menyebabkan lonjakan inflasi demikian tinggi dan dan tak terkendali. Namun saat ini, ekonomi Indonesia telah berangsur – angsur pulih dan
pertumbuhan ekonomi cukup baik seperti yang terlihat pada tabel berikut:
Tabel 4.2 Produk Domestik Bruto Dan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Tahun PDB Harga Berlaku
Rp Milyar PDB Harga Konstan
Rp Milyar Pertumbuhan
Ekonomi
2001 1 646 322,00
1 440 405,70 3,64
2002 1 821 833,40
1 505 216,40 4,50
2003 2 013 674,60
1 577 171,30 4,78
2004 2 295 826,20
1 656 516,80 5,03
2005 2 774 281,10
1 750 815,20 5,69
2006 3 339 216,80
1 847 126,70 5,50
2007 3 950 893,20
1 964 327,30 6,35
2008 4 948.688,40
2 082 456,10 6,01
2009 5 603 871,20
2 177 741,70 4,58
2010 6 436 270,79
2 313 837,96 6,20
Sumber: Badan Pusat Statistik
Pada tabel 4.2 diatas terlihat bahwa untuk periode 2001-2010 perrtumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh cukup baik, tidak pernah dibawah 3. Pertumbuhan
ekonomi tertinggi sebesar 6,35 terjadi pada tahun 2007 namun terjadi penurunan pada tahun 2008-2009. Penurunan ini akibat krisis ekonomi global kala itu yang
imbasnya jug akan Indonesia karena terjadinya penrurunan pada tingka ekspor terutama dari negara – negara Eropa dan Amerika. Sementara diantara sembilan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
sektor ekonomi yang ada, yang paling besar sumbangannya terhadap PDB selama tahun 2010 adalah sektor industri pengolahan disusul sektor keuangan dan pertanian.
Besarnya sumbangan sektor industri pengolahan terhadap PDB selama beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa indonesia saat ini tergolong sebagai negara
industri.
4.1.3 Kondisi Penduduk