2.3 Piramida Penduduk
Piramida penduduk digunakan untuk menggambarkan struktur umur dan jenis kelamin penduduk secara grafik. Melaui piramida penduduk dapat dilihat
bagaimana komposisi umur dan jenis kelamin penduduk di suatu negara. Dari sinilah dapat tergamabr jelas seberapa besar proporsi penduduk pada masing –
masing kelompok umur. Berikut adalah cara – cara penggambaran piramida penduduk :
- Sumbu vertikal untuk distribusi umur. - Sumbu horizontal untu jumlah penduduk, dapat absolute atau persentase.
- Dasar piramida dimulai untuk umur muda 0–4 tahun, semakin keatas untuk umur yang semakin tua.
- Puncak piramida sering dibuat dengan system open end interval, artinya umur 75, 76, 77, 78 dan seterusnya cukup ditulis 75+.
- Bagian kiri untuk laki – laki dan bagian kanan untuk perempuan. - Ukuran balok diagram untuk masing – masing umur harus sama.
Distribusi umur penduduk yang berbeda – beda pada masing – masing negara menyebabkan bentuk piramida penduduknya juga berbeda beda. Bentuk
bentuk piramida penduduk tersebut adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
60 60
15 15
1 2
60 60 60
15 15
15
3 4 5
Sumber: Lembaga Demografi FE UI, Dasar – Dasar Demografi
Gambar 2.3 Bentuk - Bentuk Piramida Penduduk
Model 1
Dasar piramida ini lebar dengan slope yang tidak terlalu curam atau cenderung datar. Piramida ini mengindikasikan tingkat kelahiran dan kematian
penduduk yang sangat tinggi, sebelum Negara yang bersangkutan mengadakan pengendalian terhadap kematian dan kelahiran. Bentuk piramida seperti ini juga
menunjukka umur median rendah serta dependentcy ratio yang tinggi. Contohnya piramida penduduk India tahun 1951 dan piramida penduduk Indonesia tahun
1971.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Model 2
Dasar piramida ini lebih lebar dibanding model 1 dan slope setelah kelompok umur 0–4 tahun hingga ke puncak juga lebih curam. Ini terjadi pada
negara – negara yang memgalami permulaan tingkat pertumbuhan penduduk yang tinggi karena terjadinya tingkat kematian bayi dan anak – anak yang menurun
tetapi pada tingkat fertilitas belum terjadi penurunan. Di Negara seperti ini median age sangat rendah sedangkan dependentcy ratio tertinggi di dunia. Contoh
Negara dengan bentuk piramida seperti ini yaitu Brazilia, Meksiko dan Srilangka.
Model 3
Bentuk sarang tawon kuno old fashioned beehive adalah sebutan bagi piramida ini. Merupakan ciri dari negara dengan tingkat kelahiran dan kematian
yang rendah. Memiliki median age sangat tinggi dan dependentcy ratio sangat rendah terutama pada kelompok – kelompok umur tua. Bentuk seperti ini dimiliki
hampir semua negara Eropa Barat.
Model 4
Bentuk piramida ini mirip lonceng sehingga disebut The bellshaped pyramid. Terdapat pada negara – negara yang telah mengalami penurunan tingkat
kelahiran dan kematian selama 100 tahun terakhir. Ciri - cirinya adalah median age cenderung menurun serta dependentcy ratio yang semakin tinggi. Contohnya
Amerika Serikat.
Model 5
Piramida ini dimiliki oleh negara yang mengalami penurunan drastis pada tingkat kelahiran dan kematian. Penurunan secara terus menerus menyebabkan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
jumlah absolut penduduk berkurang. Contoh Negara dengan piramida seperti ini adalah jepang.
2.4 Penelitian Terdahulu