jumlah absolut penduduk berkurang. Contoh Negara dengan piramida seperti ini adalah jepang.
2.4 Penelitian Terdahulu
1. Jurnal Penelitian yang ditulis oleh Jaka Sriyana 2008 yang berjudul “Dampak Transisi Demografi Terhadap Defisit Fiskal di Indonesia”
menganalisis pengaruh pergeseran struktur umur penduduk Indonesia ke arah peningkatan pertumbuhan penduduk tua atau yang disebut ageing population
terhadap aspek sosial dan ekonomi. Model pendekatan Overlaping Generation OLG digunakan untuk menjelaskan hubungan antara ageing
population dengan keuangan Negara. Diperoleh hasil bahwa ageing population menyebabkan perubahan karakteristik dan penyebaran penduduk,
sementara dari sisi keuangan negara walaupun penerimaan pemerintah tetap meningkat namun pengeluaran juga meningkat. Hal ini berujung pada
meningkatnya defisit anggaran akibat peningkatan berbagai komponen ageing
population yaitu belanja pensiun, kesehatan, dan dana jaminan sosial.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Bezdek, et al 2003 dalam jurnalnya yang berjudul “Fiskal Implication of Population Ageing” meneliti pengaruh ageing
population di Republik Ceko terhadap pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan, kesehatan dan dana pensiun. Penelitian ini menggunakan data
dari tahun 1995 - 2000 dan melakukan proyeksi data hingga tahun 2050. Diperoleh hasil bahwa pergeseran struktur penduduk berpengaruh positif
terhadap peningkatan pengeluaran pemerintah. Tekanan pengeluaran publik yang terbesar akibat ageing population di Negara yang bersangkutan adalah
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
pengeluaran untuk dana pensiun dan kesehatan. Keduanya mengalami peningkatan hingga 7,8 persen dari GDP sampai tahun 2050. Hal ini membuat
anggaran pemerintah yang awalnya deficit 3,3 persen dari GDP meningkat
menjadi 7,1 persen dari GDP pada tahun 2030.
3. Dalam jurnal yang berjudul “The Ageing Population of Brunei Darussalam: Trend and Economic Consequences” yang merupakan hasil penelitian dari
Azim 2002 menganalisis dampak ageing population di Brunei Darusalam terhadap kondisi makro perekonomiannya secara deskriptif. Diperoleh hasil
bahwa peningkatan tajam dalam proporsi pensiunan menyebabkan pemerintah harus mengeluarkan biaya yang lebih besar di bidang kesehatan
dan dana pensiun. Proporsi kenaikan ini menyebabkan berkurangnya anggaran untuk proyek – proyek lain. Hal ini membuat pemerintah berusaha
membuat kebijakan baru dengan jalan mengurangi tunjangan pensiun. Selain itu peningkatan pertumbuhan penduduk tua menyebabkan berkurangnya
tabungan saving karena pendapatan yang diperoleh pensiunan lebih sedikit dari pekerja. Sedikit tabungan berarti sedikit investasi, yang pada gilirannya
akan mengurangi pasokan barang dan jasa secara agregat, inilah yang menyebabkan turunnya pendapatan nasional.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Shimasama 2004 dengan judul “Population Ageing, Policy Reform and Endogenous Growth in Japan: A Computable
Overlapping Generation Approach” menganalisis dampak perubahan struktur umur penduduk yang mengarah pada ageing population terhadap fiskal dan
pengeluaran pemerintah untuk dana pensiun di Jepang. Analisis dilakukan pada
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
sektor rumah tangga, pemerintah dan produksi melaui pendekatan Computable General Equilibrium CGE. Diperoleh hasil bahwa pengeluaran pemerintah
meningkat akibat peningkatan anggaran untuk dana pensiun dan
mengakibatkan kondisi fiskal negara tersebut menjadi tidak seimbang. 2.5 Kerangka Konseptual
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah, dan tujuan penelitian maka dapat dibuat kerangka konseptual sebagai berikut :
Gambar 2.4 Kerangka Konseptual
2.6 Hipotesis