akan dianalisis dengan pengeluaran pemerintah pada bidang pendidikan. Sedangkan untuk model II, jumlah penduduk pada kelompok umur jumlah
penduduk pada kelompok muda, jumlah penduduk pada kelompok umur pertengahan, dan jumlah penduduk pada kelompok umur tua akan dianalisis
dengan pengeluaran pemerintah pada bidang kesehatan. Hasil regresi dari kedua model adalah sebagai berikut:
a. Hasil Regresi Model I Untuk Bidang Pendidikan Y
= -124178.6 + 4.332869 X
1
- 0.157614 X
2
- 11.30400 X
3
t =
2,409 -1,444 -5.590 F
= 20.63 R
2
= 0.78
Hasil diatas diinterpretasikan sebagai berikut: 1. Penduduk pada kelompok umur muda berpengaruh positif terhadap
pengeluaran pemerintah pada bidang pendidikan di Indonesia. Dengan demikian peningkatan jumlah penduduk pada kelompok umur muda akan
meningkatkan pengeluaran pemerintah pada bidang pendidikan. Koefisien dari variabel penduduk pada kelompok umur muda X
1
adalah 4,332869 yang artinya setiap pertambahan 1.000 jiwa penduduk pada kelompok
umur muda akan meningkatkan pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan sebesar Rp 4,33 milyar, ceteris paribus. Hal ini sesuai dengan
hipotesis bahwa jumlah penduduk pada kelompok umur muda berpengaruh positif terhadap pengeluaran pemerintah pada bidang pendidikan.
2. Penduduk pada kelompok umur pertengahan berpengaruh negatif terhadap pengeluaran pemerintah pada bidang pendidikan di Indonesia. Dengan
demikian peningkatan jumlah penduduk pada kelompok umur pertengahan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
akan menurunkan pengeluaran pemerintah pada bidang pendidikan di Indonesia. Koefisien dari variabel penduduk pada kelompok umur
pertengahan X
2
adalah
-
0,157614 yang artinya setiap pertambahan 1.000 jiwa penduduk pada kelompok umur pertengahan akan menurunkan
pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan sebesar Rp 0,15 milyar, ceteris paribus. Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa jumlah penduduk
pada kelompok umur pertengahan berpengaruh positif terhadap pengeluaran pemerintah pada bidang pendidikan.
3. Penduduk pada kelompok umur tua berpengaruh negatif terhadap Pengeluaran Pemerintah Pada Bidang Pendidikan. Dengan demikian
peningkatan jumlah penduduk pada kelompok umur tua akan menurunkan pengeluaran pemerintah pada bidang pendidikan Indonesia. Koefisien dari
variabel penduduk pada kelompok umur tua X
3
adalah -11,30400 yang artinya setiap pertambahan 1.000 jiwa penduduk pada kelompok umur tua
akan menurunkan pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan sebesar Rp 11,30 milyar, ceteris paribus. Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa
jumlah penduduk pada kelompok umur tua berpengaruh nagatif terhadap pengeluaran pemerintah pada bidang pendidikan.
b. Hasil Regresi Model II Untuk bidang Kesehatan