Hasil Regresi Model II Untuk bidang Kesehatan

akan menurunkan pengeluaran pemerintah pada bidang pendidikan di Indonesia. Koefisien dari variabel penduduk pada kelompok umur pertengahan X 2 adalah - 0,157614 yang artinya setiap pertambahan 1.000 jiwa penduduk pada kelompok umur pertengahan akan menurunkan pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan sebesar Rp 0,15 milyar, ceteris paribus. Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa jumlah penduduk pada kelompok umur pertengahan berpengaruh positif terhadap pengeluaran pemerintah pada bidang pendidikan. 3. Penduduk pada kelompok umur tua berpengaruh negatif terhadap Pengeluaran Pemerintah Pada Bidang Pendidikan. Dengan demikian peningkatan jumlah penduduk pada kelompok umur tua akan menurunkan pengeluaran pemerintah pada bidang pendidikan Indonesia. Koefisien dari variabel penduduk pada kelompok umur tua X 3 adalah -11,30400 yang artinya setiap pertambahan 1.000 jiwa penduduk pada kelompok umur tua akan menurunkan pengeluaran pemerintah di bidang pendidikan sebesar Rp 11,30 milyar, ceteris paribus. Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa jumlah penduduk pada kelompok umur tua berpengaruh nagatif terhadap pengeluaran pemerintah pada bidang pendidikan.

b. Hasil Regresi Model II Untuk bidang Kesehatan

Y = -72654.82 + 0.736547 X 1 - 0.023485 X 2 + 3.723897 X 3 t = 2.459 -1.292 11.056 F = 42.74 R 2 = 0.88 Hasil diatas diinterpretasikan sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara 1. Penduduk pada kelompok umur muda berpengaruh positif terhadap pengeluaran pemerintah pada bidang kesehatan di Indonesia. Dengan demikian peningkatan jumlah penduduk pada kelompok umur muda akan meningkatkan Pengeluaran Pemerintah Pada Bidang Kesehatan. Koefisien dari variabel penduduk pada kelompok umur muda X 1 adalah 0,736547 yang artinya setiap pertambahan 1.000 jiwa penduduk pada kelompok umur muda akan meningkatkan pengeluaran pemerintah di bidang kesehatan sebesar Rp 0,73 milyar, ceteris paribus. Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa jumlah penduduk pada kelompok umur muda berpengaruh positif terhadap pengeluaran pemerintah pada bidang kesehatan. 2. Penduduk pada kelompok umur pertengahan berpengaruh negatif terhadap Pengeluaran Pemerintah Pada Bidang Kesehatan di Indonesia. Dengan demikian peningkatan jumlah penduduk pada kelompok umur pertengahan akan menurunkan Pengeluaran Pemerintah Pada Bidang Kesehatan. Koefisien dari variabel penduduk pada kelompok umur pertengahan X 2 adalah -0,023485, artinya setiap pertambahan 1.000 jiwa penduduk pada kelompok umur pertengahan akan menurunkan pengeluaran pemerintah di bidang kesehatan sebesar Rp 0,02 milyar, ceteris paribus. Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa jumlah penduduk pada kelompok umur pertengahan berpengaruh negatif terhadap pengeluaran pemerintah pada bidang kesehatan. 3. Penduduk pada kelompok umur tua berpengaruh positif terhadap Pengeluaran Pemerintah Pada Bidang kesehatan di Indonesia. Dengan Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara demikian peningkatan jumlah penduduk pada kelompok umur tua akan meningkatkan Pengeluaran Pemerintah Pada Bidang kesehatan. Koefisien dari variabel penduduk pada kelompok umur tua X 3 adalah 3,723897 yang artinya setiap pertambahan 1.000 jiwa penduduk pada kelompok umur muda akan meningkatkan pengeluaran pemerintah di bidang kesehatan sebesar Rp 3,72 milyar, ceteris paribus. Hal ini sesuai dengan hipotesis bahwa jumlah penduduk pada kelompok umur tua berpengaruh positif terhadap pengeluaran pemerintah pada bidang kesehatan. 4.4.2.1 Test of Goodness of Fit Uji Kesesuaian 4.4.2.1.1 Analisis Koefisien Determinasi R-Square

a. Bidang Pendidikan

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Pengeluaran Pemerintah Pada Sektor Pendidikan Dan Kesehatan Terhadap Jumlah Penduduk Miskin Di Sumatera Utara

0 28 99

Dampak penerimaan dan pengeluaran Pemerintah daerah terhadap kinerja ekonomi dan kemiskinan di Indonesia

2 6 331

ANALISIS PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH BIDANG KESEHATAN, PENGELUARAN PEMERINTAH BIDANG PENDIDIKAN, PENANAMAN MODAL ASING (PMA) DAN PENANAMAN MODAL DALAM NEGERI (PMDN) TERHADAP PERTUMBUHAN INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)” (Studi Kasus Di Indonesia Tahun

2 11 92

PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH BIDANG KESEHATAN DAN PENDIDIKAN SERTA JUMLAH PENDUDUK TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI NEGARA-NEGARA ANGGOTA OKI STUDI KASUS KAWASAN AFRIKA SUB-SAHARA

0 9 167

PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGELUARAN PEMERINTAH DI BIDANG KESEHATAN TERHADAP PRODUKTIVITAS TENAGA KERJA DI SUMATERA BARAT TAHUN 1998-2008.

0 0 6

ANALISIS PENGARUH TINGKAT KEMISKINAN, PENGELUARAN PEMERINTAH BIDANG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI INDONESIA TAHUN 1992-2011.

0 0 14

PENGARUH PENGELUARAN PEMERINTAH PADA BIDANG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN TERHADAP INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA DI KABUPATEN HALMAHERA UTARA.

0 0 10

Dampak Dinamika Struktur Umur Penduduk Terhadap Pengeluaran Pemerintah Pada Bidang Pendidikan Dan Kesehatan Di Indonesia

0 1 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengeluaran Pemerintah - Dampak Dinamika Struktur Umur Penduduk Terhadap Pengeluaran Pemerintah Pada Bidang Pendidikan Dan Kesehatan Di Indonesia

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Dampak Dinamika Struktur Umur Penduduk Terhadap Pengeluaran Pemerintah Pada Bidang Pendidikan Dan Kesehatan Di Indonesia

0 0 10