Penurunan angka kelahiran bisa disebabkan salah satunya oleh program keluarga berencana KB dimana pemerintah menyarankan mengurangi jumlah anak
dengan slogannya dua anak lebih baik. Selain itu juga dipicu oleh moderenisasi atau perkembangan zaman serta kemajuan pendidikan yang mengakibatkan
perubahan pola pikir orang tua untuk tidak memiliki banyak anak. Angka 65.690.400 jiwa pada hasil sensus tahun 1990 yang kemudian
menjadi 60.979.700 jiwa pada hasil sensus tahun 2000 adalah perubahan yang cukup signifikan yaitu berkurang 4.710.700 jiwa. Namun pada tahun 2010
ternyata jumlahnya naik menjadi 68.603.263 jiwa. Pemicunya adalah naiknya kembali angka kelahiran. Berkurangnya jumlah penduduk pada kelompok umur
muda bukan berarti jumlah penduduk Indonesia secara keseluruhan juga mengalami penurunan. Jumlah penduduk Indonesia tetap meningkat karena
penduduk pada kelompok umur pertengahan dan kelompok umur tua tetap mengalami kenaikan.
4.3.4 Perkembangan Jumlah penduduk Pada Kelompok Umur Pertengahan
15-64 tahun
Penduduk pada kelompok umur pertengahan adalah mereka yang berusia 15-64 tahun. Kelompok umur ini juga disebut kelompok usia produktif.
Perkembangannya selama beberapa tahun terakhir terlihat pada grafik berikut:
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Sumber : Olahan Data Sekunder Badan Pusat Statistik
Gambar 4.4 Jumlah penduduk Pada Kelompok Umur Pertengahan 15-64 tahun
Pada grafik diatas terlihat bahwa jumlah penduduk usia pertengahan mengalami fluktuasi. Jumlahnya tidak selalu menurun dan tidak pula selalu
meningkat. Tahun 1990 jumlahnya sebesar 117.946.000 jiwa kemudian naik menjadi 118.300.518 jiwa pada tahun 1991 dan sebesar 119.028.921 pada tahun
1992. Jumlah ini terus meningkat hingga tahu 2010 yang mencapai 157.053.112 jiwa, namun ternyata angka ini ternyata mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya yaitu menurun sebesar 443.688 jiwa. Pada tahun 2009 inilah penduduk usia pertengahan jumlahnya paling besar yaitu mencapai 157.496.800.
Penduduk pada kelompok umur yang jumlahnya besar tentu akibat tingkat kelahiran yang tinggi pada tahun – tahun sebelumnya. Penduduk usia pertengahan
menanggung secara ekonomi penduduk kelompok usia muda dan tua karena mereka belum dan tidak lagi produktif. Hal inilah yang disebut angka beban
tanggungan dependentcy ratio. Umumnya di negara berkembang jumlah tanggungan penduduk yang produktif lebih besar untuk anak – anak atau mereka
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
yang berumur muda akibat tinggnya jumlah penduduk pada kelompok umur tersebut dibanding penduduk tua.
4.3.5 Perkembangan Jumlah penduduk Pada Kelompok Umur Tua 65-75 tahun keatas
Penduduk pada kelompok umur tua adalah meraka yang berumur 65-75 tahun keatas. Perkembangan jumlah penduduk pada usia ini dapat dilihat pada
grafik berikut:
Sumber : Olahan Data Sekunder Badan Pusat Statistik
Gambar 4.5 Jumlah penduduk Pada Kelompok Umur Tua 65-75 tahun keatas
Di indonesia jumlah penduduk tua tidak begitu besar namun terus meningkat dari tahun ke tahun. Seperti tampak pada tabel 4.5 diatas. Pada tahun
1990 jumlahnya sebesat 6.751.100 jiwa. Naik sebesar 262.899 jiwa pada tahun 1991 sehingga menjadi 7013999 jiwa. Hal yang sama juga terjad pada tahun –
tahun berikutnya hinga tahun 2010. Namun terjadi sedikit perbedaan pada tahun 2000. Jumlahnya yang sebesar 9.092.645 jiwa ternyata mengalami penurunan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 9.662.100 jiwa pada tahun 1999. Namun kembali naik pada tahunn 2001 menjadi 9.692.500
Alasan paling mendasar mengapa jumlah penduduk pada usia tua meningkat adalah naiknya angka harapan hidup. Angka harapan hidup
menunjukkan sampai usia berapa penduduk suatu negara bisa bertahan hidup. Di negara – negara maju umumnya angka harapan hidup lebih tinggi dibandingkan
negara berkembang. Faktor yang menyebabkan angka harapan hidup meningkat di Indonesia
adalah meningkatnya kualitas kesehatan penduduk yang tentu saja hal ini tidak lepas dari peran pemerintah yang berusaha menyiapkan segala fasilitas kesehatan
bagi penduduknya. Maka jika dilihat angka yang terus naik pada jumlah penduduk pada kelompok umur tua, ini sejalan dengan meningkatnya juga anggaran
pemerintah untuk kesehatan.
4.4 Hasil Analisis