Penyediaan Lapangan Kerja Mengembangkan Industri Substitusi Import Untuk Menghemat Devisa Mendorong Berkembangnya Industri Barang - Barang Ekspor Non Migas Untuk Mendapatkan Devisa

protofolio, investasi langsung Foreign Direct Investment lebih banyak mempunyai kelebihan. Selain sifatnya yang permanenjangka panjang, penanaman modal asing memberi andil dalam alih teknologi, alih keterampilan manajemen, dan membuka lapangan kerja baru. 59 Alasan pertama suatu negara mengundang modal asing adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi economic growth, guna memperluas lapangan kerja. Dengan masuknya modal asing, tujuan - tujuan lain ingin dicapai seperti mengembangkan industri substitusi impor untuk menghemat devisa, mendorong ekspor non migas untuk menghasilkan devisa, alih teknologi, membangun prasarana, dan mengembangkan daerah tertinggal. 60

1. Penyediaan Lapangan Kerja

Dampak positif Foreign Direct Investment FDI ini adalah membuka lapangan kerja. Dengan adanya investasi, tenaga kerja yang terserap sangat banyak, seperti misalnya penanaman di bidang tambang. Maka, jumlah tenaga kerja yang terserap dalam bidang ini sekitar 12.000 dua belas ribu orang. Sementara itu untuk menanamkan investasi di bidang pasar modal jumlah tenaga yang dibutuhkan untuk itu sangat kecil. 61

2. Mengembangkan Industri Substitusi Import Untuk Menghemat Devisa

Pada awalnya pemerintah mengembangkan industri substitusi import untuk menghemat devisa. Selanjutnya perusahaan - perusahaan asing di Indonesia memproduksi barang - barang yang sebelumnya diimport. Dengan berkurangnya import barang - barang jadi, maka akan menghemat devisa. 59 Pandji Anoraga, Perusahaan Multinasional dan Penanaman Modal Asing, Jakarta : Dunia Pustaka Jaya, 1995, Hal 46. 60 Erman Radjagukguk, Hukum Investasi Di Indonesia, Jakarta : Universitas Indonesia, 2005, Hal 19. 61 Salim HS dan Budi Sutrisno, Op.Cit, Hal 39. Universitas Sumatera Utara

3. Mendorong Berkembangnya Industri Barang - Barang Ekspor Non Migas Untuk Mendapatkan Devisa

Sejak krisis ekonomi ekspor nasional non migas pada pertengahan tahun 1997. Merosotnya nilai ekspor Indonesia mengancam sektor riil. Daya saing industri yang berorientasi ekspor dan menyerap tenaga kerja besar menjadi sangat menurun. Untuk menutup defisit transaksi berjalan, pemerintah harus memacu nilai ekspor baik migas maupun non migas. Dalam meningkatkan nilai ekspor baik migas dan non migas diperlukan adanya investasi asing. Dengan peningkatan nilai ekspor diharapkan akan meningkatkan devisa atau valuta asing yang dicadangkan dan dikuasai oleh bank. Dana inilah yang akan digunakan untuk membiayai impor dan kewajiban lain kepada pihak asing. 62

4. Pembangunan Daerah - Daerah Tertinggal

Dokumen yang terkait

Analisis Pengaruh Penanaman Modal Asing Langsung (PMAL) Dan Pengeluaran Pemerintah (PP) Terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Di Indonesia Pasca Krisis Ekonomi 1998

4 51 159

Peranan Penanaman Modal Dalam Pembangunan Di Daerah Kabupaten Simeulue (Studi : Di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Simeulue)

2 103 140

Pengaruh Pengeluaran Pemerintahan dan Penanaman Modal Asing Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Sumatera Utara

0 30 95

Perlindungan Hukum Pemegang Saham Minoritas Dalam Perusahaan Joint Venture Studi Penanaman Modal Asing Di Sumatera Utara

0 21 337

Analisis Perlindungan Hukum Investor Penanaman Modal Asing Melalui Putusan Pailit

1 49 158

UPAYA PEMERINTAH SUMATERA SELATAN MENARIK INVESTOR ASING DALAM KEGIATAN PENANAMAN MODAL

0 0 10

Analisis Terhadap Perlindungan Investor Asing Dalam Kegiatan Penanaman Modal Di Sumatera Utara (Studi Putusan MA - RI No. 382 K/TUN/2010)

0 0 6

BAB II KEBIJAKAN DASAR PEMERINTAH TERHADAP INVESTOR ASING DAN DOMESTIK BERDASARKAN UNDANG - UNDANG NO. 25 TAHUN 2007 TENTANG PENANAMAN MODAL A. Kebutuhan Indonesia Terhadap Penanaman Modal Asing - Analisis Terhadap Perlindungan Investor Asing Dalam Kegiat

0 0 25

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Terhadap Perlindungan Investor Asing Dalam Kegiatan Penanaman Modal Di Sumatera Utara (Studi Putusan MA - RI No. 382 K/TUN/2010)

0 0 30

ANALISIS TERHADAP PERLINDUNGAN INVESTOR ASING DALAM KEGIATAN PENANAMAN MODAL DI SUMATERA UTARA (STUDI PUTUSAN MA-RI NO. 382 KTUN2010)

0 0 11