Penyelenggaraan kegiatan penyehatan pemukiman dan Tempat-Tempat Penyelenggaraan kegiatan Higiene Sanitasi Pangan Cakupan Program Penyehatan Lingkungan Penyehatan Air dan Sanitasi dasar

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 39 2015 pemicuan STBM telah dilaksanakan di 24 desa dalam wilayah kerja 16 puskemas dan 2 desa telah mendeklarasikan desanya menjadi desa SBS yaitu 2 desa di wilayah kerja Puskemas Tanjung lengkayap.

b. Penyelenggaraan kegiatan penyehatan pemukiman dan Tempat-Tempat

Umum 1 Penyehatan Pemukiman Pembinaan dan pemantauan penyehatan pemukiman salah satu tujuannya untuk meningkatkan capaian rumah sehat. Untuk menciptakan rumah sehat maka diperlukan perhatian terhadap beberapa aspek yang sangat berpengaruh antara lain akses air minum, akses jamban sehat, lantai, pencahayaan dan ventilasi. 2 Klinik Sanitasi Pada tahun 2015 telah dilakukan kegiatan pembinaan Klinik Sanitasi di 16 puskesmas dengan tujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui upaya preventif dan kuratif terhadap penyakit-penyakit yang berbasis lingkungan. 3 Inspeksi sanitasi Tempat-Tempat Umum TTU

c. Penyelenggaraan kegiatan Higiene Sanitasi Pangan

Higiene Sanitasi Pangan adalah upaya untuk mengendalikan faktor resik terjadinya kontaminasi terhadap makanan, baik yang berasal dari bahan makanan, orang, tempat dan peralatan agar aman dikonsumsi. Adapun upaya yang dilakukan adalah : 1 Inspeksi sanitasi Tempat Pengolahan Makanan TPM 2 Pembinaan Tempat Pengolahan makanan 3 Inspeksi sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang DAMIU 4 Pengawasan dan Pembinaan Depot Air Minum Isi Ulang DAMIU

7.2. Cakupan Program Penyehatan Lingkungan

a. Penyehatan Air dan Sanitasi dasar

1 Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 40 Grafik 3.1. Persentase Penduduk dengan Akses berkelanjutan terhadap Air minum berkualitas Layak menurut puskesmas Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015 Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas adalah jumlah penduduk yang memiliki akses terhadap air minum layak seperti sumber air minum terlindung yang meliputi ledeng, kran umum, hydran umum, terminal air, PAH, atau mata air dan sumur terlindung yg jaraknya minimal 10 m dari pembuangan kotoran, tidak termasuk air kemasan,air dari penjual keliling, air yang dijual melalui tanki, air sumur dan mata air tidak terlindung. Dari grafik diatas rata-rata capaian program adalah 63,83 yag berarti masih belum mencapai dari target MDGS tahun 2015 yaitu 67. Dari 16 Puskesmas di Kabupaten OKU 4Puskesmas telah mencapai target MDGS yaitu PuskesmasSukaraya, PuskesmasTanjung Agung, PuskesmasSekar Jaya dan Puskesmas Mendingin. Capaian tertinggi adalah Puskesmas Mendingin 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 57,98 67,88 80,23 78,02 63,13 65,10 61,64 66,02 62,08 63,03 60,04 51,08 88,52 49,57 47,82 61,06 63,83 Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 41 dengan 88,52 yang berarti sudah melampai target dan yang terendah adalah puskemas Peninjauan dengan 47,82. 2 Penduduk dengan Akses terhadap Fasilitas Sanitasi layak Yang dimaksud dengan fasilitas sanitasi layak adalah Fasilitas pembuangan tinja jamban yang digunakan sendiri atau bersama, yang efektif untuk memutus mata rantai penularan penyakit sesuai KEPMENKESNomor 852MenkesKSIX2008. Grafik 3.2. Penduduk Dengan Akses Terhadap Fsilit Sanitasi Yang Layak Jamban Sehat Menurut Jenis Jamban Puskesmas Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015 Berdasarkan grafik diatas, diketahui angka rata-rata kabupaten akses adalah 64,10, ini berarti masih jauh dari target MDGS tahun 2015 yaitu 75 , namun dari grafik di atas dapat di lihat ada beberapa Puskesmas yang sudah 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 70,00 80,00 90,00 T a njung Ag ung S uka ra ya Ke ma la ra ja S e ka r J a ya B a tu ma rt a I I Lu b uk B a ta ng Pe ni nj a ua n Lu bu k R uk a m Kar ya M ukt i Pe ng a ring a n U la k Pa nd a n Pe ng a nd ona n Mua ra J a ya Me nd ing in Pe nya nd ing a n T a njung Le ng ka ya p Kab up a te n O KU 58,11 77,86 80,76 82,50 70,96 66,68 28,24 51,62 62,68 50,49 53,86 60,76 54,03 23,02 45,63 54,02 64,10 P er sen tase Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 42 melampai target yaitu Puskemas Sekar Jaya, Puskesmas Kemalaraja dan Puskesmas Sukaraya. 3 Persentase Kualitas Air Minum yang Memenuhi Syarat Sebagai salah satu bentuk pengawasan kualitas air minum pada penyelenggara air minum sebagaimana tercantum dalam Permenkes on. 736 tahun 2010 tentang Tata Laksana dan Pengawasan Kualitas Air Minum, maka di lakukan kegiatan Inspeksi Sanitasi, Pengambilan dan Pemeriksaan sampel air dari berapa penyelenggara air minum. Perhitungan dilakukan dengan membandingkan jumlah sampel sampel air minum yang memenuhi syarat dibanding dengan jumlah seluruh sampel air minum yang diuji yang diambil pada jaringan distribusi penyelenggara air minum.Dari hasil pemeriksaan kualitas air minum pada penyelenggara air minum pada tahun 2015 mencapai 83 dari target 100.Pengawasan Kualitas Air Minum juga di laksanakan pada Depot Air Minum, pengawasan dilakukan dengan melaksanakan pembinaan rutin, pengambilan dan pemeriksaan sampel air. Perhitungan juga dilakukan dengan membandingkan jumlah sampel sampel air minum yang memenuhi syarat dibanding dengan jumlah seluruh sampel air minum yang diuji yang diambil pada Depot Air Minum yaitu pada air produk yang siap didistribusikan pada konsumen . Dari hasil pemeriksaan kualitas air minum pada Depot Air Minum pada tahun 2014 mencapai 88 dari target 100. 4 Jumlah Desa yang Melaksanakan STBM Yang disebut dengan desa yang melaksanakan STBM adalah Desa yang sudah melakukan pemicuan minimal 1 dusun, mempunyai tim kerja masyarakatnatural leader dan telah memiliki RTL untuk Sanitasi Total. Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 43 Grafik3.3. Desa yang telah melaksanakan sanitasi total berbasis Masyarakat STBM di wilayah kabupaten OKU Periode 2012 - 2015 Pelaksanaan Pemicuan STBM dimulai dari tahun 2012 yaitu sebanyak 2 desa pada tahun 2013 menjadi 4 desa, meningkat pada tahun 2014 menjadi 17 desa dan 24 desa pada tahun 2015.Sampai dengan tahun 2015 jumlah desa yang telah melaksanakan STBM adalah 47 desa dari 156 desa yang ada atau 30,12.

b. Penyehatan pemukiman dan Tempat-Tempat Umum