Anemia Gizi pada Ibu Hamil Penyelenggaraan Kegiatan Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 37 Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa persentase rumah tangga yang menggunakan garam beryodium 97,2 653 rumah tangga dari target 95.

d. Anemia Gizi pada Ibu Hamil

Anemia adalah keadaan dimana kadar Hb dalam darah lebih kecil dari nilai normal untuk orang yang bersangkutan. Anemia dapat menyebabkan mudah lelah, lemah, lesu, produktivitas kerja dan konsentrasi menurun, dan dapat mengakibatkan bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah BBLR. Untuk menanggulangi hal tersebut maka dilaksanakan pemberian tablet Fe pada ibu hamil. Pada tahun 2015 diperoleh hasil cakupan tablet Fe 1 sebesar 98,13 dari target 90 dan Tablet Fe 3 sebesar 91,49 dari target 90 . Tentunya hasil cakupan tablet Fe ini dapat lebih ditingkatkan dan dimantapkan lagi termasuk penyediaannya guna memenuhi kebutuhan sehingga diperoleh hasil yang lebih maksimal. 7. Kesehatan Lingkungan 7.1. Kesehatan Lingkungan Program Penyehatan lingkungan yang dilaksanakan pada tahun 2015 meliputi penyehatan air dan sanitasi dasar, penyehatan pemukiman dan tempat-tempat umum, dan higiene sanitasi pangan.

a. Penyelenggaraan Kegiatan Penyehatan Air dan Sanitasi Dasar

1 Proteksi sumber air minum Proteksi sumber air minum dilaksanakan untuk meningkatkan penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas dan sebagai tindak lanjut dari hasil pengawasan kualitas air minum. Pada tahun 2015 proteksi sumber air minum dialokasikan di wilayah kerja puskemas Lubuk Rukam. Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 38 2 Pengawasan kualitas air minum - Inspeksi sanitasi sarana air minum. - Pengambilan dan pemeriksaan sampel air pada penyelenggara air minum. - Pengambilan dan pemeriksaan sampel air pada depot air minum. 3 Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS dan higiene sanitasi sekolah Kampanye CTPS dan higiene sanitasi sekolah dilaksanakan sebagai upaya pembinaan kesehatan lingkungan di sekolah untuk melindungi peserta didik dan warga sekolah lainnya dari faktor resiko lingkungan yang mengancam kesehatan. Pada tahun 2015 kampanye CTPS dan higiene sanitasi sekolah di laksanakan di 16 sekolah dan 10 sekolah pada desa pamsimas. 4 Kampanye Cuci Tangan Pakai Sabun CTPS di masyarakat Kampaye CTPS di masyarakat di laksanakan sebagai salah satu upaya untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat PHBS di masyarakat. Pada tahun 2015 kampanye CTPS di masyarakat di laksanakan di 10 desa pamsimas yaitu di wilayah kerja puskesmas Tj. Lengkayap, puskesmas Mendingin, puskesmas Batumarta II, puskesmas Pengaringan, dan puskesmas Ulak Pandan. 5 Pemicuan STBM STBM merupakan kegiatan nasional yang di laksanakan dengan metode pendekatan untuk merubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan. Kegiatan STBM terdiri dari 5 pilar, yaitu Stop Buang Air Besar Sembarangan, Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Air Minum Makanan Rumah Tangga, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga. Tujuan dilaksanakannya pemicuan STBM adalah untuk merubah perilaku masyarakat khususnya pada pilar 1 STBM yaitu agar masyarakat tidak buang air besar sembarangan sehingga dapat mencapai desa SBS desa Stop Buang Air Besar Sembarangan desa SBS atau desa Open Defication Free desa ODF. Kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui metode pemicuan dilaksanakan oleh Tim penggerak STBM Puskesmas yang sebelumnya telah dilatih oleh Tim Koordinator STBM Kabupaten dan Fasilitator STBM Kabupaten. Pada tahun Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 39 2015 pemicuan STBM telah dilaksanakan di 24 desa dalam wilayah kerja 16 puskemas dan 2 desa telah mendeklarasikan desanya menjadi desa SBS yaitu 2 desa di wilayah kerja Puskemas Tanjung lengkayap.

b. Penyelenggaraan kegiatan penyehatan pemukiman dan Tempat-Tempat