Sosial Ekonomi a. Gambaran Umum Daerah terkait dengan Pelayanan SKPD 1. Geografi

Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 15 Dari tabel diatas, menunjukkan bahwa Kecamatan Baturaja Timur merupakan kecamatan yang memilki tingkat kepadatan penduduk tertinggi di Kabupaten OKU 640,01 jiwa Km², disusul Kecamatan Baturaja Barat 246,60 jiwa Km² dan kecamatan Lubuk Raja 229,21 jiwa Km². Sedangkan Kecamatan Muara Jaya merupakan Kecamatan yang memiliki tingkat kepadatan yang paling rendah. Pada akhir tahun 2015, kecamatan Peninjauan dimekarkan menjadi 1 satu kecamatan baru, yakni Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya. Sehingga jumlah kecamatan di Kabupaten Ogan Komering Ulu yang mulanya 12 kecamatan, menjadi 13 kecamatan. Karena pemekaran kecamatan baru dilakukan pada akhir tahun 2015, maka data luas wilayah, jumlah penduduk, jumlah KK dan kepadatan kecamatan baru tersebut belum bisa diperoleh.

3.1.3. Sosial Ekonomi a.

Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu ukuran dalam melihat hasil pembangunan yang telah dilaksanakan, khususnya di dalam bidang ekonomi. Pertumbuhan tersebut merupakan agregat dari pertumbuhan di setiap sektor ekonomi. Pertumbuhan yang positif menunjukkan adanya peningkatan perekonomian, sebaliknya apabila negatif menunjukkan terjadinya penurunan. Indikator ini sangat dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan pembangunan yang telah dicapai oleh suatu daerah. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Ogan Komering Ulu pada tahun 2014 sebesar 5,13. Jika dibandingkan dengan angka pertumbuhan pada tahun 2015, maka pertumbuhan ekonomiPDRB pada tahun 2014 mengalami peningkatan yang tidak terlalu signifikan, yaitu dari 4,96 persen tahun 2014 naik menjadi 5,13 persen pada tahun 2015. Dari aspek lapangan usaha, sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan jika dibandingkan dengan tahun 2014 adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran naik dari 6,69 persen pada tahun 2014 menjadi 8,13 persen pada tahun 2015, sektor angkutan dan komunikasi naik dari 6,74 persen pada tahun 2014 menjadi 8,09 persen pada tahun 2015, sektor pertanian naik dari 7,78 persen pada tahun 2014 menjadi 8,02 persen pada tahun 2015. Pada bagian yang lain, sejumlah sektor ekonomi mengalami penurunan angka pertumbuhan ekonomiPDRB dibandingkan dengan tahun 2014. Sektor ekonomi yang mengalami nilai penurunan angka pertumbuhan adalah sektor pertambangan dan Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021 16 penggalian. Sektor ini merupakan satu-satunya sektor yang menurun laju pertumbuhannya pada tahun 2015. Indikator ekonomi makro lainnya yang bermanfaat untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan suatu daerah adalah dengan mengamati perkembangan pendapatan per kapita yang mampu dicapai oleh daerah tersebut. Secara umum besaran pendapatan per kapita didapat dari pembagian besaran PDRB dengan jumlah penduduk pertengahan tahun pada periode waktu tertentu biasanya dalam tahun. Sebagai indikator ekonomi makro, pendapatan per kapita suatu wilayah dapat memberi informasi awal mengenai keadaan sosial ekonomi atau kesejahteraan penduduk wilayah tersebut. Semakin tinggi angka pendapatan per kapita suatu wilayah, maka tingkat kesejahteraan penduduk wilayah tersebut juga semakin tinggi, sepanjang distribusi pendapatan penduduk tidak mengalami kesenjangan economic gap yang terlalu mencolok. Pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu mengalami peningkatan secara konstan dan stabil dari tahun ke tahun, baik yang dihitung atas dasar harga berlaku maupun bila dihitung berdasarkan harga konstan. Pada tahun 2015, pendapatan per kapita penduduk Kabupaten Ogan Komering Ulu sebesar Rp. atas dasar harga berlaku atau sebesar Rp. atas dasar harga konstan.

b. Tingkat Pendidikan