Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021
26
5 Prevalensi Anemia Gizi Besi
Prevalensi Anemia Gizi Besi hanya diketahui berdasarkan survey cepat yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu pada bulan Mei s.d
Agustus 2015 dengan 50 sampel desa di seluruh kecamatan dalam wilayah Kabupaten Ogan Komering Ulu dengan hasil yang didapatkan oleh survey cepat tersebut bahwa anemia ibu
hamil dan wanita usia subur menunjukkan : 1.
Hasil pemeriksaan Hb menunjukkan bahwa responden sebagian besar 62 menderita anemia gizi ringan dengan kadar Hb rata-rata 10,82 grdl. Sedangkan hasil
pemeriksaan LILA menunjukkan sebesar 25,1 responden menderita KEK. 2.
Ibu hamil yang menderita anemia sebesar 61 dan 15,5 menderita KEK. 3.
Ibu hamil yang menderita anemia sebagian besar usia produktif 20-35 tahun sebesar 45,9 .
4. Ibu hamil yang menderita KEK sebagian besar pada usia produktif 20-35 tahun sebesar
17 .
6 Laju Pertumbuhan penduduk dan Prevalensi Akseptor KB
Penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu ternyata terus bertambah dari tahun ke tahun. Laju pertumbuhan penduduk erat kaitannya dengan prevalensi akseptor KB.
Menurut BKKBS Kabupaten Ogan Komering Ulu persentase akseptor KB terhadap pasangan usia subur adalah 23 dan pencapaian KB aktif adalah 78
3.2.2. KEADAAN LINGKUNGAN
Untuk menggambarkan keadaan lingkungan akan disajikan indikator-indikator yang merupakan hasil dari upaya sektor kesehatan. Indikator-indikator tersebut adalah :
Penduduk dengan akses berkelanjutan terhadap air minum berkualitas layak, penduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi yang layak jamban sehat.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021
27
3.2.3. KEADAAN PELAYANAN KESEHATAN
Gambaran keadaan pelayanan kesehatan disajikan melalui uraian indikator- indikator rasio puskesmas terhadap penduduk, rasio puskesmas pembantu terhadap
penduduk, rasio rumah sakit terhadap penduduk .
1. Puskesmas, Puskesmas Pembantu dan Puskesmas Keliling
Distribusi puskesmas dan puskesmas pembantu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar lebih merata. Sarana pelayanan kesehatan dasarpuskesmas di Kabupaten
Ogan Komering Ulu Tahun 2015 sebanyak 16 puskesmas dan 44 puskesmas pembantu yang tersebar dalam 12 kecamatan dan terdiri dari 6 puskesmas perawatan dan 10 puskesmas
non perawatan. Rasio puskesmas dibanding dengan jumlah penduduk di Kabupaten Ogan Komering Ulu Tahun 2015 adalah 1 : 21.561 yang berarti bahwa 1 puskesmas melayani
21.561 orang penduduk. Hal ini berarti menunjukkan penurunan jika dibandingkan dengan rasio Puskesmas Tahun 2014 yaitu sebesar 1: 21.864. Pelayanan puskesmas ini juga dibantu
oleh pelayanan di Puskesmas Pembantu, Polindes, dan Poskesdes. Sarana pelayanan kesehatan dasar yang dimiliki oleh masing-masing puskesmas dapat dilihat pada tabel
berikut :
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021
28
Tabel 3.5. Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar Puskesmas di Kab.OKU
Tahun 2015 No
Puskesmas Jml
TT
Pos yandu
Pustu Pos
kesdes Polin
des RDD
RDRG RP
M Pus
Ling Roda
dua
1. Tj. Agung
- 32
2 1
4 11
2 1
2 2.
Kemalaraja -
23 3
- -
11 2
1 3
3. Sukaraya
- 33
4 1
1 1
2 1
3 4.
Batumarta II 19
19 3
3 2
11 3
1 1
5. Tj. Lengkayap
- 30
3 15
4 1
1 1
4 6.
Peninjauan 7
19 7
5 6
11 2
1 4
7. Lb. Rukam
- 7
2 8
- 1
3 1
1 8.
Karya Mukti 10
31 4
7 2
1 2
1 4
9. Lb. Batang
- 27
5 4
9 1
2 2
1 10.
Pengandonan 12
21 3
2 11
1 2
2 5
11. Pengaringan
- 11
2 3
4 1
2 1
4 12.
Penyandingan -
14 3
8 2
1 -
1 4
13. Mendingin
10 8
1 1
6 1
2 1
1 14.
Ulak Pandan -
11 2
4 6
1 -
1 1
15. Sekar Jaya
- 8
1 1
6 1
2 1
1 16.
Muara Jaya -
11 2
4 6
1 -
1 1
Jumlah 38
286 44
62 57
144 23
18 38
Sumber : Laporan Tahunan Seksi Kesmas dan Rujukan Tahun 2015
2. Rumah sakit dan tempat tidur rumah sakit
Indikator yang digunakan untuk menilai perkembangan sarana rumah sakit antara lain dengan melihat perkembangan fasilitas perawatan yang biasanya diukur dengan jumlah
rumah sakit dan tempat tidurnya serta rasionya terhadap jumlah penduduk. Jumlah rumah sakit di Kabupaten Ogan Komering Ulu ada 3 buah rumah sakit
yaitu :
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021
29
- 1 buah RS milik pemerintah : RS.Dr.H.Ibnu Sutowo
- 1 buah RS yang dikelola oleh TNI : RS Dr. Noesmir
- 1 buah RS swasta : RS St. Antonio
Perbandingan indikator kegiatan rumah sakit di Kabupaten Ogan Komering Ulu yang dicapai pada tahun 2015 dibandingkan dengan tahun 2014 dapat dilihat pada tabel ini
:
Tabel 3.6. Perbandingan Indikator yang Dicapai oleh Rumah Sakit
di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Tahun 2015 dan 2014 No.
Rumah Sakit
Indikator Standar
2014 2015
Ket
1. RSUD Ibnu
Sutowo BOR
60-78 Menurun
AVLOS 6-9 hari
Meningkat BTO
40-50 kali Meningkat
TOI 1-3 hari
Menurun NDR
25 ooo Menurun
2. RS St. Antonio
BOR 60-78
Meningkat AVLOS
6-9 hari Meningkat
BTO 40-50 kali
Meningkat TOI
1-3 hari Menurun
NDR 25 ooo
Menurun
Sumber RL.1 Tahun 2015 dan 2014
Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa BOR dan BTO pada RSUD Dr. Ibnu Sutowo maupun RS St.Antonio mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Walaupun terjadi
peningkatan yang cukup pesat dari beberapa indikator tersebut, akan tetapi peningkatan mutu pelayanan masih tetap harus diperhatikan, termasuk peningkatan SDM dan juga
sarana gedung, peralatan kesehatan, maupun obat-obatan.
3. Sarana Pelayanan Kesehatan swasta
Di Kabupaten OKU partisipasi masyarakat dalam memberikan pelayanan kesehatan cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari semakin meningkatnya jumlah sarana
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021
30
pelayanan kesehatan swasta dari tahun ke tahun. Peningkatan jumlah sarana tersebut dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.7. Perbandingan Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta
di Kabupaten OKU, Tahun 2014 dan 2015 No.
Jenis Sarkes Swasta Tahun 2014
Tahun 2015 Ket
1. RS Swasta TNI
11 2
- 2.
Rumah bersalin 4
4 -
3. Balai pengobatan
8 7
- 4.
Klinik Khusus 2
2 -
5. Apotik
13 9
- 6.
Toko Obat 18
16 -
7. Optik
4 5
- 8.
Praktek Dokter Umum 68
18 -
9. Praktek Dokter gigi
6 2
- 10.
Praktek Dokter Spesialis 11
8 -
11. Laboratorium swasta
2 1
- 12.
Praktek Bidan 91
81 -
Sumber: Laporan Tahunan Dinkes Kab.OKU Tahun 2015
Beberapa sarana kesehatan swasta terjadi peningkatan jumlahnya pada tahun 2015 ini. Hal ini memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memanfaatkan sarana
kesehatan swasta tersebut dan juga tetap memberikan peluang bagi masyarakat untuk mendirikan membangun sarana kesehatan swasta yang baru. Untuk pembinaan pelayanan
kesehatan pada sarana kesehatan swasta tetap diperlukan baik secara langsung melalui supervisi maupun secara tidak langsung melalui pelaporan yang dikirimkan oleh sarana
kesehatan tersebut.
Renstra Pembangunan Kesehatan Kab. OKU 2016-2021
31
3.2.4. UPAYA KESEHATAN