STANDAR KOMPETENSI : 3. KOMPETENSI DASAR TUJUAN PEMBELAJARAN MATERI PEMBELAJARAN 

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Satuan Pendidikan : SMA PGRI 2 Kajen Mata Pelajaran : Geografi Kelas Program : XII IPS Semester : 2 dua Alokasi Waktu : 4 x 45 menit

I. STANDAR KOMPETENSI : 3.

Menganalisis wilayah dan pewilayahan

II. KOMPETENSI DASAR

: 3.1. Menganalisis pola persebaran spasial, hubungan serta interaksi spasial desa dan kota

III. TUJUAN PEMBELAJARAN

Melalui studi kepustakaan diharapkan siswa dapat  Mengidentifikasi factor-faktor yang mempengaruhi terjadinya interaksi spasial desa kota  Menghitung kekuatan interaksi antara dua wilayah  Karakter siswa yang diharapkan :  Kerja keras, Jujur, saling menghargai.  Kewirausahaan Ekonomi Kreatif :  Kerja keras, jujur, saling menghargai orang lain, inovatif,

IV. MATERI PEMBELAJARAN 

Interaksi desa kota Setiap wilayah dipermukaan bumi memiliki karakteristik yang berbeda antara satu dengan lainnya, baik dilihat dari aspek fisik, manusia maupun budayanya. Karena itu, potensi masing- masing wilayah adalah beragam. Tidak ada satu pun wilayah di permukaan bumi yang memiliki potensi yang benar- benar sama. Karenapotensi wilayah yang beragam, maka tidak ada satu wilayah pun yang mampu memenuhi semua kebutuhannya hanya dengan mengandalkan pada potensi wilayah sendiri, kecuali jika penduduk dan wilayah tersebut berada dalam keadaan terisolasi dan hanya hidup seadanya. Perbedaan potensi wilayah memicu terjadinya interaksi antar wilayah. Suatu wilayah mungkin kaya akan sumber daya alam tertentu tetapi miskin akan sumber daya alam lainnya, sehingga membutuhkan pasokan dari wilayah lainnya. Dalam kaitannya tersebut. Jadi interaksi adalah hubungan timbal balik yang saling mempengaruhi antara dua wilayah atau lebih Faktor yang mempengaruhi adalah, adanya wilayah yang saling melengkapi, adanya kesmpatan saling berintervensi, serta adanya kemudahan transfer dalam ruang RPP GEOGRAFI Kelas XII Semester 2 SMA PGRI 2 Kajen Teori interaksi Teori Gravitasi semakin besar jumlah penduduk atau makin dekat jaraknya maka interaksi antara dua wilayah akan semakin besar. Teori titik henti, jarak titik henti atau titik pisah dari pusat perdagangan yang lebih kecil ukurannya berbanding lurus dngan jarak antara kedua pusat perdagangan tersebut dan berbanding terbalik dengan satu ditambah akar kuadrat jumlah penduduk dari wilayah yang penduduknya lebih besar dibagi dengan jumlah penduduk pada wilayah yang penduduknya lebih kecil. Teori Indeks Konektivitas adalah cara mengukur kekuatan interaksi kota dalam suatu wilayah berdasarkan kondisi jaringan jalannya. Semakin besar nilai indeks konektivitasnya akan semakin besar interaksinya.

V. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI 