RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP
Satuan Pendidikan : SMA PGRI 2 Kajen Mata Pelajaran
: Geografi Kelas Program
: XII IPS Semester
: 2 dua Alokasi Waktu
: 4 x 45 menit
I. STANDAR KOMPETENSI : 3. Menganalisis wilayah dan pewilayahan
II. KOMPETENSI DASAR : 3.1. Menganalisis pola persebaran spasial, hubungan serta
interaksi spasial desa dan kota
III. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pengamatan model struktur keruangan diharapkan siswa dapat
Mengidentifikasi potensi ciri-ciri struktur ruang kota
Menganalisis model-model teori struktur spasial kota
Karakter siswa yang diharapkan :
Kerja keras, Jujur, saling menghargai.
Kewirausahaan Ekonomi Kreatif :
Kerja keras, jujur, saling menghargai orang lain, inovatif,
IV.MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian kota menurut Prof. Bintarto adalah bentang budaya yang ditimbulkan oleh unsur alami
dan unsur non alami dengan gejala-gejala pemusatan penduduk yang cukup besar dan corak kehidupan yang bersifat heterogen dan materialistis dibanding dengan
darah belakangnya
Potensi kota
Secara umum kota merupakan tempat bermukimnya warga, tempat bekerja, kegiatan ekonomi, pusat pemerintahan dan pusat kegiatan lain yang telah mengalami banyak
kemajuan pembangunan fisik. Kota yang berkembang mempunyai peranan lebih besar antara lain sebagai
Struktur ruang kota
Ciri dari sebuah kota antara lain ditandai dengan adanya tempat-tempat untuk pasar dan pertokoan, tempat-tempat untuk parkir, tempat rekreasi dan olah raga.
Ada 3 teori untuk membahas struktur ruang kota 1. Teori konsentris 0leh Ernest W Burgess membagi kota ke dalam 5 zone yang
berbentuk memusat meliputi : zone daerah kegiatan, zone peralihan atau zone transisi, zone pemukiman klas proletar, zone pemukiman klas menengah,dan
zone penglaju.
2. Teori Sektoral oleh HomerHoyt pola keruangan kota dibagi menjadi 5 : zone pusat daerah kegiatan yang berada di tengah kota, manufaktur dan grosir
memanjang kearah luar dari pusat kota, di dekat pusat kota terdapat pemukiman
RPP GEOGRAFI Kelas XII Semester 2 SMA PGRI 2 Kajen
klas rendah, berbatasan dengan pemukiman kelas rendah kearah luar terdapat zone pemukiman klas meengah, zone pemukiman klas tinggi memanjang mulai
dari pusat kota sampai kearah luar kota.
3. Teor Inti Ganda oleh Haris dan Ullman Menurut teori ini kota dibagi sejumlah inti yang masing-masing brdiri sendiri
menjadi beberapa zone a.l : zone pusat daerah kegiatan, zone grosir dan manufaktur, zone daerah pemukiman klas rendah, zone pemukiman klas
menengah, zone pemukiman klas tinggi, zone manufaktur berat, zone daerah di luar pusat daerah kegiatan, zone pemukiman sub urban, zone daerah industri sub
urban.
V. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI