individu dalam pekerjaannya. Hal ini berarti jika organisasi peduli dengan keberadaan dan kesejahteraan personal anggotakaryawan
dan juga menghargai kontrbusinya, maka anggotakaryawan akan menjadi komit.
1.2.3. Positional a. Masa Kerja: Masa kerja yang lama akan semakin membuat anggota
karyawan komit, hal ini disebabkan oleh karena: semakin memberi peluang anggotakaryawan untuk menerima tugas
menantang, otonomi semakin besar, serta peluang promosi yang lebih tinggi. Juga peluang investasi pribadi berupa pikiran, tenaga
dan waktu yang semakin besar, hubungan social lebih bermakna, serta akses untuk mendapat informasi pekerjaan baru makin
berkurang. b. Tingkat pekerjaan. Berbagai penelitian menyebutkan status
sosioekonomi sebagai prediktor komitmen paling kuat. Status yang tinggi cenderung meningkatkan motivasi maupun kemampuan
aktif terlibat.
Berdasarkan yang di kemukakan oleh Van Dyne dan Graham 2005, dalam Sopiah, 2008 di atas, unsur yang berkaitan dengan hal-hal
yang dijalankan seorang pemimpin dalam menjalankan kepemimpinannya terdapat pada faktor situasional dan positional. Dimana pada faktor
Universitas Sumatera Utara
situasional terdapat ciri-ciri nilai value tempat kerja : nilai- nilai yang dapat dibagikan adalah suatu komponen kritis dari hubungan saling
keterikatan. Nilai-nilai kualitas, inovasi, kooperasi, partisipasi dan Trust akan mempermudah setiap anggotakaryawan untuk saling berbagi dan
membangun hubungan erat. Jika para anggotakaryawan percaya bahwa nilai organisasinya adalah kualitas produk jasa, para anggotakaryawan
akan terlibat dalam prilaku yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan hal itu. Dan pada faktor positional terdapat ciri-ciri Tingkat pekerjaan yang
dimana Berbagai penelitian menyebutkan status sosioekonomi sebagai prediktor komitmen paling kuat. Status yang tinggi cenderung
meningkatkan motivasi maupun kemampuan aktif terlibat. Ini juga
didukung dalam model integritas menurut Colquitt, Lepine, Wesson 2009, mekanisme organisasi kelompok: gaya dan perilaku kepemimpinan, kuasa
dan pengaruh kepemimpinan memotivasi pelaksanaan kerja yang akan menghasilkan komitmen organisasi individu yang secara langsung
mempengaruhi pelaksanaan kerja dan komitmen organisasi.
1.3. Membangun Komitmen Organisasi