Karakteristik personal Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap komitmen organisasi.

1.2.1 Karakteristik personal

a. Ciri-ciri kepribadian tertentu yaitu : teliti, ektrovert, berpandangan positif optimis, cenderung lebih komit. Demikian juga individu yang lebih berorientasi kepada tim dan menempatkan tujuan kelompok diatas tujuan sendiri serta individu yang altruistik senang membantu akan cenderung lebih komit. b. Usia dan masa kerja : berhubungan positif dengan komitmen organisasi. c. Tingkat pendidikan : makin tinggi semakin banyak harapan yang mungkin tidak dapat diakomodir, sehingga komitmennya semakin rendah. d. Jenis kelamin : wanita pada umumnya menghadapi tantangan lebih besar dalam mencapai kariernya, sehingga komitmennya lebih tinggi. e. Status perkawinan : yang menikah lebih terikat dengan organisasinya. f. Keterlibatan kerja job involvement : tingkat keterlibatan kerja indivivu berhubungan positif dengan komitmen organisasi. 1.2.2 Situasional a. Nilai Value Tempat kerja : Nilai-nilai yang dapat dibagikan adalah suatu komponen kritis dari hubungan saling keterikatan. Nilai-nilai Universitas Sumatera Utara kualitas, inovasi, kooperasi, partisipasi dan Trust akan mempermudah setiap anggotakaryawan untuk saling berbagi dan membangun hubungan erat. Jika para anggotakaryawan percaya bahwa nilai organisasinya adalah kualitas produk jasa, para anggotakaryawan akan terlibat dalam prilaku yang memberikan kontribusi untuk mewujudkan hal itu. b. Keadilan organisasi. Keadilan organisasi meliputi : Keadilan yang berkaitan dengan kewajaran alokasi sumber daya, keadilan dalam proses pengambilan keputusan, serta keadilan dalam presepsi kewajaran atas pemeliharaan hubungan antar pribadi. c. Karakteristik pekerjaan. Meliputi pekerjaan yang penuh makna, otonomi dan umpan balik dapat merupakan motivasi yang internal. Jeringan, Beggs menyatakan kepuasaan atas otonomi, status dan kebijakan merupakan prediktor penting dari komitmen. Karakteristik spesifik dari pekerjaan dapat meningkatkan rasa tanggung jawab, serta rasa keterikatan terhadap organisasi. d. Dukungan organisasi. Dukungan organisasi mempunyai hubungan yang positif dengan komitmen organisasi. Hubungan ini didefenisikan sebagai sejauh mana anggotakaryawan mempresepsi bahwa organisasi Lembaga, atasan, rekan member dorongan, respek, menghargai kontribusi dan memberi apresiasi bagi Universitas Sumatera Utara individu dalam pekerjaannya. Hal ini berarti jika organisasi peduli dengan keberadaan dan kesejahteraan personal anggotakaryawan dan juga menghargai kontrbusinya, maka anggotakaryawan akan menjadi komit.

1.2.3. Positional a. Masa Kerja: Masa kerja yang lama akan semakin membuat anggota

Dokumen yang terkait

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

18 171 101

Hubungan Pelaksanaan Intervensi Keperawatan Dengan Pengendalian Diri Klien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

1 53 73

Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Pasien Minum Obat di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

14 109 73

Hubungan Pengetahuan Keluarga tentang Perilaku Kekerasan dengan Kesiapan Keluarga dalam Merawat Pasien di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Medan

18 157 71

HUBUNGAN TINDAKAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG MENGALAMI HALUSINASI DENGAN PENGENDALIAN HALUSINASI PADA KLIEN POLIKLINIK GMO RUMAH SAKIT JIWA PROF. HB. SAANIN PADANG TAHUN 2009.

0 0 6

Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 39

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 1. Pengetahuan - Gambaran Pengetahuan Perawat Tentang Discharge Planning Pada Pasien Halusinasi di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara

0 0 16

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengetahuan - Pengetahuan Keluarga tentang Perawatan Klien Halusinasi di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

0 1 39

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Pengetahuan Keluarga tentang Perawatan Klien Halusinasi di Poliklinik Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2013

0 0 48

Hubungan Pelaksanaan Intervensi Keperawatan Dengan Pengendalian Diri Klien Halusinasi Di Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2012

0 0 18