Uji Normalitas Uji Multikolinearitas

50 Penggunaan analisis regresi dalam statistik harus bebas dari asumsi- asumsi klasik seperti normalitas data, autokorelasi, heterokedasitas dan asumsi-asumsi klasik lainnya. Adapun pengujian asumsi klasik yang digunakan adalah sebagai berikut:

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Pengujian ini diperlukan karena untuk melakukan uji t dan uji F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti distribusi normal Erlina, 2008. Cara yang digunakan untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak adalah dengan menganalis grafik. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas, demikian sebaliknya. Menurut Ghozali 2006, ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik dan analisis statistik 1. Analisis Grafik Untuk melihat normalitas data dapat dilakukan dengan melihat histogram atau pola distribusi data. Normalitas dapat dideteksi dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat histogram dari nilai residualnya. Jika data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. 2. Analisis Statistik Universitas Sumatera Utara 51 Uji statistik yang digunakan untuk menguji normalitas residual adalah uji stastistik Kolmogorov Smirnov K-S. Pedoman pengambilan keputusan rentang data tersebut mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov Smirnov dapat dilihat dari: a Nilai Sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah tiak normal, b Nilai Sig. atau signifikan atau probabilitas 0,05, maka distribusi data adalah normal Ghozali, 2006.

b. Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model ditemukan adanya korelasi diantara variabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi diantara variabel independen. Multikolinearitas adalah situasi adanya korelasi variabel-variabel independen antara yang satu dengan yang lainnya. Dalam hal ini kita sebut variabel-variabel bebas yang bersifat orthogonal adalah variabel yang memiliki nilai korelasi diantara sesamanya sama dengan nol. Jika terjadi korelai sempurna diantara sesama variabel bebas, maka konsekuensinya Erlina, 2008 adalah: 1 Koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir. 2 Nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tak terhingga. Apabila terjadi korelasi antar variabel independen, maka dinamakan terdapat problem multikolinearitas. Pengujian multikolinearitas dapat dilakukan dengan melihat Variance Inflation Factor VIF dan korelasi diantara variabel independen. Jika nilai VIF 10 atau nilai tolerance 0,10 maka terjadi multikolinearitas Ghozali, 2006. Universitas Sumatera Utara 52 Ada dua cara yang dapat dilakukan jika terjadi multikolinearitas Erlina, 2008 yaitu: 1 Mengeluarkan salah satu variabel, misalnya variabel independen A dan B saling berkorelasi kuat, maka bisa dipilih A atau B yang dikeluarkan dari model regresi. 2 Menggunakan metode lanjut seperti Regresi Bayesian atau Regresi Ridge.

c. Uji Heterokedasitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Return On Assets (Roa), Debt To Equity Ratio (Der) Dan Earning Per Share (Eps) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Pertambangan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (Bei) Tahun 2010-2013

8 121 96

Pengaruh Total Asset Turn Over, Debt to Equity Ratio dan Debt to Asset Ratio terhadap profitabilitas pada Perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

6 74 88

Analyzing Translation Strategies And Readibility On Translated Text Bersiteguh Mengurai Benang Kusut Di Sibolangit

0 48 12

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Equity, dan Earning Per Share terhadap Harga Saham pada Perusahaan Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

3 74 95

Analisis Pengaruh Return On Equity, Return On Assets Dan Net Profit Margin Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Retail Di Bursa Efek Indonesia

1 79 97

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Kualitas Audit, dan Opini Going Concern Terhadap Audit Report Lag Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 49 97

Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Long Term Debt to Equity Ratio, Total Assets Turn Over, Return On Investment, Return On Equity, dan Price Earnings Ratio terhadap Harga Saham pada Perusahaan Real Estate dan Property yang Terdaftar di BEI

1 68 87

Pengaruh Debt to Total Assets Ratio, Quick Ratio, Net Profit Margin, dan Return On Invetment Debitur terhadap Penyaluran Kredit Modal Kerja pada PT. BNI (Persero) Tbk. Medan

7 109 84

Analisis pengaruh Return On Asset (ROA), Debt To Equity Ratio (DER), Net Profit Margin (NPM) dan Current Ratio (CR) terhadap harga saham: studi empiris pada perusahaan tambang yang terdaftar di bursa efek Indonesia Tahun 2011-2013

3 51 102

Analisis Return on Asset, Current Ratio, Debt to Equity Ratio, dan Net Profit Margin Terhadap Nilai Perusahaan

0 6 118