19 analisis yang hanya didasarkan atas data keuangan sendiri-sendiri yang
tidak berbentuk rasio Van Horne, 1995 dalam Sawir, 2005:6. Rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka
yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya Kasmir, 2009. Rasio keuangan dapat digunakan untuk
mengetahui apakah telah terjadi penyimpangan dalam melaksanakan aktivitas operasional perusahaan.
Dari defenisi rasio ini dapat digunakan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan dengan cara membandingkan rasio keuangan dengan
tahun-tahun sebelumnya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan rasio keuangan sebagai alat analisis. Hal-hal tersebut akan
membantu analisis dalam menginterpretasikan hasil perhitungan rasio keuangan sehingga dihasilkan kesimpulan yang lebih tepat. Syamsuddin
2000 mengemukakan beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan rasio keuangan sebagai alat analisis, yaitu:
a. Sebuah rasio saja tidak dapat digunakan untuk menilai keseluruhan
operasi yang telah dilaksanakan. Untuk menilai keadaan perusahaan secara keseluruhan sejumlah rasio haruslah dinilai secara bersama-
sama. Kalau sekiranya hanya satu aspek saja yang ingin dinilai, maka satu atau dua rasio saja sudah cukup digunakan.
b. Perbandingan yang dilakukan haruslah dari perusahaan yang sejenis
dan pada saat yang sama. c.
Sebaiknya perhitungan rasio finansial didasarkan pada data laporan keuangan yang telah diperiksa diaudit. Laporan keuangan yang
belum diaudit masih diragukan kebenarannya, sehingga rasio-rasio yang dihitung juga kurang akurat.
d. Adalah sangat penting untuk diperhatikan bahwa pelaporan atau
akuntansi yang digunakan haruslah sama.
2. Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Universitas Sumatera Utara
20 Ada banyak tujuan analisis laporan keuangan yang dikemukakan para
ahli. Menurut Munawir 2010:31, tujuan analisis laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi
sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan yang bersangkutan. Data keuangan tersebut akan lebih berarti
bagi pihak-pihak yang berkepentingan apabila data tersebut diperbandingkan untuk dua periode atau lebih, dan dianalisa lebih lanjut
sehingga akan dapat diperoleh data yang akan dapat mendukung keputusan yang akan diambil.
Tujuan dari analisis laporan keuangan menurut Kasmir 2011:68, adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode
tertentu, baik aset, kewajiban, ekuitas, maupun hasil usaha yang telah dicapai untuk beberapa periode.
2. Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi
kekurangan perusahaan. 3.
Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki. 4.
Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.
5. Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu
penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal. 6.
Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.
Universitas Sumatera Utara
21 Tujuan analisis laporan keuangan menurut Bernstein dalam Harahap
2006:19 adalah : a.
Screening, analisa dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi perusahaan.
b. Understanding, memahami perusahaan, kondisi keuangan, dan hasil
usahanya. c.
Forecasting, analisa yang digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan perusahaan di masa yang akan dating.
d. Diagnosis, analisa dimaksudkan untuk melihat kemungkinan adanya
masalah-masalah yang terjadi baik dalam manajemen, operasi keuangan atau masalah lain dalam perusahaan.
e. Evaluation, analisa dilakukan untuk melihat prestasi manajemen dalam
mengelola perusahaan.
3. Jenis-Jenis Rasio Keuangan