Ulat Perusak Daun Tungau Ulat Tanah Lalat Buah Layu Fusarium Bercak Daun

196 gula dalam buah,pada umur 45-55 HST,tanaman diberi pupuk KNO3 yang dicairkan dengan konsentrasi 10-15 g l.untuk satu lubang tanam disiram pupuk cair sebanyak 250 ml. Pembalikan buah Pada budidaya system hamparan,buah-buah semangka tanpa biji harus sering dibalik agar warna kulit buah merata.pembalikan buah dilakukan secara hati-hati,jangan sampai tangkai buah putus.pembalikan buah ini cukup dilakukan 2 kaliseminggu.warna kulit buah yang tidak dibalik akan belang putih kekuningan karena tidak terkena sinar matahari.

8. PENGEDALI AN HAMA DAN PENYAKI T a. Thrips

Berukuran kecil ramping, warna kuning pucat kehitaman, mempunyai sungut badan beruas-ruas. Cara penularan secara mengembara dimalam hari, menetap dan berkembang biak. Pengendalian: semprotkan Natural BVR atau Pestona.

b. Ulat Perusak Daun

Berwarna hijau dengan garis hitam berwarna hijau bergaris kuning, gejala : daun dimakan sampai tinggal lapisan lilinnya dan terlihat dari jauh seperti berlubang. Pengendalian: dilakukan penyemprotan Natural Vitura atau Pestona.

c. Tungau

Binatang kecil berwarna merah agak kekuningan kehijauan berukuran kecil mengisap cairan tanaman. Tandanya, tampak jaring-jaring sarang binatang ini di bawah permukaan daun, warna dedaunan akan pucat . Pengendalian: semprot Natural BVR atau Pestona.

d. Ulat Tanah

Berwarna hitam berbintik-bintik bergaris-garis, panjang tubuh 2-5 cm, aktif merusak dan bergerak pada malam hari. Menyerang daun, terutama tunas-tunas muda, ulat dewasa memangsa pangkal tanaman. Pengendalian: 1 penanaman secara serempak pada daerah yang berdekatan untuk memutus siklus hidup hama dan pemberantasan sarang ngengat disekitarnya; 2 pengendalian dengan penyemprotan Natural Vitura Virexi atau Pestona.

e. Lalat Buah

Ciri-ciri mempunyai sayap yang transparan berwarna kuning dengan bercak-bercak dan mempunyai belalai. Tanda-tanda serangan : terdapat bekas 197 luka pada kulit buah seperti tusukan belalai, daging buah beraroma sedikit masam dan terlihat memar. Pengendalian : membersihkan lingkungan, tanah bekas hama dibalikan dengan dibajak dicangkul, pemasangan perangkap lalat buah dan semprot Pestona.

f. Layu Fusarium

Penyebab: lingkungan situasi yang memungkinkan tumbuh jamur hawa yang terlalu lembab. Gejala: timbul kebusukan pada tanaman yang tadinya lebat dan subur. Pengendalian: 1 dengan pergiliran masa tanam dan menjaga kondisi lingkungan, menanam pada areal baru yang belum ditanami, 2 pemberian Natural GLI O sebelum atau pada saat tanam.

g. Bercak Daun

Penyebab: spora bibit penyakit terbawa angin dari tanaman lain yang terserang. Gejala: permukaan daun terdapat bercak-bercak kuning dan selanjutnya menjadi coklat akhirnya mengering dan mati, atau terdapat rumbai- rumbai halus berwarna abu-abu ungu. Pengendalian: seperti pada penyakit layu fusarium.

h. Antraknosa