PENGOLAHAN LAHAN. PENGAPURAN Memperluas dan Mengembangkan I novasi Teknologi yang Telah
189
Pembenihan. Biji semangka mempunyai kulit yang keras sehingga sulit berkecambah. Untuk mmerangsang pertumbuhannya, biji semangka harus
dibangunkan dari masa dormansinya. Caranya dengan merendam biji semangka ke dalam air hangat bersuhu sekitar 40oC sejak pagi hingga sore hari.
Setelah direndam, biji ditiriskan dan dibungkus menggunakan kain basah selama semalam. Keesokan paginya biasanya kulit semangka sudah retak dan biji mudah
berkecambah. Perendaman merupakan juga bagian dari sortasi, biji yang mengambang berarti biji yang jelek.
Penanaman Benih. Sebelum benih semangka dimasukkan ke dalam polybag, terlebih dahulu dibuat lubang tanam menggunakan kayu atau bambu
bulat dengan diameter dan kedalaman sekitar 0,5 cm. Setelah itu, benih semangka ditanam lalu ditutupi dengan pupuk kandang halus.
Untuk menghindari hama dan penyakit, serta untuk mempertahankan kelembaban, bedengan pembibitan ditutup rapat menggunakan plastik bening
yang diberi rangka bambu berbentuk setengah lingkaran. Ukuran bedengan untuk 16.000-17.000 benih semangka memiliki panjang 23-24 meter, lebar 110-
125 meter, dan tinggi sekitar 75 cm. Pada hari ketiga biasanya lembaga biji sudah keluar, kemudian diikuti dengan tumbuhnya daun beserta sulur. Lahan
seluas 1 ha membutuhkan benih semangkasebanyak 650 gram yang akan menghasilkan sekitar 9000 tanaman.
Pemeliharaan Bibit. Pemeliharaan dilakukan antara lain dengan penyiraman setiap kali terlihat kering. Setelah tumbuh dua helai daun, tudungan plastik
dibuka sebelum pukul 9 pagi dan sesudah pukul 5 sore agar tanaman terkena sinar matahari langsung. Sejak hari ke-15, tudungan dilepas agar tanaman
mudah beradaptasi terhadap sinar matahari.