Lingkup Pekerjaan. Persyaratan. Lingkup Pekerjaan.

SYARAT KHUSUS SKh- 6 Kontraktor diharapkan sudah mempertimbangkan hal-hal seperti upacara keagaman dan sebagainya, sehingga hal tersebut mempunyai dampak yang seminimal mungkin pada pelaksanaan pekerjaan. iii. Pelaksanaan Pekerjaan di luar jam kerja biasa. Kontraktor harus mendapatkan ijin tertulis dari Direksi pekerjaan untuk melaksanakan pekerjaan yang tertera dalam kontrak ini diluar jam-jam biasa, seperti hari Minggu atau hari libur resmi. iv. Kebersihan dan Kerapihan. Kontraktor harus mengangkut semua sampah dan sisa-sisa pekerjaan secara teratur jika sudah bertumpuk dan pada waktu penyerahan pekerjaan, keadaan lapangan harus sudah bersih dan rapih. v. Gambar Pelaksanakan di Lapangan Gambar-gambar pelaksanaan dan Risalah Rapat Penjelasan untuk seluruh pekerjaan harus selalu dilapangan. Demikian dengan buku Peraturan dan Syarat-Syarat. Gambar-gambar tersebut harus dalam keadaan jelas dan dapat dibaca serta menunjukkan perubahan- perubahan terakhir. vi. Bilamana ada ketidaksesuaian antara gambar Kontrak dengan Syarat -Syarat Umum, Uraian dan Syarat-Syarat, maka hal ini harus selekasnya ditunjukkan kepada Pemberi Tugas untuk mendapatkan keputusan. Sebagai pedoman bila terjadi perbedaan antara Gambar satu dengan lainnya yang menentukan adalah gambar dengan skala lebih besar. vii. Gambar Revisi dan atau Gambar Nyata pelaksanaan wajib dibuat oleh Kontraktor, disetujui Direksi Pekerjaan dan harus disyahkan pada waktu serah terima pertama ST1 pekerjaan dengan semua biaya ditanggung Kontraktor. Pasal 2 PEKERJAAN GALIAN DAN STABILISASI TANAH

2.1. Lingkup Pekerjaan.

SYARAT KHUSUS SKh- 7 Pekerjaan Galian berupa pembuatan lubang di tanah untuk keperluan : 2.1.1 Pembuatan segala macam pondasi untuk bagian unsur semua bangunan termasuk pondasi pagar dan tembok penahan tanah. 2.1.2 Pembuatan saluran-saluran terbuka dan tertutup dengan perlengkapannya.

2.2. Persyaratan.

Pekerjaan galian untuk semua lubang atau yang berhubungan dengan itu, baru boleh dilaksanakan setelah papan patok bouwplank dengan penandaan sumbu selesai diperiksa dan disetujui Direksi Pekerjaan. 2.2.1. Dalamnya galian untuk lubang pondasi harus mencapai tanah yang keras, atau sekurang-kurangnya sesuai dengan gambar kerja. 2.2.2. Kemiringan lereng lubang galian harus secukupnya, untuk mencegah longsornya tanah. 2.2.3. Pemborong bertanggung jawab penuh untuk membetulkan kembali bilamana harus melalui atau mengganggu : saluran-saluran drainase, saluran pembuangan, saluran kabel yang ada. 2.2.4. Pekerjaan galian harus dikerjakan dengan teliti, sesuai dengan ukuran gambar kerja, datar dan dibersihkan dari kotoran. 2.2.5. Pengangkutan tanah ketempat penimbunan yang ditentukan dan kelebihan tanah bekas galian harus disingkirkan ke luar dari tempat pekerjaan, sehingga tidak mengganggu pekerjaan. 2.2.6. Perataan permukaan tanah setinggi yang diinginkan, dalam hal ini pemborong harus menjaga daerah penggalian dan pembangunan agar bebas dari air. 2.2.7. Semua penggalian harus dilaksanakan menurut apa yang disyaratkan mengenai panjang, dalam dan kemiringan yang diperlukan untuk melaksanakan konstruksi pekerjaan. Bila dalam lubang galian terdapat SYARAT KHUSUS SKh- 8 genangan air, maka air tersebut harus segera dipompa keluar agar tidak memperlemah dasar galian. Pasal 3 PEKERJAAN BUANGAN TANAH SISA GALIAN

3.1. Lingkup Pekerjaan.

Pekerjaan Buangan tanah sisa galian berupa pembuangan tanah dan kerikil atau batu-batu hasil galian untuk keperluan : 3.1.1 Untuk keleluasaan halaman. 3.1.2 Menjaga kebersihan lingkungan pekerjaan dari sisa-sisa galian.

3.2. Persyaratan.