SYARAT UMUM SUm- 19
28.1. Bentuk standar bata merah adalah prisma segiempat, bersudut siku-siku dan
tajam, permukaannya rata dan tidak menampakan adanya retak-retak:
28.2. Ukuran standar bata merah
28.3. Pejal adalah seperti yang tertera dalam table dibawah ini:
Modul Tebal
Lebar Panjang
M - 5a 65 mm
90 mm 190 mm
M - 5b 65 mm
140 mm 190 mm
M - 6 55 mm
110 mm 230 mm
Untuk ketentuan ukuran batu bata yang dipergunakan sesuai petunjuk Direksi.
Pasal 29 KAYU
29.1. Kayu harus berkualitas baik dengan ketentuan bahwa segala sifat dan
kekurangan-kekurangan yang berhubungan dengan pemakaiannya tidak akan merusak atau mengurangi nilai konstruksibangunan. Kayu berdasarkan
mutunya dibedakan dalam 2 dua macam, yaitu Kayu Kelas I dan Kelas II. a.
Kayu Mutu Kelas I, harus memenuhi syarat-syarat sbb: i.
Harus kering udara, lengas kayu 12 - 18 besarnya mata kayu tidak boleh lebih dari 16 kali lebar balok atau tidak boleh lebih dari 3,5 cm.
ii. Retak –retak dalam arah radial, tidak boleh lebih dari 13 tebal kayu
dan miring arah sarat tangent alfa tidak boleh lebih besar dari 110, sedang untuk balok tidak boleh mengandung Wanvlak yang lebih
besar dari 110 tinggi balok b.
Kayu mutu Kelas II, harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: i.
Kadar lengas kayu lebih kecil atau kurang dari 30, besar mata kayu tidak melebihi ¼ dar lebar balok atau tidak boleh lebih dari 5 cm.
SYARAT UMUM SUm- 20
ii. Rata-rata dalam arah radial, tidak boleh lebih dari13 tebal kayu dan
arah serat tangent alfa tidak boleh lebih besar dari 17, sedang untuk balok tidak mengandung wanvlak yang lebih besar dari 110 tinggi
balok.
29.2. Bahan-bahan Kayu Berlapis.
a. Teakwood harus berkualitas baik corak maupun serat harus terpilih dan
warnanya merata, yang di hasilkan dari kayu jati yang baik. b.
Playwoodtripleks multipleks harus berkualitas baik corak maupun serat terpilih dan warnanya merata, dengan susuna lapisan yang padat.
Pasal 30 KACA
30.1. Kualitas kaca harus standar yang dikeluarkan dari pabrik yang telah disetujui