SYARAT UMUM SUm- 21
yang keras memberikan bunyi nyaring yang menandakan bahwa lembaran tersebut tidak pecah atau retak.
32.2. Permukaan lembaran harus tidak menunjukkan retak-retak, kerutan-kerutan
atau cacat-cacat lain yang dapat mempengaruhi sifat pemakaiannya.
32.3. lembaran asbes harus mudah dupitong, digergaji dan dipaku tanpa
mengakibatkan terjadinya retak-retak atau cacat lain yang merugikan.
32.4. Asbes yang dipergunakan untuk plafond adalah asbes plat dengan tebal 4 mm
dengan uk. 100 X 100 cm.
Pasal 33 PENUTUP ATAP
33.1. Ukuran panjang, lebar dan tebal atap metal untuk seluruh partai yang
diserahkan harus sama dan seragam. Seluruh partai harus dapat tersusun rapih pada rangka atap sehingga tidak memungkinkan masuknya air hujan
secara langsung maupun karena tampias.
33.2. Ukuran panjang efektif penutup atap harus sesuai dengan jarak Gording dari
luar keluar sehingga akan memberikan beban lentur yang masih dapat diijinkan.
33.3. Tebal penutup atap tidak boleh kurang dari 3 mm, kecuali pada bagian
penunpangan interlocking tebalnya tidak kurang dari 5mm.
33.4. Setiap penutup atap harus dapat diberi tandamerk pabrik.
Pasal 34 CAT
34.1. Cat kayu dan besi untuk bangunan adalah suspensi, dimana campuran
utamanya adalah bahan pengikat yang larut dalam pelarut organic pigmen dan bahan pelarut organic.
34.2. Cat tembok untuk bangunan adalah emulsi dimana campuran utamanya
adalah bahan pengikat, pigmen dan pelarut. Emulsi ini membentuk lapisan tipis, padat, kering film setelah pelarutnya menguap dan berfungsi sebagai
pelindung serta memperindah permukaan tembok.
SYARAT UMUM SUm- 22
34.3. Cat yang dipakai tidak diperbolehkan mengandung endapan-endapan yang
sudah membatu dan sesudah diaduk dengan baik, harus menjadi homogen serta dapat dicatkan dengan mudah.
34.4. Warna cat harus asli sesuai warna kalengnya dan tidak boleh mengadakan
campuran dengan bermacam-macam warna. Penyedia Jasa harus menunjukkan contoh merk maupun jenis warnanya kepada DireksiPengawas
Lapangan.
Pasal 35 PEMERIKSAAN BAHAN-BAHAN
35.1. Semua bahan yang dipergunakandiperlukan untuk pekerjaan ini harus
disetujui terlebih dahulu oleh Direksi Pengawas Lapangan sebelum dipergunakan.
35.2. Apabila terdapat perselisihan dengan Penyedia Jasa tentang pemeriksaan