Rencana Kerja yang telah dibuat akan disahkan oleh pemberi Penyedia Jasa. Kontraktor wajib memberikan salinan Rencana Kerja rangkap 4 empat Pengawas akan menilai prestasi pekerjaan Kontraktor berdasarkan Rencana Dilapangan pekerjaan Kontr

SYARAT UMUM SUm- 6 keterangan produk, cara pemasangan dan atau spesifikasipersyaratan khusus sesuai dengan spesifikasi pabrik yang belum tercakup secara lengkap di dalam Gambar Kerja Dokumen maupun Rencana Kerja dan Syarat-syarat RKS. d. Kontraktor wajib mengajukan Shop Drawing kepada Penyedia Jasa untuk mendapatkan persetujuan tertulis bagi pelaksanaan. e. Kontraktor tidak dibenarkan mengubah atau mengganti ukuran-ukuran yang tercantum di dalam Gambar Kerja Dokumen tanpa sepengetahuan dari Penyedia Jasa. Segala akibat yang terjadi adalah tanggung Jawab Kontraktor, baik dari segi biaya maupun waktu pelaksanaan. Pasal 4 JADWAL PELAKSANAAN

4.1. Sebelum mulai pelaksanaan pekerjaan di lapangan, Kontraktor wajib

membuat rencana kerja pelaksanaan dan bagian-bagian pekerjaan berupa Bar Chart S-Curve Bahan dan Tenaga dan mengkoordinasikan hasilnya kepada Pengawas, sehingga pelaksanan pekerjaan terkendali dan tidak mengganggu kelancaran proyek secara keseluruhan dan kelancaran kegiatan di sekitar lokasi pekerjaan.

4.2. Rencana Kerja tersebut harus mendapatkan persetujuan terlebih dahulu dari

Penyedia Jasa, paling lambat dalam waktu 21 dua puluh satu hari kalender setelah surat keputusan penunjukan SKP diterima oleh Kontraktor.

4.3. Rencana Kerja yang telah dibuat akan disahkan oleh pemberi Penyedia Jasa.

4.4. Kontraktor wajib memberikan salinan Rencana Kerja rangkap 4 empat

kepada Penyedia Jasa, 1 satu salinan Rencana Kerja harus ditempel pada bangsal Kontraktor dilapangan yang selalu diikuti dengan Grafik kemajuan pekerjaanprestasi Kerja. SYARAT UMUM SUm- 7

4.5. Pengawas akan menilai prestasi pekerjaan Kontraktor berdasarkan Rencana

Kerja tersebut. Pasal 5 KUASA KONTRAKTOR DI LAPANGAN

5.1. Dilapangan pekerjaan Kontraktor wajib menunjuk seorang kuasa Kontraktor

atau biasa disebut Pelaksana yang cakap untuk memimpin pelaksanaan pekerjaan dilapangan dan mendapat kuasa penuh dari Kontraktor.

5.2. Dengan adanya Pelaksana, tidak berarti bahwa kontraktor lepas tanggung

jawab sebagian maupun keseluruhan terhadap kewajibannya.

5.3. Kontraktor wajib memberi tahu kepada tim Pengelola Teknis Wilayah dan

Pengawas, nama dan jabatan Pelaksana untuk mendapatkan persetujuan.

5.4. Bila dikemudian hari menurut Tim Pengelola Teknis Wilayah dan Pengawas,

Pelaksana kurang mampu atau tidak cukup cakap memimpin pekerjaan, maka akan diberitahu kepada Kontraktor secara tertulis untuk mengganti Pelaksana.

5.5. Dalam waktu 7 tujuh hari kalender setelah dikeluarkan surat pemberitahuan,

Kontraktor harus sudah menunjuk Pelaksana baru atau Kontraktor sendiri Penanggung JawabDirektur Perusahaan yang akan memimpin pelaksanaan. Pasal 6 TEMPAT TINGGAL DOMISILI KONTRAKTOR

6.1. Untuk menjaga kemungkinan kerja di luar jam kerja apabila terjadi hal-hal