Pengawas berhak memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Pekerjaan yang tidak memenuhi uraian dan syarat-syarat pelaksanaan Penyedia Jasa diwajibkan membuat foto-foto dokumentasi proyek meliputi: Kondisi Proyek pada progress pekerja

SYARAT UMUM SUm- 14 tidak terdapat didalam gambar-gambar kerja, maka Penyedia Jasa dan Sub- sub Penyedia Jasa diwajibkan membuat gambar- gambar “SHOP DRAWING” untuk kebutuhan tersebut dan mendapatkan persetujuan dari DireksiPengawas Lapangan.

18.2. Semua gambar harus dibuatkan kembali shop drawing-nya untuk

memudahkan pelaksanaannya. Pasal 19 MASA PEMELIHARAAN DAN JAMINAN PEKERJAAN

19.1. Masa pemeliharaan untuk pekerjaan konstruksi dan finishing adalah 6 enam

bulan, dihitung dari tanggal Penyerahan Pertama.

19.2. Jaminan pekerjaan dan pemasangan istalasi alat-alat meliputi:

a. Instalasi listrik dan mekanikal adalah 6 enam bulan. b. Mesin-mesin adalah 6 enam bulan terhitung dari tanggal penyerahan pertama. PASAL 20 PERATURAN-PERATURAN DAN SYARAT-SYARAT YANG DIGUNAKAN DALAM PELAKSANAAN 20.1. Untuk pelaksanaan pekerjaan berlaku peraturan-peraturan: a. Standar Industri Indonesia SII. b. Standar Nasional Indonesia SNI c. Keputusan Peraturan Umum Instalasi Listrik PUIL.

20.2. Penyedia Jasa harus melaksanakan segala pekerjaan menurut uraian dan

syarat-syarat pelaksanaan, gambar-gambar dan instruksi instansi dari pengawas.

20.3. Pengawas berhak memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa

pada setiap waktu. Bagaimanapun kelalaian pengawas dalam pengontrolan SYARAT UMUM SUm- 15 terhadap kekeliruan-kekeliruan atas pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Jasa bebas dari tanggungjawab.

20.4. Pekerjaan yang tidak memenuhi uraian dan syarat-syarat pelaksanaan

spesifikasi, gambar atau instruksi tertulis dari pengawas harus diperbaiki atau dibongkar. Semua biaya yang diperlukan untuk ini menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa. Semua bahan yang akan dipakai harus mendapatkan persetujuan pengawas. PASAL 21 DOKUMENTASI PROYEK

21.1. Penyedia Jasa diwajibkan membuat foto-foto dokumentasi proyek meliputi:

a. Foto-foto kegiatan proyek, antara lain kegiatan dalam uitzet, penempatan peralatan-peralatan lapangan beton bathcer, penempatan material, pengerasan jalan, dll. b. Foto-foto tahapan pekerjaan yang penting antara lain pembongkaran, pemasangan instalasi listrik, pembesian, bekisting, pekerjaan plafond, lantai dan pekerjaan lain sesuai dengan gambar rencana. c. Dan lain-lain kegiatan yang dianggap perlu oleh Direksi Lapangan Pengawas.

21.2. Kondisi Proyek pada progress pekerjaan mencapai 0, 5, 10, 20 dan

seterusnya sampai dengan 100 setiap peningkatan progress 5 dan kondisi pada waktu pemeliharaan.

21.3. Foto-foto dicetak dalam ukuran post card dicetak berwarna.

Pasal 22 TANAH URUGAN

22.1. Tanah urug harus berasal dari sumber tanah yang telah disetujui oleh

Pengawas LapanganDireksi.

22.2. Tanah urug harus baik, yang lebih baik mengandung butiran-butiran lepas,