Bahan Pelaksanaan Pekejaan RKS lingkungan kawasan rusun leuwigajah DPU 59 L

SYARAT KHUSUS SKh- 3 sepuluh hari sesudah Surat Perintah Kerja dikeluarkan. Jika tidak maka tuntutan mengenai ketidakseksamaan dalam mengukur permukaan tanah tidak akan dipertimbangkan. 1.2.6. Tanah sisa pembongkaran yang tidak memenuhi syarat harus dibuang didaerah yang telah ditentukan atau atas petunjuk Direksi pekerjaan.

1.3. Ruang Lingkup pekerjaan

Ruang lingkup pekerjaan ini antara lain: 1. Papan Nama Kegiatan 2. Penyediaan listrik kerja 3. Penyediaan Air Kerja

1.4. Bahan

1 Pembersihan Lahan : Tidak diperlukan. 2 Air kerja : a. Sumur pantek b. Pompa jet pump c. Selang kawat ± 200 meter 3 Listrik Kerja : 1 Sambungan listrik dari PLN dengan besar daya yang akan ditentukan kemudian oleh Direksi. 4 Papan Nama Proyek : a. Kayu balok borneo super b. Paku 5-7 c. Cat minyak

1.5. Pelaksanaan Pekejaan

1. Pembersihan Lahan Pekerjaan pembersihan lapangan adalah semua pekerjaan yang berhubungan dengan pembersihan awal proyek dengan penyediaan tenaga kerja dan peralatan yang akan digunakan untuk pembersihan puing-puing bekas bongkaran dan kotoran-kotoran lain seperti : akar- SYARAT KHUSUS SKh- 4 akar, rumput-rumput, dan tanaman yang tidak diperlukan lagi. Buangan bekas bongkaran termasuk dalam ruang lingkup pekerjaan ini. Meliputi : a. Untuk pembersihan tanaman yang besar, pemborong diwajibkan meminta ijin terlebih dahulu kepada Direksi. b. Penebangan pohon yang besar harus sampai akar-akarnya minimal 50 cm dibawah peil tanah yang ada, sisa-sisa dan bekas pembersihan harus dibuang ke tempat yang telah ditunjuk oleh Direksi, kecuali ada ketentuan lain. c. Pembersihan dari puing-puing bekas bongkaran. Bahan-bahan bekas bongkaran tidak boleh dipergunakan kembali untuk pelaksanaan pembangunan ini kecuali ada ketentuan lain. d. Tempat pembuangan bekas bongkaran ditentukan oleh Direksi. e. Apabila pohon yang akan ditebang adalah milik Dinas Pertamanan Pemerintah Setempat, maka harus ada ijin penebangan dari Dinas terkait dengan sepengetahuan Direksi. 2. Kontraktor harus melaksanakan pembongkaran-pembongkaran lain yang diperlukan sehingga seluruh pekerjaan dapat terlaksana dengansempurna sesuai dengan gambar rencana 3. Pembongkaran harus dilakukan berurutan sesuai jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan 4. Puing-puing bekas pembongkaran dan bahan-bahan lainnya yang menjadi milik kontraktor harus segera dibawa keluar site maksimum 24 jam 5. Kontraktor harus memperhitungkan pemakaian alat pengaman sesuai petunjuk Direksi 6. Semua pembongkaran harus dilaksanakan dengan hati-hati tanpa merusak bagian yang masih dipertahankan. 7. Penyediaan BahanLogistik dan Peralatan. Kontraktor harus menyediakan segala yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan secara sempurna dan efisien dengan urutan yang teratur, termasuk semua tenaga, bahan, dan alat-alat bantu yang diperlukan. 8. Air, Listrik dan Saluran Pembuangan Pengadaan air sementara dengan kuantitas air cukup untuk pelaksanaan pekerjaan dan kualitas memenuhi persyaratan bahan. Air untuk SYARAT KHUSUS SKh- 5 keperluan pekerjaan harus diusahakan oleh Kontraktor sendiri. Dalam hal Kontraktor memakai air yang ada dilingkungan lokasi, maka Kontraktor harus membayar segala ongkos pengadaan dan penyambungan air yang dipakai serta pembongkarannya kembali. Penyediaan listrik sementara yang dipergunakan harus cukup untuk kebutuhan pelaksanaan dan pengamanan. Alat penerangan yang dipakai tidak boleh menimbulkan kebakaran. Listrik sementara yang dibutuhkan untuk keperluan peralatan dan penerangan selama pelaksanaan pekerjaan harus diusahakan oleh Kontraktor sendiri. Kontraktor harus mengatur dan menjaga agar jaringan dan peralatan listrik tidak membahayakan para pekerja lapangan. Kontraktor harus membuat saluran pembuangan sementara untuk menjaga agar daerah bangunan selalu dalam keadaan keringtidak basah tergenang air hujan atau air bangunan. Saluran pembuangan harus dihubungkan ke saluranselokan yang terdekat atau menurut petunjuk Direksi. Pada intinya untuk mencegah terjadinya kekumuhan akibat aktifitas pekerjaan. 9. Papan Nama Proyek Kontraktor wajib membuat dan memasang papan nama proyek bagian depan halaman proyek sehingga mudah dilihat. Ukuran pada papan nama tersebut mengikuti standar aturan pemerintah setempat. Format akan ditentukan kemudian. 10. Iklan Kontraktor tidak diperkenankan membuat papan iklan dalam bentuk apapun di wilayah proyek, atau di tanah yang berdekatan tanpa seijin Pemimpin Pelaksana KegiatanDireksi Pekerjaan. 11. Perlindungan i. Keselamatan kerja dan Pertolongan Pertama, Kontraktor harus mengadakan pengamanan yang layak untuk melindungi para pekerja dan tamu yang berkunjung ketempat pekerjaan. Fasilitas dan tindakan pengamanan seperti ini adalah sesuai dengan ketentuan Undang-Undang dan Peraturan mengenai Keselamatan Kerja yang berlaku. Di lapangan Kontraktor wajib mengadakan perlengkapan yang cukup untuk PPPK yang mudah dicapai. ii. Hal Khusus. SYARAT KHUSUS SKh- 6 Kontraktor diharapkan sudah mempertimbangkan hal-hal seperti upacara keagaman dan sebagainya, sehingga hal tersebut mempunyai dampak yang seminimal mungkin pada pelaksanaan pekerjaan. iii. Pelaksanaan Pekerjaan di luar jam kerja biasa. Kontraktor harus mendapatkan ijin tertulis dari Direksi pekerjaan untuk melaksanakan pekerjaan yang tertera dalam kontrak ini diluar jam-jam biasa, seperti hari Minggu atau hari libur resmi. iv. Kebersihan dan Kerapihan. Kontraktor harus mengangkut semua sampah dan sisa-sisa pekerjaan secara teratur jika sudah bertumpuk dan pada waktu penyerahan pekerjaan, keadaan lapangan harus sudah bersih dan rapih. v. Gambar Pelaksanakan di Lapangan Gambar-gambar pelaksanaan dan Risalah Rapat Penjelasan untuk seluruh pekerjaan harus selalu dilapangan. Demikian dengan buku Peraturan dan Syarat-Syarat. Gambar-gambar tersebut harus dalam keadaan jelas dan dapat dibaca serta menunjukkan perubahan- perubahan terakhir. vi. Bilamana ada ketidaksesuaian antara gambar Kontrak dengan Syarat -Syarat Umum, Uraian dan Syarat-Syarat, maka hal ini harus selekasnya ditunjukkan kepada Pemberi Tugas untuk mendapatkan keputusan. Sebagai pedoman bila terjadi perbedaan antara Gambar satu dengan lainnya yang menentukan adalah gambar dengan skala lebih besar. vii. Gambar Revisi dan atau Gambar Nyata pelaksanaan wajib dibuat oleh Kontraktor, disetujui Direksi Pekerjaan dan harus disyahkan pada waktu serah terima pertama ST1 pekerjaan dengan semua biaya ditanggung Kontraktor. Pasal 2 PEKERJAAN GALIAN DAN STABILISASI TANAH

2.1. Lingkup Pekerjaan.