Dampak Pemanasan Global Terhadap Serangga Penyerbuk
Imam Widhiono
56 |
Strategi Konservasi Serangga Pollinator yang ikut berpengaruh seperti fotoperiodsitas, penguapan dan
kelembaban tanah dan juga kombinasinya. Jika perubahan iklim merusak hubungan antar faktor lingkungan yang digunakan oleh
tumbuhan sebagai perangsang awal pembungaan, kombinasi yang terjadi sebelumnya mungkin akan muncul kembali pada musim
berikutnya, yang akan menyebabkan waktu pembungaan yang aneh. Selanjutnya respon fenologis tumbuhan terhadap kenaikan
temperatur sebelumnya tidak menunjukan apakah respon lebih lanjut dari tumbuhan terhadap temperatur akan terus linier, datar,
atau akan mengikuti hubungan yang lain. Beberapa respon lanjutan tidak saja bergantung pada respon langsung suatu tanaman terhadap
suhu atau faktor lingkungan yang lain, tetapi juga bergantung pada modifikasi ekologis maupun evolusi oleh hubungan tumbuhan
dengan penyerbuknya. 2
Lama waktu pembungaan
Lama waktu pembungaan merupakan aspek fenologis lain yang sangat penting baik bagi reproduksi tumbuhan maupun sebagai
penyedia pakan serangga penyerbuk. Sangat jelas bukti terjadinya perpanjangan musim pertumbuhan pada berbagai tumbuhan di
Eropa selama sepuluh tahun terakhir, tetapi lama waktu musim bunga tampaknya tidak terpengaruh terutama untuk spesies yang
bunganya muncul lebih lambat yang menunjukan lebih banyak variasi respon terhadap pemansan global
3 Pemunculan serangga penyerbuk
Sebagian besar penyerbuk adalah serangga yang bertubuh kecil dan bersifat poikilothermic suhu tubuh dipengaruhi suhu
lingkungan sehingga sangat rentan terhadap perubahan suhu yang akan mempengaruhi siklus hidup dan pola aktivitasnya. Seperti
tumbuhan, pada serangga juga terjadi hubungan linier antara suhu dengan pehenology serangga penyerbuk dan pengaruhnya sangat
kuat pada awal musim.
Imam Widhiono
Strategi Konservasi Serangga Pollinator
| 57
4 Kelimpahan dan penyebaran tumbuhan dan serangga
penyerbuk
Suhu merangsang terjadinya perubahan kelimpahan bunga yang akan sangat berpengaruh terhadap interkasi penyerbukan.
Peningkatan jumlah bunga merupakan salah satu respon yang terjadi pada tanaman ketika terjadi kenaikan suhu udara. Peningkatan
jumlah bunga akan menyebabkan terjadinya peningkatan keberhasilan reproduksi pada spesies tumbuhan. Misalnya melalui
peningkatan jumlah kunjungan serangga penyerbuk sebagai akibat dari perubahan tingkah laku dan komposisi serangga penyerbuk
dalam komunitas yang akhirnya akan meningkatkan penyerbukan silang dan jumlah biji yang dihasilkan egland et al,
. Sebaliknya peningkatan jumlah bunga individu tanaman
kemungkinan akan menyebabkan meningkatnya penyerbukan sendiri yang disebabkan oleh adanya geitonogamy.
Peningkatan jumlah bunga juga akan mempengrauhi serangga penyerbuk karena ketersediaan pakan yang meningkat merupakan
faktor yang sangat penting yang mengatur aktivitas dan kepadatan populasi serta keragaman serangga penyerbuk Steffan-Dewenter
dan Schiele, . Bukti langsung pengaruh suhu terhadap
kelimpahan serangga penyerbuk masih jarang. Namun demikian informasi dari penelitian sepanjang gradient ketinggian tempat
maupun garis lintang untuk menggambarkan pengaruh suhu, menunjukan pengaruhnya pada komunitas serangga penyerbuk
terpengaruh oleh perubahan iklim. Misalnya penyerbuk dari kelompok lalat lebih banyak ditemukan pada daerah yang lebih
dingin dan lebih basah, sedangkan lebah lebih banyak ditemukan pada daerah yang lebih panas dan lebih kering. Yang diduga sebagai
dampak dari pemanasan global.
Imam Widhiono
58 |
Strategi Konservasi Serangga Pollinator
5 ketidaksesuaian antara tumbuhan dan serangga
penyerbuk
ubungan tanaman dengan penyerbuk dapat terganggu melalui dua cara yaitu ketidak seuaian waktu phenological
mismathces dan ketidak sesuai ruang dan waktu distributional
mismathces , yang akan merubah ke tersediaan pasangan hubungan
mutualistik. Mismatches terjadi apabila pasangan hubungan mutualisme yang asli berkurang pemanfaat habitat bersama baik
dalam skala waktu dan tempat, sehingga akan mulai terjadi pemisahan tingkat trophik nya. Memmott et al.,
membuat simulasi bagaimana pemanasan global mempengaruhi jejaring
hubungan antara tumbuhan dengan penerbuk yang sudah terjalin lama. Mereka menemukan bahwa berdasarkan pada perubahan
fenologis, antara and
dari semua spesies serangga penyerbuk menderita karena kerusakan ketersediaan pakan yang
disebabkan oleh ketidak sesuaian waktu. Serangga penyerbuk spesial akan lebih menderita dengan kekurangan pakan, tetapi serangga
generalis dengan jumlah sumber pakan yang lebih banyak juga mengalami kekurangan pakan.
Variasi antar spesies terhadap respon fenologis terhadap pemanasan global mungkin juga menyebabkan ketidak sesuaian
hubungan serangga dengan tanaman yang ditimbulkan oleh ketidak mampuan serangga mengunjungi bunga yang biasa dkunjungi,
terutama apabila bunga mekar terlalu awal atau terlalu terlambat. Memmott et al.,
kebanyakan serangga penyerbuk mengunjungi bunga berdasarkan kebiasaan, seperti suatu kesesuaian
fenologis terjadi dan muncul dari proses yang panjang dari hubungan antara tumbuhan dengan serangga penyerbuk. asil ini dapat
menjelaskan bagaimana serangga penyerbuk merespon pemanasan global dan hubungannya dengan ketersediaan pakan. Respon suhu
dan munculnya mismacthes dalam hubungan penyerbukan sangat bervariasi antar spesies dan antar daerah.
Imam Widhiono
Strategi Konservasi Serangga Pollinator
| 59
6 Dampak dari ketidak sesuaian
Kesesuaian waktu dalam hubungan mutualisme merupakan hal yang sangat penting untuk efesiensi bagi tumbuhan dan
kelangsungan hidup serangga penyerbuk. Oleh karena itu salah satu hal yang perlu diperhatikan dari dampak pemanasan global terhadap
hubungan penyerbukan adalah dampak demografi dari ketidak sesuaian antara tumbuhan dengan serangga penyerbuk. Penjelasan
bagaimana hubungan penyerbukan merespon terhadap pengaruh iklim pada mismatches masih dalam bentuk prakiraan, karena masih
sedikitnya bukti bahwa peningkatan suhu mempengaruhi demografi dan dinamika populasi antara tumbuhan dengan serangga
penyerbuknya. Pengaruh perubahan iklim terhadap ketersediaan pakan bagi serangga penyerbuk dan ketersediaan penyerbuk bagi
tumbuhan sulit untuk diprediksi karena masih belum jelasnya sistem pengaturan populasi apakah dari atas atau dari bawah Steffan-
Dewenter dan Schiele, . Jika kejadian mismatches berdampak
serius terhadap demografi, kepadatan dan distribusi populasi serangga penyerbuk, berarti kondisi ini dipengaruhi oleh pengaruh
dari bawah seperti kelimpahan bunga. Sedangkan apakah mismatches
akan secara nyata berpengaruh terhadap demografi tumbuhan sangat bergantung pada pengaruh dari atas yaitu melalui
pengaruh kelimpahan serangga penyerbuk terhadap ketersediaan dan penyebaran tepungsari.
7 Pada tanaman,
Ketidaksesuaian serangga penyerbuk yang penting akan mengurangi peletakan tepungsari melalui perubahan kunjungan serangga
penyerbuk baik jumlah maupun kualitas kunjungan pada bunga, meningkatkan keterbatasan tepungsari. Diantara tumbuhan,sangat
umum terjadi keterbatasan reproduksi yang disebabkan oleh kekurangan penyerbukan Ashman et al.,
dampak lain dari mismatches is adnya dampak berurutan yang mungkin terjadi
berupa interaksi spesies pada akhir musim bunga. Penurunan secara drastis populasi serangga penyerbuk pada awal mungkin akan
berpengaruh terhadap tanaman yang berbunga lebih awal maupun pada tanaman terlambat berbunga yang secara berturutan tanaman
berbunga akan memfasilitasi satu dengan lainnya untuk mempertahankan populasi serangga penyerbuk.
Imam Widhiono
60 |
Strategi Konservasi Serangga Pollinator
8 Pada serangga penyerbuk
Pada serangga penyerbuk, ketidak sesuaian dengan spesies sumber pakan utama akan mengurangi asesibilitas pakan melalui perubahan
ketersediaan karbohidrat dan protein nektar dan tepungsari , yang akhirnya akan mempengaruhi kelulushidupan dan reproduksi
serangga penyerbuk. Dampak mismatches pada dinamika populasi serangga penyerbuk akan lebih berbahaya dibanding bagi tanaman,
karena serangga penyerbuk sering kali bergantung sepenuhnya pada sumber pakan dibanding ketergantungan tumbuhan terhadap
penyerbuknya. Banyak serangga penyerbuk berhasil melakukan reproduksi dan pengembangan populasinya ketika terjadi keseuaian
dengan waktu pembungaan dan kelimpahan bunga yang sesuai. Serangga penyerbuk umumnya mempunyai masa hidup yang sangat
pendek diabnding tumbuhan sehingga serangga lebih peka terhadap perubahan iklim global Morriset al.,
, dan banyak terjadi dinamika populasinya sangat beragam antar waktu dan tempat.
Williams et al., . Ketersediaan sumber daya pakan dalam hal ini
kelimpahan bunga merupakan penekan dari bawah yang sangat menentukan dinamika populasi serangga penyerbuk dibanding
penekan dari atas yang berasal dari parasitioid dan predator. Steffan- Dewenter dan Schiele
. Perpanjangan waktu pembungaan atau peningkatan ketersediaan pakan per bunga merupakan salah satu
bentuk kompensasi atas kekurangan pakan yang disebabkan oleh adanya ketidak sseuaian dalam ruang dan waktu.hal lain yang
penting dari dampak adanya mismaches adalah kelimpahn serangga penyerbuk karena hampir sebagian besar serangga penyerbuk
maupun tumbuhan bersifat general dalam memanfaatkan pasangan mutualisme, sehingga mismaches hanya meruapakn bagian dari
proses tersebut yang selanjutnya akan berdampak pada perubahan atau ketidak sesuaian dalm struktur tropik.
Imam Widhiono
Strategi Konservasi Serangga Pollinator
| 61
BAB VI
STRATEGI KONSERVASI SERANGGA PENYERBUK PADA LAHAN PERTANIAN