Imam Widhiono
Strategi Konservasi Serangga Pollinator
| 53
5.3.2. Penyeragaman tanaman pada lahan pertanian
Dalam sistem pertanian modern proses koevolusi antara bunga dengan serangga telah mengalami gangguan karena lahan didominasi
oleh jenis bunga yang seragam dalam ukuran, warna dan bentuk. Bunga-bunga ini biasanya mekar bersamaan dan hanya bertahan
dalam beberapa pekan, sehingga jumlah puncak penyerbuk hanya dibutuhkan dalam waktu yang sangat singkat. al ini disebabkan
oleh diterapkanya sistem monokulture yang berdampak pada penurunan keragaman serangga penyerbuk dalam skala yang luas.
Sebuah hasil riset yang besar menunjukan bahwa lahan pertanian modern yang dikelilingi oleh habitat pertanian yang lain memiliki
jumlah lebah yang lebih sedikit dibandingkan dengan lahan pertanian modern yang dikelilingi lahan semi alami. Pada bentang
lahan pertanian yang mempunyai jenis tanaman yang berbeda ternyata ditemukan jenis serangga penyerbuk yang lebih bervariasi
dibanding lahan dengan satu jenis tanaman pertanian Widhiono dan Sudiana,
a .
5.3.3. Pengolahan tanah
Praktik pengolahan tanah, biasanya berkaiatan dengan ketersediaan gulma yang ada. Pengolahan lahan secara intensif akan
menyebabkan perubahan pada komposisi dan kelimpahan spesies gulma yang ada dalam sistem pertanian. al ini akan berpengaruh
pada berkurangnya sumber daya floral bagi penyerbuk. Praktik pengolahan tanah secara luas akan merusak sarang harus serangga
penyerbuk di tanah.
5.3.4. Dampak penggunaan insektisida
Penggungaan pestisida dalam pertanian sebagai penyebab berkurangnya penyerbuk, terutama ketika waktu penyemprotan
bersamaan dengan waktu pembungaan. nsektisida menjadi ancaman utama bagi penyerbuk, dan penggunaan pestisida yang
menyebabkan berkurangnya kelimpahan lebah dilaporkan secara musiman di banyak negara di dunia ini.
Imam Widhiono
54 |
Strategi Konservasi Serangga Pollinator Penggunaan diazinon untuk mengontrol kutu daun dalam
lahan alflfa menghasilkan penurunan besar-besaran penyerbuk lebah alkali, yang membutuhkan beberapa tahun untuk pemulihan.
Teracuninya lebah madu dapat menghasilkan kematian langsung dan berpindahnya lebah ratu. Berbagai serangga penyerbuk liar lebih
rentan terhadap pestisida dibandingkan dengan lebah madu domestik, dan penyerbuk liar mungkin dapat punah dari lingkungan
lahan pertanian dan sekelilingnya atau membutuhkan beberapa waktu untuk mencapai masa recoveri sehingga kembali pada bentuk
sebelum penggunaan pestisida dilahan tersebut. Sementara para petani mungkin sadar bahwa pestisida tidak seharusnya digunakan
pada tanaman pertanian yang membutuhkan penyerbuk pada saat pembungaan, pestisida digunakan pada periode lain pada tumbuhan
akan berpengaruh pada bunga gulma, dan penyerbuk, dimana kunjungannya pada bunga, mungkin juga akan terpengaruh akibat
penggunaan pestisida. Penyerbuk yang hidup lahan alami yang berdekkatan dengan lahan pertanian dapat terpengaruh penggunaan
pestisida baik secara sengaja maupun tidak sengaja, dan efeknya dapat berupa efek berbahaya langsung maupun efek sampingan
berbahaya. Dampak dari penggunaan pestisida, sangat bervariasi tergantung dari jenis pestisida yang digunakan, kerentanan spesies
penyerbuk, tipe vegetasi dan lama penggunaan pestisida dilahan tersebut. Penggunaan insectisida untuk mengontrol hama non-
pertanian pada ekosistem non-pertanian dapat juga berefek pada kelimpahan serangga penyerbuk dan aktivitas disekitar lahan
pertanian. herbisida juga dapat secara dahsyat mempengaruhi populasi penyerbuk dengan menghancurkan sumber makanan
periode larva dan tempat yang aman untuk bersarang, Kevanet al. .