Daftar Istilah 2016 Randu Naskah HCVF HBKT

PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016 2 Monitoring dilakukan melalui pengamatan langsung Survey Biodiversity dan pengamatan tidak langsung Laporan Tahunan Lingkungan, PHBM, Hugra dan Keamanan pada unit contoh pengamatan, pelaporan dan penyajian data. Evaluasi dilakukan dengan menganalisa data dan informasi monitoring.

4. Daftar Istilah

• Appendix I adalah jenis dan jumlah dialam sudah sangat sedikit dan dikawatirkan akan punah perdagangannya tidak boleh sama sekali. • Appendix II adalah jenis yang pada saat ini tidak termasuk terancam punah, tetapi memiliki kemungkinan untuk terancam punah, jika perdagangannya tidak diatur. • Appendix III adalah Jenis ini tidak berbeda jauh dengan Appendix II, bedanya jenis ini diberlakukan khusus oleh suatu negara tertentu. • Budaya adalah istilah yang mengacu kepada suatu hasil bersama dari kelompok manusia atau komunitas lokal, termasuk nilai-nilai, ide-ide, kepercayaan, perilaku, acara atau ritual, bahasa, pengetahuan dan obyek material. • Bahan Berbahaya dan Beracun B3 adalah bahan yang karena sifat dan atau konsentrasinya dan atau jumlahnya , baik secara langsung maupun tidak langsung dapat mencemarkan dan atau merusak lingkungan hidup dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makluk hidup lainnya. • Banjarharian adalah sistem pembutan tanaman hutan yang dikerjakan dengan upah harian atau borongan. Tanpa penanaman tanaman pertanian pada lahan yang sama • Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan BKPH adalah wilayah kerja administrasi perum perhutani. BKPH tingkatanya 1 level lebih tinggi dari RPH • Bagian Hutan BH adalah daerah hutan dalam satuan kelola yang diperuntukan untuk pengusahaan hutan sesuai dengan tujuan perusahaan. • CITES : Convention on International Trades of Endangered Species ; konvensiuntuk perdagangan internasional spesies langka. • Condition adalah ukuran terintegrasi mengenai komposisi, struktur, dan interaksi biotik yang mencirikan keberadaan target. PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016 3 • Debit aliran adalah banyaknya volume air yang melewati suatu penampang aliran per satuan waktu m 3 detik. • Derajat KeberadaanCo occurance Index PCS=percentage of co- occurring speciesPCS merupakan ukuran rata-rata kekayaan spesies pada suatu lokasi yang memiliki spesies tertentu. • Derajat Kelangkaan adalah ukuran sebaran spesies pada suatu lokasi yang memiliki spesies interes ditemukan atau tidak ditemukannya spesies pada lokasi. • Derajat Sensitifitas Disturbance Sensitivity Index DSI adalah ukuran kepekaan spesies terhadap gangguan manusia. • Daerah Aliran Sungai DAS adalah suatu wilayah atau cekungan air yang dibatasi punggung bukit yang berfungsi menerima dan menampung air hujan melalui sungui utama menuju pantailaut. • Erosi tanah adalah peristiwa terpindahkannya sebagian massa tanah oleh suatu faktor penyebab erosi dari suatu tempat ke tempat yang lain. • Erosi percikan adalah lepasnya partikel-partikel tanah akibat tetesan air hujan yang memukul permukaan tanah. • Erosi permukaan tanah adalah terbawanya butir-butir tanah yang terdapat dipermukaan tanah akibat aliran air pada permukaan tanah. • Erosi alur adalah kelanjutan dari erosi aliran permukaan yang terkonsentrasi pada suatu tempat sehingga membentuk alur-alur. • Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara organisme makhluk hidup atau unsur biotik dengan lingkungannya atau unsur abiotik. • Endemik Bird Area EBA adalah kawasan yang secara geografis merupakan tempat tinggal bagi sedikitnya dua species burung endemic dimana wilayah jelajahnya terbatas pada kawasan relatif kecil.menurut BirdLife International. • Forest Stewardship Council FSC adalah lembaga yang bertugas melakukan proses penilaian sertifikasi sesuai standart yang berlaku kepada unit manajemen untuk memperoleh sertifikasi ekolabel. • Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah intrusi air laut, dan memelihara kesuburan tanah. PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016 4 • Habitat adalah suatu kawasan yang terdiri dari berbagai komponen, baik fisik maupun biotik, yang merupakan satu kesatuan dan dipergunakan sebagai tempat hidup serta berkembangbiaknya satwaliar Alikodra,1990. • Hutan Bernilai Konservasi Tinggi HBKT adalah suatu areal hutan yang memiliki satu atau lebih NKT Konsorsium Revisi HCV Toolkit Indonesia,2008. • Hutan Alam Sekunder HAS adalah lapangan-lapangan berupa hutan alam atau hutan alam sekunder hasil restorasiakan direstorasi. • Hutan Lindung Terbatas HLT adalah kawasan hutan yang diperuntukan untuk perlindungan terbatas . • IUCN : International Union for the Conservation of Nature and Natural Resources. • Indek Erosi IE adalah rasio antara laju erisi aktual terhadap laju erosi yang terjadidiperbolehkan. • Important Bird Area IBA adalah kawasan dimana terdapat species kunci burung yang keberadaanya rentan terhadap kepunahan global atau dimana populasinya tidak dapat tergantikan. • Jasa Lingkungan adalah jasa-jasa biofisik yang dihasilkan oleh suatu ekosistem secara langsung maupun tidak langsung yang mendukung kehidupan makhluk hidup, termasuk manusia. • Keanekaragaman hayati atau biological diversity biodiversity merupakan suatu istilah yang digunakan untuk menyatakan keanekaragaman sumberdaya alam hayati, yang mencakup jenis-jenis flora dan fauna dalam suatu ekosistem. • KRS Kofisien Rejim Sungai merupakan perbandingan antara nilai debit aliran terbesar dan nilai debit aliran terkecil. • Kawasan Perlindungan Setempat KPS merupakan kawasan perlindungan terutama untuk perlindungan tata air terdiri dari Sempadan Sungai, Mata Air dan Sempadan Jurang. • Kawasan Perlindungan Khusus KPKh merupakan kawasan perlindungan untuk tujuan perlindungan khusus. KPKh meliputi : Situs Budaya, Kuburan, Pohon Plus, Hutan Koleksi, Kawasan Pelindungan Plasma Nuftah KPPN serta Hutan Alam Sekunder HAS. • Keanekaragaman jenis species diversity adalah jumlah seluruh jenis satwaliar yang dapat ditemukan pada suatu kondisi habitat tertentu. PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016 5 • Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi KBKT adalah suatu areal yang memiliki satu atau lebih NKT . • Kebutuhan Dasar Pokok adalah jenis barang atau jasa yang dibutuhkan manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang bersifat pokok, termasuk pangan, air, sandang, bahan untuk rumah dan peralatan, kayu bakar, obat-obatan, pendidikan dan pakan hewan. • Komunitas Lokal adalah istilah yang mengacu kepada sekumpulan orang yang hidup di dalam atau di sekitar kawasan hutan atau ekosistem alam lain yang memiliki jaringan komunikasi, memiliki kepentingan bersama dengan hutan atau ekosistem alam lain dan memiliki simbol lokal tertentu berkaitan dengan kawasan tersebut. • Kawasan Perlindungan Plasma Nutfah KPPN adalah areal-areal yang berfungsi untuk perlindungan keanekaragaman hayati biodiversity flora dan fauna. • Kelas Umur KU adalah kawasan yang ditumbuhi dengan hutan jati produktif yang memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu . • Kesatuan Pemangkuan Hutan KPH adalah salah satu unit usaha pada Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah, dengan daya dukung potensi Sumber daya hutan, kinerja pengusahaan, dinamika lingkungan dan faktor-faktor lain. • Landscape Context adalah ukuran terintegrasi dua faktor yaitu regim dan proses-proses lingkungan yang dominan terhadap perkembangan dan pemeliharaan keberadaan target; dan koneksitas. • Lapangan dengan Tujuan Istimewa LDTI , kedalam golongan ini adalah alur, jalan rel, dan jalan mobil, pekarangan,, tempat penimbunan kayu, kuburan dst . • Lembaga Masyarakat Desa Hutan LMDH adalah lembaga masyarakat desa yang berkepentingan dalam kerjasama pengelolaan sumberdaya hutan bersama masyarakat, yang anggotanya berasal dari unsur lembaga desa dan atau unsur masyarakat yang ada di desa tersebut yang mempunyai kepedulian terhadap sumber daya hutan. • Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun Limbah B3 adalah sisa suatu usaha danatau kegiatan yang mengandung bahan berbahaya danatau beracun yang karena sifat danatau konsentrasinya danatau jumlahnya, baik secara PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016 6 langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan danatau merusak lingkungan hidup dan atau dapat membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta makluk hidup lainya. • Masyarakat Desa Hutan MDH adalah kelompok orang yang bertempat tinggal di desa hutan dan melakukan kegiatan yang berinteraksi dengan sumber daya hutan untuk mendukung kehidupannya. • Natural Forest adalah kawasan hutan dengan kodisi ekosistem belum mengalami gangguan. • Nilai Konservasi Tinggi NKT adalah sesuatu yang bernilai konservasi tinggi pada tingkat lokal, regional atau global yang meliputi nilai-nilai ekologi, jasa lingkungan, sosial dan budaya. • NKT 1 adalah kawasan yang mempunyai tingkat keanekaragaman hayati yang penting. • NKT 1.1 adalah kawasan yang mempunyai atau memberikan fungsi pendukung keanekaragaman hayati bagi kawasan lindung dan atau konservasi. • NKT 1.2 adalah spesies hampir punah. • NKT 1.3 adalah kawasan yang merupakan habitat bagi populasi spesies yang terancam, penyebaran terbatas atau dilindungi yang mampu bertahan hidup. • NKT 1.4 adalah kawasan yang merupakan habitat bagi spesies atau sekumpulan spesies yang digunakan secara temporer. • NKT 2 adalah kawasan bentang alam yang penting bagi dinamika ekologi secara alami. • NKT 2.1 adalah kawasan bentang alam luas yang memiliki kapasitas untuk menjaga proses dan dinamika ekologi. • NKT 2.2 adalah kawasan alam yang berisi dua atau lebih ekosistem dengan garis batas yang tidak terputus bersesinambungan. • NKT 2.3 adalah kawasan yang mengandung populasi dari perwakilan spesies alami. • NKT 3 adalah kawasan yang mempunyai ekosistem langka atau terancam punah. • NKT 4 adalah kawasan yang menyediakan jasa-jasa lingkungan alami. • NKT 4.1 adalah kawasan atau ekosistem yang penting sebagai penyedia air dan pengendalian banjir bagi masyarakat hilir. • NKT 4.2 adalah kawasan yang penting bagi pengendalian erosi dan sedimentasi. PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016 7 • NKT 4.3 adalah kawasan yang berfungsi sebagai sekat bakar alam untuk mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan. • NKT 5 adalah kawasan yang mempunyai fungsi penting untuk pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat lokal. • NKT 6 adalah kawasan yang mempunyai fungsi penting untuk identitas budaya tradisional komunitas lokal. • Pemantauan biodiversity adalah kegiatan pengumpulan dan analisis hasil pengamatan atau pengukuran yang dilakukan berulang-ulang untuk mengevaluasi perubahan kondisi dan kemajuan pencapaian tujuan pengelolaan. • Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat PHBM adalah suatu sistem pengelolaaan sumber daya hutan yang dilakukan bersama oleh Perum Perhutani dengan masyarakat desa hutan atau perhutani dengan masyarakat desa hutan dengan pihak yang berkepentingan stakeholder dengan jiwa berbagi, sehingga kepentingan bersama untuk mencapai keberlanjutan fungsi dan manfaat sumberdaya hutan dapat diwujudkan secara optimal dan proposional. • Participatory Conservasion Planning PCP adalah Perencanaan Konservasi Parsitisipatif terhadap situs dalam bentuk konsultasi Publik. Kegitannya berupa Identifikasi, inventarisasi dan penyusunan strategi serta rencana pengelolaan secara partisipasi dengan melibatkan masyarakat pengguna dan yang bermukim disekitar situs. • Pemanfaatan Lahan di Bawah Tegakan PLDT adalah suatu bentuk kegiatan mengolah lahan untuk lahan pertanian dan atau pemanfaatan lahan untuk kegiatan usaha yang mendapatkan hasil, kegiatan tersebuat dilakukan sekelompok masyarakat pada sutau wilayah kawasan hutan. • Pesanggem adalah orang perorangan yang memenuhi kriteria tertentu yang telah menandatangani perjanjian kontrak kerja tanaman. • Pengelolaan Hutan Lestari PHL adalah suatu proses pengelolaan Htan yang menjamin keberlanjutan fungsi dan manfaat sumberdaya hutan dengan memperhatikan keberlanjutan fungsi ekonomi, sosial dan lingkungan secara seimbang. • Preemtif adalah suatu kegiatan pengamanan hutan dengan cara penyuluhan kepada masyrakat untuk tidak melakukan tindak pidana hutan. PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016 8 • Preventif adalah suatu kegiatan pengamanan hutan dengan cara patroli secara rutin untuk mencegah secara dini sebelum pohon roboh. • RTE adalah spesies yang masuk ke dalam kategori jarang, terancam dan hampir punah menurut IUCN. • Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan RPKH adalah rencana jangka panjang pengelolaan hutan agar kelestarian hutan dapat dipertahankan, merupakan sub sistem perencanaan sumberdaya hutan. Jangka berlaku 10 tahun untuk daur panjang, dan 5 tahun untuk daur pendek. • Rencana Teknik Tahunan RTT adalah Rencana Tehnik Tahunan yang meliputi rencana kegiatan persemaian, tanamam, pemeliharaan dan tebangan. • Resort Pemangkuan Hutan RPH adalah wilayah kerja administrasi perum perhutani di bawah BKPH. • Reboisasi adalah kegiatan penanaman tanaman jati atau rimba pada kawasan produksi di lokasi bekas tebangan. • Rehabilitasi adalah upaya memperbaiki dan memulihkan kondisi hutan dan lahan melalui penanaman tanaman jati atau rimba di lokasi tanah kosong. • Represif adalah suatu kegiatan pengamanan hutan dengan cara penangkapan atau penggeledahan. • Semi Natural Forest adalah kawasan hutan dengan kondisi ekosistem sudah mengalami gangguan dan perlu kegiatan restorasi untuk pemulihan habitat • Sedimentasi adalah proses pengendapan material –material sedimen yang terbawa oleh muatan air. • Satwaliar adalah binatang yang hidup dalam ekosistem alam. • Species indikator adalah jenis satwa yang peka terhadap perubahan yang terjadii disekitarnya sehingga menyebabkan perubahan baik perilaku maupun pergerakannya. • Spesies interes adalah spesies yang memiliki peranan ekosistem tertinggi, sehingga dengan melindungi spesise interest diharapkan spesies lain otomatis akan ikut terlindungi, ditentukan berdasarkan pertimbangan Derajat Keberadaan, Derajat Kelangkaan dan Derajat Sensitifitas. • Site Consevation Planning SCP adalah suatu metode untuk membangun strategi dalam pengelolaan kawasan konservasi dalam hal ini NKT dengan PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016 9 menggunakan komponen 5-S yaitu System, Stress, Source of Stress, Strategy dan Success. • System Viability kelangsungan hidup sistem adalah kelangsungan hidup system atau target konservasi dilihat dari hasil penilaian terhadap Size, Condition, dan Landscape Context dari masing-masing system. • Size adalah ukuran luasan atau kelimpahan keberadaan target konservasi. • Studi Dampak Sosial SDS adalah suatu pengaruh terhadap masyarakat yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial, ekonomi dan lingkungan dari pengelolaaan hutan. • Standart Operasional Prosedur SOP adalah acuan stadar dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. • Stasiun Pemantauan Lingkungan SPL adalah lokasi yang ditetapkan untuk pemantauan lingkungan. • Tumpangsari adalah sistem pembuatan tanaman hutan yang dikerjakan bersama-sama dengan tanaman pertanian. • Total Dissolve Solid TDS adalah ukuran zat terlarut baik itu zat organik maupun anorganik, misal garam, dll yang terdapat pada suatu larutan. • Total Suspension Solid TSS adalah padatan yang menyebabkan kekeruhan air, tidak terlarut dan tidak dapat menyebabkan kekeruhan air. • Unit contoh adalah unit bagian dari populasi dimana pengamatan, pengukuran dan atau pencacahan dilakukan secara aktual terhadap ciri-ciri atau karakteristik obyek.

4. DASAR PELAKSANAAN