PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG
Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016
18 2. Program-program Monitoring Keberhasilan Pengelolaan Target
Konservasi Secara Institusi
Tingkat keberhasilan pengelolaan target konservasi secara ekologis mencerminkan bagaimana kapasitas institusi pengelola target konservasi tersebut. Sebagai institusi
pengelola target konservasi disini adalah Perum Perhutani
3. Metode Survey Pengumpulan Data
1. Pengumpulan Data Keanekaragaman Flora
Vegetasi Hutan Tanaman
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan unit contoh berbentuk lingkaran berdiameter 17,8 m. Unit contoh diletakkan secara sistematik
dengan jarak antar unit contoh 100 m.
Vegetasi Hutan Alam
Pengamatan vegetasi dilakukan pada suatu petak yang dibagi-bagi ke dalam petak-petak berukuran 20x20 m
2
, 10x10 m
2
, 5x5 m
2
dan 2x2 m
2
. Petak berukuran 20x20 m
2
digunakan untuk pengambilan data vegetasi tingkat pertumbuhan pohon diameter ≥20 cm, petak berukuran 10x10 m
2
digunakan untuk pengambilan data vegetasi tingkat pertumbuhan tiang diameter 10
– 20 cm, petak berukuran 5x5 m
2
digunakan untuk pengambilan data vegetasi tingkat pertumbuhan pancang anakan pohon
dengan tinggi 1,5 dan diameter 10 cm, dan petak berukuran 2x2 m
2
untuk vegetasi tingkat pertumbuhan semai anakan pohon dengan tinggi 1,5 m;
diameter 3 cm. Bentuk unit contoh pengamatan tumbuhan disajikan pada Gambar.
100 m
r =17.8 m
r r
r 20
m
Gambar2 . Bentuk unit contoh pengamatan vegetasi di hutan tanaman.
PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG
Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016
19
Gambar3 . Bentuk unit contoh pengamatan vegetasi; A petak 2x2 m
2
, B petak 5x5 m
2
, C petak 10x10 m
2
dan D petak 20x20 m
2
Tumbuhan Bawah
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan unit contoh yang didasarkan atas pendekatan metode garis berpetak. Setiap unit contoh
memiliki dimensi panjang 100 m dan lebar 1,0 m. Setiap unit contoh akan dibagi-bagi dalam petak ber-ukuran 1x1 m
2
, yang diletakkan pada setiap jarak 10 m dari titik pusat petak. Bentuk unit contoh untuk pengumpulan data
tumbuhan bawah disajikan pada Gambar berikut.
Gambar4. Bentuk unit contoh pengamatan tumbuhan bawah
2. Pengumpulan Data Keanekaragaman Fauna
Pengamatan Mamalia
Pengamatan dilakukan pada unit contoh berbentuk garis, yakni metode transek garis
line transect sepanjang 500 m untuk setiap unit contoh. Data yang dikumpulkan dalam pengamatan mamalia meliputi jumlah jenis dan
jumlah individu setiap jenis ditemukan berdasarkan tipe penutupan lahan. Pengumpulan data mamalia dilakukan melalui perjumpaan langsung
direct count maupun tidak langsung, yakni melalui pencatatan tanda-tanda, jejak,
feses dan sebagainya. Data yang dikumpulkan meliputi jenis dan jumlah individu setiap jenis yang dijumpai, jarak antar satwa liar dengan posisi
Arah lintasan pengamatan
A C
D
B A
B C
D 500 m
20 m 10 m
10 m
Garis Tengah lintasan
pengamatan
100 m 10 m
10 m 1 m
1 m
PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG
Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016
20
pengamat dan sudut antar posisi ditemukannya satwa liar dengan lintasan pengamatan yang dibuat. Pembuatan transek pengamatan mamalia besar
seperti disajikan pada Gambar 5. Pengamatan mamalia dilakukan tiga kali, yakni pada periode waktu pagi hari sekitar pukul 05:30
–09:00, sore hari sekitar pukul 15:30
–18:00, dan malam sekitar pukul 19:00 – 23:00.
Gambar5. Desain transek garis pengamatan mamalia besar; d=jarak tegak lurus antar posisi satwa dengan lintasan pengamatan d=r.Sin
θ, r=jarak antar satwaliar dengan pengamat, =sudut antar posisi satwa dengan lintasan
pengamatan, O=posisi pengamat, dan S=posisi satwa
Pengamatan Burung
Pengamatan burung dilakukan dengan menggunakan unit contoh kombinasi transek garis dengan
variable circular plot VCP. Jarak antar titik pusat plot yang satu dengan lainnya adalah 100 m, sedangkan panjang setiap transek
adalah 500 m. Bentuk unit contoh pengamatan burung seperti disajikan pada Gambar 6. Data yang diambil dari proses pengamatan burung adalah jenis,
jumlah, perilaku, dan jenis perjumpaan.
Gambar6. Desain inventarisasi burung dengan metode VCP
r
100 m 500 m
S O
S S
d r
500m Arah transek
PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG
Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016
21 Pengamatan Amphibia Reptilia
Pengumpulan data amphibia dan reptilia dilakukan dengan menggunakan metode penghitungan secara visual
visual encounter survey= VES pada transek pengamatan sepanjang 500 m dan lebar 20 m, baik di habitat
terestrial maupun riparian. Pengumpulan data dilakukan pada malam hari 19:00 hingga 23:00. Data yang dicatat meliputi: jenis yang ditemukan,
jumlah individu setiap jenis yang ditemukan .
4. Metode Pengolahan Data 1. Komposisi dan Struktur Vegetasi