Latar Belakang Maksud dan Tujuan Ruang Lingkup

PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016 1 I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Konsep HCVA High Conservation Value Area atau Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi KBKT muncul pada tahun 1999 sebagai “Prinsip ke 9” dari standart pengelolaan hutan yang berkelanjutan yang dikembangkan oleh Majelis Pengurus Hutan Forest Stewardship Council FSC. Konsep KBKT yang didesain dengan tujuan untuk membantu para pengelola hutan dalam usaha-usaha peningkatan keberlanjutan sosial dan lingkungan hidup dalam kegiatan produksi kayu. Hingga saat ini efektifitas upaya pengelolaan di kawasan hutan dengan nilai konservasi tinggi belum diketahui bersama. Oleh sebab itu diperlukan adanya monitoring guna mengetahui keberhasilan upaya – upaya tersebut. Monitoring juga diperlukan sebagai bahan masukan untuk kegiatan pengelolaan di masa yang akan datang.

2. Maksud dan Tujuan

a. Memberi informasi kondisi KBKT yang di dalamnya memuat stress source of stress di kawasan tersebut. b. Membangun System Monitoring pengelolaan KBKT untuk mengetahui ketepatan strategi yang telah dikembangkan sebagai pemenuhan Prinsip FSC 9.4. c. Mengetahui kondisi viabilitas target konservasi. d. Memberikan informasi mengenai realisasi pengelolaan

3. Ruang Lingkup

Monitoring dan evaluasi KBKT dilakukan di kawasan pengelolaan hutan di wilayah KPH Randublatung dengan luas Ha yang terdiri dari : • HAS Bekutuk habitat Monyet Ekor Panjang, Merak dan Elang Bido: 331,3 Ha • HAS Bangklean Habitat Jelarang Bilalang, Kijang dan Merak : 251,1 Ha • Has Kesongo Habitat Kuntul Putih, Elang bido : 659,7 Ha • Has Randublatung 1 Habitat Kijang, Merak dan Biawak : 199,5 Ha • Has Randublatung II Habitat Katak Pohon Jawa dan Biawak : 551,5 Ha • Kawasan Curam Habitat Merak, Elang bido dan Kijang : 159 Ha • Situs Ekologi dan Budaya : 110,1 Ha • KPS Sempadan Sungai : 1,034,0 Ha • KPS Sempadan Mata Air : 57,2 Ha PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016 2 Monitoring dilakukan melalui pengamatan langsung Survey Biodiversity dan pengamatan tidak langsung Laporan Tahunan Lingkungan, PHBM, Hugra dan Keamanan pada unit contoh pengamatan, pelaporan dan penyajian data. Evaluasi dilakukan dengan menganalisa data dan informasi monitoring.

4. Daftar Istilah