NKT 3 Kuntul Putih Bubulcus ibis.
PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG
Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016
39
berkembang biak. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumya keanekaragaman di setiap habitat mengalami peningkatan untuk satwa jelarang bilalang dan sesuwai
yang diharapkan. Pengelolaan yang sudah di lakukan yaitu antara lain : a.
Pengkayaan dengan jenis rimba lokal di mana jenis tersebut sebagai sumber pakan dan tempat bersarang.
b. Inventarisasi pohon tinggal bekas tebangan.
c. Sosialisasi kepada masyarakat desa hutan KOMSOS
d. Membuat papan informasi pelarangan perburuan satwa di
kawasan hutan Pendugaan populasi Jelarang Bilalang menunjukan angka tetap, naik dan turun
pada tiap-tipe habitatnya, hal tersebut dimugkinkan karena homerange Jelarang
Bilalang yang cukup luas dan tipe pergerakannya yang cepat. Hal tersebut menunjukan pengelolaan Jelarang Bilalang kawasan HCVF perlu ditingkatkan
untuk mempertahankan dan meningkatkan populasi jelarang bilalang. Tabel 13. Monitoring Kontek Landskape
No Jenis Monitoring
Has Bekutuk
Sempadan Sungai
Sempadan jurang
KPPN Bangklean
KPPN Randu
1 KRS
2,12 2,11
22,08 2,11
4,97 2
Hujan 71,6
103 106,5
103 77,7
3 Kebakaran
- -
- -
-
Sumber data Laporan Keamanan dan Lingkungan
Dari data Tabel di atas menunjukan bahwa hasil monitoring landskape pada kawasan tersebut faktor KRS maupun Curah Hujan masih tergolong normal artinya
masih dibawah baku mutu yang telah di tetapkan. Intensita curah hujan tertinggi pada tipe kawasan sempadan jurang yaitu 106,5 mltahun adapun nilai KRS
tertinggi pada tipe kawasan Sempadan jurang yaitu 22,08 ltrdetik. Faktor kebakaran pada tipe kawasan tersebut tidak terjadi kebakaran pada tahun 2016.
2. NKT 2.3 Kuntul Putih Bubulcus ibis.
Kuntul putih sebagai jenis aves merupakan spesies langka yang dilindungi oleh pemerintah melalui PP RI No. 7 tahun 1999 serta mempunyai nilai
indeks umbrella yang tinggi. Habitat burung Kuntul Putih di
lahan basah , pantai atau terumbu
karang. Makanan berupa, ikan
, katak
, dan hewan invertebrata
. Kawasan yang
PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG
Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016
40
menjadi daerah habitat Kuntul Putih pada tahun 2014 adalah Kesongo, HAS Kesongo, Has Randublatung dan sempadan sungai dengan luas 1.332,4 Ha.
Gambar 25. Peta lokasi NKT 2.3 Kuntul Putih
• Monitoring Kondisi Target
Tabel 14. Monitoring Keanekaragaman jenis vegetasi tahun 2014-2016
2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 1 Kesongo
1,83 1,82 1,8 -
- -
- -
2 Has Kesongo 2,54 2,59 2,44 1,6 1,12 1,12 1,58 0,96 0,98 0,08 0,09 0,09 0,32 0,41 0,41
3 Has Randu 1,8 1,71 1,86 2,11
1,9 1,91 1,6 1,32 1,26 0,18 0,26 0,25 0,37 0,37
0,5 4 Semp.Sungai
2,64 2,48 2,5 2,69 2,44 2,44 3,05 2,72 2,67 0,79 0,79 0,76 0,87 0,87 0,93 No Tipe Habitat
Keanekaragaman Flora Pohon
TB Semai
Pancang Tiang
Sumber survey biodiversity tahun 2014 dan 2016
PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG
Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016
41
Gambar 26. Grafik Keanekaragaman Tipe habitat Kuntul Putih
Dari hasil survey biodiversity keanekaragaman flora pada 4 tipe kawasan yaitu Kesongo, HAS kesongo, Has Randublatung dan Sempadan Sungai mengalami
penurunan pada tingkat tumbuhan bawah, semai, Pancang, tiang dan pohon pada tahun 2016. Guna untuk mempertahankan jenis flora maka pengkayaan maupun
pemeliharaan anakan pohon lokal pada 4 tipe kawasan tersebut perlu di tinggkatkan sehingga dapat berfungsi dengan baik.
Gambar 27. Habitat Kuntul Putih
PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG
Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016
42
Tabel 15. Monitoring Keanekaragaman fauna tahun 2014-2016
2014 2015
2016 2014
2015 2016
2014 2015
2016 1 Kesongo
2,64 1,82
2,12 2,31
2,15 2,05
2 Has Kesongo 2,76
2,4 2,25
1,65 1,83
2,12 2,8
2,79 2,62
3 Has Randu 2,28
2,39 2,37
1,94 1,85
2,02 1,8
1,95 2,2
4 Semp. Sungai 2,22
2,23 2,38
2,29 2,29
2,52 2,16
2,14 2,53
No Tipe Habitat
Keanekaragaman fauna Herpetofauna
Aves Mamalia
Sumber survey biodiversity tahun 2014 dan 2016
Gambar 28. Grafik Keanekaragaman Fauna Tipe habitat Kuntul Putih
Hasil monitoring fauna pada tahun 2014 dan 2016 pada kawasan habitat Kesongo, Has Kesongo, Has Randublatung dan Sempadan Sungai jenis Aves,
Herpetofauna maupun Mamalia sebagian besar tingkat keanekaragaman satwaliar menunjukan peningkatan pada tahun 2016 menunjukkan peningkatan pada setiap
kelasnya, namun perlu ditingkatkan untuk mempertahankan keanekaragamannya sehingga dapat bertambah lebih baik.
Tabel 16. Monitoring Populasi Spesies Interes Kuntul Putih No
Lokasi Tahun
2011 2012
2013 2014
2015 2016
1 Kesongo
12,10 11,39
14,30 14,43 6,58
5,378 2
HAS Kesongo 7,85
4,38 4,60
4,74 4,52
4,600
PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG
Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016
43
3 HAS Randublatung
- 0,49
0,57 0,7
0,35 0,283
4 Sempadan Sungai
- -
0,14 0,35
0,42 0,283
Sumber survey biodiversity tahun 2011 dan 2016
Gambar 29. Grafik Populasi Tipe habitat Kuntul Putih
Penyebaran populasi Kuntul Putih terjadi peningkatan, berdasarkan pemantauan sampai dengan tahun 2016 ditemukan di 4 tipe kawasan hutan yaitu Kesongo, Has
Kesongo, HAS Randublatung, sempadan sungai, sementara pada dua tahun sebelumnya 2009 dan 2012 hanya di temukan di 3 tipe kawasan hutan.
Sedangkan Populasi kuntul putih juga mengalami penurunan, seperti pada kawasan kesongo pada tahun sebelumnya 6,58ha pada tahun 2016 menjadi
5,378ha penurunan populasi jenis satwa kuntul putih di sebabkan faktor alam dimana pada tahun 2016 kondisi cuaca sangan mendukung yang artinya curah
hujan yang berkepanjangan sehingga jenis satwa kuntul putih sangat mudah untuk berinteraksi di berbagai tempat. Kuntul putih merupakan jenis satwa air
sehingga perlu ditinggatkan dalam pengelolaan pada tipe kawasan tersebut. Adapun keberadaan
Bufer Zona sebagai penyangga kesongo sangat penting sebagai habitat untuk berkembang biak kuntul putih. Di kawasan Has Kesongo
sendiri Populasinya masih tinggi yaitu 5,378ha. Tabel 17. Monitoring Kontek Landskape
No Jenis Monitoring
Kesongo Has
Kesongo Has
Randu Semp.
Sungai 1
KRS 15,58
15,58 4,97
2,11 2
Hujan 58,7
58,7 77,7
103
PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG
Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016
44
3 Kebakaran
- -
- -
Sumber data laporan pemantuan lingkungan dan keamanan
Monitoring di kawasan Kesongo meliputi kegiatan mengevaluasi adanya pengukuran Koefisien Rejim Sungai KRS, curah hujan dan monitoring kebakaran.
Adapun dari hasil kegiatan evaluasi data KRS pada tahun 2016 lebih tinggi dibanding pada tahun sebelumya. Dan data curah hujan pada tahun 2016 lebih
tinggi dibanding pada tahun sebelumnya, dan itu tidak berpengaruh pada populasi jenis satwa. Adapun untuk kejadian kebakaran pada tahun 2016 nihil
artinya tidak ada kejadian kebakaran dikarenakan pada tahun 2016 hampir tidak ada musim kering.