Biawak Varanus salvator 2016 Randu Naskah HCVF HBKT

PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016 48 7 KPPN Banglean 0,14 0,35 1,70 1,84 1,41 1,273 Sumber survey biodiversity tahun 2011 dan 2016. Gambar 33. Grafik populasi habitat Merak Dari data tabel di atas populasi keberadaan sepecies interes atau penyebaran jenis satwa Merak pada tahun 2016 hampir merata di semua tipe kawasan dibanding pada tahun sebelumya. Jenis satwa Merak merupakan pemakan biji-bijian dan serangga kecil misalnya rayap, semut sehingga mudah untuk mencari sumber pakan dan juga tempat habitatnya tidak terlalu sulit di karenakan jenis satwa ini cukup menyediakan semak belukar. Seperti pada tipe kawasan Has Bekutuk di mana tahun 2015 sebesar 1,20ha menjadi 1,273ha pada tahun 2016 ada juga yang mengalami penurunan seperti di tipe kawasan KPPN Bangklean dimana tahun 2015 sebesar 1,41ha tahun 2016 menjadi 1,273ha. Jika dilihat dari tahun ke tahun mengalai kenaikan penyebaran jenis satwa Merak.

4. Biawak Varanus salvator

Binatang ini merupakan satwa yang dilindungi setelah keluar SK Menteri Pertanian no.327KptsUm51978. Biawak adalah karnivor dan memburu mangsanya dengan mengendap secara senyap-senyap sebelum menyergap dengan cepat, ia mampu berlari dengan kecepatan 20 kmjam. Biawak juga mempunyai gigitan yang kuat, dan air liurnya mengandung sekitar 50 jenis bakteria menjadikan gigitan mereka mampu membawa maut kerena jangkitan bakterianya. Pada PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016 49 kebiasaannya selepas mengigit biawak akan membiarkan mangsanya lemah dan mati dahulu sebelum memakannya. Ia dapat mencari bangkai tersebut menggunakan dari baunya. Biawak juga kadang kadang berkelahi berebut hasil buruannya. Namun tidak seperti hewan lain, mereka tahan kepada jangkitan bakteria dari gigitan mereka sendiri. Biawak memakan hampir semua hewan yang dapat mereka tangkap, seperti katak, tikus, burung. Kawasan yang menjadi daerah habitat Biawak adalah Has Bekutuk, Has Kesongo, Has Randublatung, Sempadan sungai, Sempadan Jurang, KPPN Randublatung dan KPPN Banglean. Gambar 34. Peta lokasi NKT 2.3 Biawak Tabel 21. Monitoring Keanekaragamam jenis vegetasi di tipe habitat Biawak 2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 1 Has Bekutuk 2,26 2,22 2,21 2,26 1,98 1,94 1,21 0,78 0,75 0,11 0,11 0,12 0.48 0,48 0,48 2 Has Kesongo 2,54 2,59 2,44 1,6 1,12 1,12 1,58 0,96 0,98 0,08 0,09 0,09 0,32 0,41 0,41 3 Has Randu 1,8 1,71 1,86 2,11 1,9 1,91 1,6 1,32 1,26 0,18 0,26 0,25 0,37 0,37 0,5 4 Semp.Sungai 2,64 2,48 2,5 2,69 2,44 2,44 3,05 2,72 2,67 0,79 0,79 0,76 0,87 0,87 0,93 5 Semp.Jurang 2,33 2,14 2,15 1,81 1,57 1,86 1,59 1,14 1,14 0,21 0,21 0,26 0,15 0,07 0,07 6 KPPN Randu 2,65 2,52 2,51 2,42 2,1 2,16 2,4 2,18 2,16 1,06 0,94 0,92 0,22 0,22 0,22 7 KPPN Bangklean 2,93 2,81 2,82 2,08 1,85 1,86 2,61 2,37 2,32 1,03 1,11 0,84 0,35 0,44 0,47 No Tipe Habitat Keanekaragaman flora Pohon TB Semai Pancang Tiang Sumber survey biodiversity tahun 2014 dan 2016 PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016 50 Gambar 35. Grafik keanekaragaman flora per tipe habitat Biawak Dari hasil monitoring Biodiversiy jenis Tumbuhan Bawah di berberapa tipe Habitat kawasan menunjukkan kenikan dan juga ada terjadi penurunan, akan tetap masih tergolong baik masih lebih dari 1. Begitu pula untuk jenis semai, pancang, tiang dan pohon. Evaluasi Keanekaragaman jenis vegetasi pada kawasan hutan rutin dilaksanakan monitoring guna mendapatkan gambaran pengelolaan untuk mendukung keberadaan satwa liar yan berfungsi sebagai tempat habitat. Tabe 22. Monitoring Keanekaragamam jenis fauna 2014 2015 2016 2014 2015 2016 2014 2015 2016 1 Has Bekutuk 3,25 3,49 3,47 2,21 2,28 2,39 2,49 2,52 2,53 2 Has Kesongo 2,76 2,4 2,25 1,65 1,83 2,12 2,8 2,79 2,62 3 Has Randu 2,28 2,39 2,37 1,94 1,85 2,02 1,8 1,95 2,2 4 Semp. Sungai 2,22 2,23 2,38 2,29 2,29 2,52 2,16 2,14 2,53 5 Semp.Jurang 2,3 2,38 2,63 2,08 2,29 2,19 2,46 2,35 2,33 6 KPPN Randu 3,41 2,54 2,23 2,22 2,19 2,43 2,64 2,56 2,56 7 KPPN Bangklean 2,86 2,42 2,25 2,34 2,36 2,6 2,83 2,8 2,78 No Tipe Habitat Herpetofauna Aves Mamalia Sumber survey biodiversity tahun 2014 dan 2016 PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016 51 Gambar 35. Grafik keanekaragaman fauna per tipe habitat Biawak Dari tabel di atas keanekaragaman jenis Aves, Herpetofauna dan Mamalia di Tipe kawasan Has Bekutuk, Has Kesongo, Has Randublatung, Sempadan sungai, Sempadan Jurang, KPPN Randublatung dan KPPN Bangklean mempunyai nilai sedang yang artinya rata-rata 1-3. Tahun 2014 sampai dengan tahun 2016 nilai Indeks Shonnon terjadi perubahan nilai keanekaragaman akan tetapi masih baik untuk menuju pengelolaan kedepan. Tren populasi keberadaan satwa jenis biawak sangat di pengaruhi adanya cuaca terutama curah hujan dan kebakaran. Ada beberapa tipe kawasan yang mengalami penurunan pada jenis aves yaitu Has Kesongo di mana tahun 2014 2,76ha tahun 2015 2,4ha sedangkan pada tahun 2016 turun menjadi 2,24ha. Adapun jenis mamalia yang mengalami kenaikan pada tipe Has Bekutuk, Has Kesongo, dan Sempadan Jurang. Naik turun populasi di tiap tipe habitat merupakan sesuatu hal yang wajar dikarenakan jenis satwa selalu berpindah-pindah tempat habitat. Penurunan populasi yang tidak terlalu signifikan berarti pengelolaan keanekaragaman fauna baik dan sesuwai yang di harapkan. Tabe 23. Monitoring Populasi Spesies Interes Biawak No Lokasi Populasi Biawak 2011 2012 2013 2014 2015 2016 1 HAS Bekutuk 0,33 1,00 0,7 1,7 0,03 0,016 2 HAS Kesongo - 0,33 1,3 1,3 0,05 0,05 3 HAS Randu 0,33 0,33 0,7 0,7 0,16 0,03 4 S.Sungai 0,66 1,00 2,00 2,0 0,08 0,05 PERUM PERHUTANI KPH RANDUBLATUNG Laporan Monitoring Dan Evaluasi Kawasan Bernilai Konservasi Tinggi Tahun 2016 52 5 Kawasan curam - 0,66 0,3 0,3 0,03 0,01 6 KPPN Randu 0,33 2,33 0,7 0,7 0,17 0,016 7 KPPN Banglean 0,33 0,66 1,3 1,0 0,02 0,016 Sumber survey biodiversity tahun 2014 dan 2016 Gambar 36. Grafik populasi per tipe habitat jenis Biawak Dari hasil monitoring Survai Biodiversity populasi jenis biawak penyebarannya merata pada tahun 2016 dibanding tahun sebelumya. Hampir pada tipe kawasan perlindungan di temukan jenis satwa ini, biawak sensitive terhadap lingkungan sehingga untuk pengamatan jenis satwa ini perlu perlakuan khusus dan hati-hati.

5. Elang Bido Spilornis cheela