Analisis Regresi Linear Berganda

heteroskedastisitas dapat dilihat melalui ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot antara SRESID dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual yang telah di-studentized. Jika terdapat pola tertentu seperti titik-titik yang membentuk pola yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit, maka mengindikasikan bahwa telah terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik- titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

4. Uji Multikolinearitas

Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen Ghozali, 2006:92. Menurut Situmorang dan Lufti 2012:140, salah satu cara yang digunakan untuk mendeteksi multikolinearitas adalah dengan melihat toleransi variabel dan variance inflation factor VIF dengan membandingkan sebagai berikut: a. Bila VIF 5 maka diduga memiliki masalah multikolinieritas b. Bila VIF 5 tidak terdapat masalah multikolinieritas c. Tolerance 0,1 maka diduga memiliki persoalan multikolinieritas d. Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinieritas.

3.8.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Dalam penelitian ini teknik analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara leverage, pertumbuhan perusahaan growth, Universitas Sumatera Utara collateralizable assets dan risiko sistematis terhadap dividend payout ratio DPR pada perusahaan sektor consumer goods industry. Model regresi linear berganda multiple linear regression method yang digunakan dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +b 4 X 4 + e Dimana: Y = Dividend Payout Ratio a = Konstanta b 1 = Koefisien regresi variabel X 1 b 2 = Koefisien regresi variabel X 2 b 3 = Koefisien regresi variabel X 3 b 4 = Koefisien regresi variabel X 4 X 1 = Leverage DER X 2 = Growth X 3 = Collateralizable Assets X 4 = Risiko sistematis e = Standard Error 3.9.Pengujian Hipotesis 3.9.1. Uji F F-test Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh variabel independen secara serempak terhadap variabel dependen. Uji ini dilakukan dengan membandingkan signifikansi F hitung dengan F tabel. Bentuk pengujiannya sebagai berikut: a. H : b 1 = � 2 = � 3 = b 4 = 0 artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan pada leverage, growth, collateralizable assets dan risiko sistematis terhadap dividend payout ratio DPR. Universitas Sumatera Utara b. H a : minimal satu b i 0, artinya terdapat pengaruh yang signifikan secara bersamaan pada leverage, growth, collateralizable assets dan risiko sistematis terhadap dividend payout ratio DPR. c. Dengan menggunakan tingkat signifikan α 5, jika nilai sig. F 0,05 maka H diterima, artinya tidak ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Sebaliknya, jika nilai sig. F ≤ 0,05 maka H a diterima, artinya ada pengaruh yang signifikan secara bersamaan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini nilai F hitung akan dibandingkan dengan F tabel pada tingkat signifikan α = 5 . Kriteria penilaian hipotesis pada uji- F : a. Ho tidak ditolak H a ditolak jika F hitung ≤ F tabel pada α = 5 b. Ho ditolak H a diterima jika F hitung F tabel pada α = 5

3.9.2. Uji t t-test

Dokumen yang terkait

Pengaruh Analisis Fundamental terhadap Dividend Payout Ratio dan Harga Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 61 137

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 78 102

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Industri Perbankan Dan Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 24 156

Analisis Pengaruh Informasi Akuntansi Terhadap Return Saham Perusahaan Consumer Goods Industry Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 27 116

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di Bursa Efek Indonesia

0 26 103

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, EARNING GROWTH, RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DAN FIRM SIZE TERHADAP PRICE EARNING RATIO (Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 6 21

Pengaruh Cash position, Debt to Equity Ratio, Profitability, Collaterizable Assets, dan Growth Potential terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan-Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia.

0 0 6

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2