Kerangka Konseptual Analisis Pengaruh Leverage, Growth, Collateralizable Assets, dan Risiko Sistematis terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Consumer Goods Industry Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

No Nama Peneliti Tahun Judul Penelitian Metode Analisis Variabel Penelitian Hasil Analisis 5. Rahmawati 2007 Pengaruh Insider Ownership, Institusional Ownership, Dispersion of Ownership, Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dan Risiko Perusahaan terhadap Kebijakan Dividen pada Perusahan yang Terdaftar di BEI Analisis Regresi Linear Berganda - Insider Ownership - Institusional Ownership - Dispersion of Ownership - Tingkat Pertumbuhan Perusahaan - Risiko Perusahaan - Dividend Payout Ratio DPR - Insider ownership berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap keb ijakan dividen - institutional ownership, tingkat pertumbuhan dan risiko perusahaan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap keb ijakan dividen, - Dispersion of ownership berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keb ijakan dividen 6. Santoso dan Prastiwi 2012 Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen, Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2009 Analisis Regresi Linear Berganda - Leverage - Growth - Collateralizable asset - Kepemilikan institusional - Ukuran perusahaan - Dividend Payout RatioDPR - Leverage, growth, dan coll. asset tidak berpengaruh signifikan terhadap ebijakan dividen - Kepemilikan institusional berpengaruh secara signifikan terhadap kebijakan dividen - Ukuran perusahaan memiliki pengaruh terhadap kebijakan dividen.

2.3. Kerangka Konseptual

Terdapat berbagai faktor yang mempengaruhi kebijakan dividen yang dalam penelitian ini diproksikan dengan dividend payout ratio. Variabel yang diduga berpengaruh terhadap dividend payout ratio dalam penelitian ini antara lain leverage, growth, collateralizable asset, dan risiko sistematis. Universitas Sumatera Utara Leverage diproksikan dengan debt to equity ratio DER. Debt to Equity Ratio DER merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menutup sebagian atau seluruh utang- utangnya. Perusahaan dengan tingkat hutang yang tinggi cenderung memiliki agency cost yang rendah. Eksistensi hutang akan membuat kontrol maupun proses pengawasan terhadap para manajer tidak hanya dilakukan oleh para pemegang saham melainkan juga pihak kreditur. Hal ini akan mengurangi ketergantungan para pemegang saham terhadap dividen sebagai salah satu mekanisme untuk mengatasi masalah keagenan. Kreditur selain memberikan pengawasan juga akan menerapkan perjanjian hutang debt covenance untuk melindungi kepentingannya. Perjanjian tersebut berisi pembatasan terhadap kebijakan - kebijakan manajemen termasuk didalamnya adalah pembatasan pembagian dividen kepada para pemegang saham. Oleh karena itu, leverage akan berpengaruh negatif terhadap kebijakan dividen perusahaan . Growth menunjukkan pertumbuhan aset dimana aset merupakan aktiva yang digunakan untuk aktivitas operasional perusahaan. Semakin cepat tingkat pertumbuhan suatu perusahaan, maka semakin besar kebutuhan pada masa depan yang digunakan untuk membiayai pertumbuhannya. Semakin besar kebutuhan akan dana untuk waktu mendatang untuk membiayai pertumbuhannya, perusahaan tersebut biasanya lebih senang untuk menahan earning-nya daripada dibayarkan sebagai dividen kepada para pemegang saham dengan mengingat batasan - batasan biayanya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa semakin cepat tingkat pertumbuhan perusahaan semakin Universitas Sumatera Utara besar dana yang dibutuhkan, semakin besar kesempatan untuk memperoleh keuntungan, semakin besar bagian dari pendapatan yang ditahan dalam perusahaan, berarti semakin rendah dividend payout rationya Riyanto, 2001: 211. Oleh karena itu, growth akan berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio DPR. Collateralizable asset adalah aset perusahaan yang dapat digunakan sebagai jaminan peminjaman. Tingginya jumlah collateralizable asset yang dimiliki perusahaan akan mengurangi konflik kepentingan antara pemegang saham dengan kreditor sehingga perusahaan dapat membayar dividen dalam jumlah besar, sebaliknya semakin rendah collateralizable asset yang dimiliki perusahaaan akan meningkatkan konflik kepentingan antara pemegang saham dengan kreditor sehingga kreditor akan menghalangi perusahaan untuk membayai dividen dalam jumlah besar kepada pemegang saham karena takut piutang mereka tidak terbayar. Oleh karena itu, collateralizable asset akan berpengaruh positif terhadap dividend payout ratio DPR. Risiko sistematis diukur dengan menggunakan beta kuadrat dikalikan dengan varians pasar. Perusahaan yang mempunyai risiko tinggi cenderung untuk membayar dividen lebih kecil karena perusahaan yang berisiko tinggi memiliki probabilitas untuk mengalami penurunan laba. Oleh karena itu, risiko sistematis akan berpengaruh negatif terhadap dividend payout ratio DPR. Kerangka konseptual yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan pada gambar 2.1 berikut : Universitas Sumatera Utara Sumber: Brigham dan Houston 2010, Santoso dan Prastiwi 2012, Rahmawati 2007 Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Penelitian

2.4. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Pengaruh Analisis Fundamental terhadap Dividend Payout Ratio dan Harga Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 61 137

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 78 102

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Industri Perbankan Dan Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 24 156

Analisis Pengaruh Informasi Akuntansi Terhadap Return Saham Perusahaan Consumer Goods Industry Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 27 116

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di Bursa Efek Indonesia

0 26 103

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, EARNING GROWTH, RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DAN FIRM SIZE TERHADAP PRICE EARNING RATIO (Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 6 21

Pengaruh Cash position, Debt to Equity Ratio, Profitability, Collaterizable Assets, dan Growth Potential terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan-Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia.

0 0 6

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2