Risiko Sistematis Analisis Deskriptif

tertinggi perusahaan consumer goods industry selama periode 2008-2011 dimiliki oleh PT. Unilever Indonesia, Tbk yaitu 50, dan collateralizable assets terendah dimiliki oleh PT. Unilever Indonesia, Tbk yaitu sebesar 1.

5. Risiko Sistematis

Tabel 4.5 Risiko Sistematis Perusahaan Consumer Goods Industry Tahun 2008-2011 No Kode Perusahaan Tahun Rata-rata 2008-2011 2008 2009 2010 2011 1 DLTA 0.0217 1.1237 0.0052 0.0084 0.2898 2 INDF 1.7756 1.3049 0.3652 0.4457 0.9728 3 MLBI 0.1719 0.0841 0.1204 0.0020 0.0946 4 GGRM 0.3975 0.6130 0.0477 0.0785 0.2842 5 HMSP 0.1854 0.1352 0.0052 0.1199 0.1114 6 DVLA 0.6270 0.3576 0.5767 0.1726 0.4335 7 KLBF 0.9982 11.9676 0.0936 0.2874 3.3367 8 KAEF 0.9352 1.0129 2.0408 1.6467 1.4089 9 TSPC 0.2970 0.1352 0.8089 0.1500 0.3478 10 TCID 0.0001 0.4070 0.0006 0.0002 0.1020 11 MRAT 0.9685 0.7526 0.4690 0.6316 0.7054 12 UNVR 0.0001 0.0898 0.0472 0.0018 0.0347 Rata-rata 0.5315 1.4986 0.3817 0.2954 0.6768 Standar Deviasi 5.457E-03 3.324E-02 5.866E-03 4.688E-03 0.0174 Tertinggi 1.7756 11.9676 2.0408 1.6467 11.9676 Terendah 0.0001 0.0841 0.0006 0.0002 0.0001 Sumber: www.yahoofinance.com data diolah Tabel 4.5 menunjukkan perkembangan risiko sistematis pada perusahaan consumer goods industry yang terdaftar di BEI periode 2008-2011. Rata-rata risiko sistematis perusahaan consumer goods industry pada tahun 2008 adalah 0,5315 dengan standar deviasi sebesar 5.457E-03 , rata-rata untuk tahun 2009 adalah 1,4986 dengan standar deviasi sebesar 3.324E-02 , rata-rata untuk tahun 2010 adalah 0,3817 dengan standar deviasi sebesar 5.866E-03 , dan rata-rata Universitas Sumatera Utara untuk tahun 2011 adalah 0,2954 dengan standar deviasi sebesar 4.688E-03 . Rata- rata risiko sistematis seluruh perusahaan consumer goods industry yang menjadi sampel penelitian selama periode 2008-2010 adalah 0,6768, dengan standar deviasi rata-rata 0,0174. Pada tahun 2008, risiko sistematis tertinggi dimiliki oleh PT. Indofood Sukses Makmur, Tbk yaitu sebesar 1,7756, sedangkan risiko sistematis terendah dimiliki oleh PT. Unilever Indonesia, Tbk yaitu sebesar 0,0001. Pada tahun 2009, risiko sistematis tertinggi dimiliki oleh PT. Kalbe Farma, Tbk yaitu sebesar 11,9676, sedangkan risiko sistematis terendah dimiliki oleh PT. Multi Bintang Indonesia, Tbk yaitu sebesar 0,0841. Pada tahun 2010, risiko sistematis tertinggi dimiliki oleh PT. Kimia Farma, Tbk yaitu sebesar 2,0408, sedangkan risiko sistematis terendah dimiliki oleh PT. Mandom Indonesia, Tbk yaitu sebesar 0.0006. Pada tahun 2011, risiko sistematis tertinggi dimiliki oleh PT. Kimia Farma, Tbk yaitu sebesar 1,6467, sedangkan risiko sistematis terendah dimiliki oleh PT. Mandom Indonesia, Tbk yaitu sebesar 0.0002. Risiko sistematis tertinggi perusahaan consumer goods industry selama periode 2008-2011 dimiliki oleh PT. Kalbe Farma, Tbk yaitu 11,9676, dan risiko sistematis terendah dimiliki oleh PT. Unilever Indonesia, Tbk yaitu sebesar 0,0001. Universitas Sumatera Utara

4.2.2 Analisis Statistik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Analisis Fundamental terhadap Dividend Payout Ratio dan Harga Saham Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia

0 61 137

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010

0 78 102

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Industri Perbankan Dan Industri Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 24 156

Analisis Pengaruh Informasi Akuntansi Terhadap Return Saham Perusahaan Consumer Goods Industry Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 27 116

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Go Public di Bursa Efek Indonesia

0 26 103

Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

1 47 96

PENGARUH FINANCIAL LEVERAGE, EARNING GROWTH, RETURN ON EQUITY, DIVIDEND PAYOUT RATIO, DAN FIRM SIZE TERHADAP PRICE EARNING RATIO (Studi Empiris Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia)

0 6 21

Pengaruh Cash position, Debt to Equity Ratio, Profitability, Collaterizable Assets, dan Growth Potential terhadap Dividend Payout Ratio Pada Perusahaan-Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia.

0 0 6

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

Pengaruh Dividend Payout Ratio, Size Dan Earning Growth Terhadap Price Earning Ratio Pada Perusahaan Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 2