are in the Indonesian language.
Pt adi sarana arMada tbk dan entitas anaKnYa
Catatan atas laPoran Keuangan Konsolidasian
tanggal 31 desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT ADI SARANA ARMADA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and
For the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
16
2. iKhtisar
KebiJaKan aKuntansi
signiFiKan lanjutan 2.
SUMMARY OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued f.
Penentuan nilai wajar lanjutan f.
Determination of fair value continued
nilai wajar adalah harga yang akan diterima untuk menjual suatu aset atau harga yang
akan dibayar
untuk mengalihkan
suatu liabilitas dalam transaksi teratur antara pelaku
pasar pada tanggal pengukuran. pengukuran nilai
wajar berdasarkan
asumsi bahwa
transaksi untuk menjual aset atau mengalihkan liabilitas terjadi di:
- pasar utama untuk aset atau liabilitas
tersebut; atau -
dalam hal tidak terdapat pasar utama, maka pasar yang paling menguntungkan
untuk aset atau liabilitas tersebut. Fair value is the price that would be received to
sell an asset or paid to transfer a liability in an orderly
transaction between
market participants at the measurement date. The fair
value measurement
is based
on the
presumption that the transaction to sell the asset or transfer the liability takes place either:
- in the principal market for the asset or
liability; or -
in the absence of a principal market, in the most advantageous market for the asset
or liability.
Kelompok usaha harus memiliki akses ke pasar
utama atau
pasar yang
paling menguntungkan tersebut.
The principal or the most advantageous market must be accessible by the Group.
nilai wajar
aset dan
liabilitas diukur
menggunakan asumsi yang akan digunakan pelaku pasar ketika menentukan harga aset
atau liabilitas tersebut, dengan asumsi bahwa pelaku pasar bertindak dalam kepentingan
ekonomi terbaiknya. The fair value of an asset or a liability is
measured using the assumptions that market participants would use when pricing the asset
or liability, assuming that market participants act in their economic best interest.
Kelompok usaha
menggunakan teknik
penilaian yang sesuai dalam keadaan dan dimana data yang memadai tersedia untuk
mengukur nilai
wajar, memaksimalkan
penggunaan input yang dapat diobservasi yang relevan dan meminimalkan penggunaan
input yang tidak dapat diobservasi. The Group uses valuation techniques that are
appropriate in the circumstances and for which sufficient data are available to measure fair
value, maximising
the use
of relevant
observable inputs and minimising the use of unobservable inputs.
Semua aset dan liabilitas yang nilai wajarnya diukur
atau diungkapkan
dalam laporan
keuangan konsolidasian dikelompokkan dalam hirarki nilai wajar, sebagaimana dijelaskan di
bawah ini, berdasarkan tingkat level input yang terendah yang signifikan terhadap pengukuran
nilai wajar secara keseluruhan: -
level 1
- harga
kuotasian tanpa
penyesuaian di pasar aktif untuk aset atau liabilitas yang identik yang dapat
diakses entitas pada tanggal pengukuran. -
level 2 - input selain harga kuotasian yang termasuk dalam level 1 yang dapat
diobservasi untuk aset atau liabilitas, baik secara langsung atau tidak langsung.
- level
3 -
input yang
tidak dapat
diobservasi untuk aset atau liabilitas. All assets and liabilities for which fair value is
measured or disclosed in the consolidated financial statements are categorised within the
fair value hierarchy, described as follows, based on the lowest level input that is
significant to the fair value measurement as a whole:
- Level 1 - quoted prices unadjusted in
active markets for identical assets or liabilities that the entity can access at the
measurement date.
- Level 2 - inputs other than quoted prices
included within
Level 1
that are
observable for the asset or liability, either directly or indirectly.
- Level 3 - unobservable inputs for the
asset or liability.