are in the Indonesian language.
Pt adi sarana arMada tbk dan entitas anaKnYa
Catatan atas laPoran Keuangan Konsolidasian
tanggal 31 desember 2016 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
disajikan dalam rupiah, kecuali dinyatakan lain PT ADI SARANA ARMADA Tbk
AND ITS SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED
FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2016 and
For the Year Then Ended Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
20
2. iKhtisar
KebiJaKan aKuntansi
signiFiKan lanjutan 2.
SUMMARY OF
SIGNIFICANT ACCOUNTING
POLICIES continued k.
aset takberwujud k.
Intangible asset
aset takberwujud
diukur sebesar
nilai perolehan pada pengakuan awal. Setelah
pengakuan awal, aset takberwujud dicatat pada
nilai perolehan dikurangi akumulasi
amortisasi dan rugi penurunan nilai jika ada. umur manfaat aset takberwujud dinilai apakah
terbatas atau tidak terbatas. aset takberwujud dengan umur terbatas diamortisasi selama
umur
manfaat ekonomi
5 tahun
dan dievaluasi apabila terdapat indikator adanya
penurunan nilai
untuk aset
takberwujud. periode dan metode amortisasi untuk aset
takberwujud dengan umur terbatas ditelaah setidaknya setiap akhir tahun tutup buku.
Intangible asset
is measured
on initial
recognition at
cost. Following
initial recognition, intangible asset is carried at cost
less any accumulated amortization and any impairment loss if any. The useful lifes of
intangible asset is assessed to be either finite or indefinite. Intangible asset with finite lives
are amortized over the useful economic life 5 years
and assessed
for impairment
whenever there is an indication that the intangible
asset may be impaired. The
amortization period and the amortization method for an intangible asset with a finite
useful life are reviewed at least at each of financial year end.
l. Penurunan nilai aset non-keuangan
l. Impairment of non-financial asset
pada setiap
akhir periode
pelaporan, Kelompok usaha menilai apakah terdapat
indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat
pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Kelompok usaha membuat estimasi
formal jumlah terpulihkan aset tersebut. The Group assesses at each annual reporting
period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication
exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an
estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi
antara nilai wajar aset atau unit penghasil Kas “upK” dikurangi biaya untuk menjual dengan
nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian
besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset atau upK lebih
besar daripada jumlah terpulihkannya, maka aset
tersebut dipertimbangkan
mengalami penurunan
nilai dan
nilai tercatat
aset diturunkan
menjadi sebesar
jumlah terpulihkannya.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Unit’s
“CGU” fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an
individual asset, unless the asset does not generate
cash inflows
that are
largely independent of those from other assets or
groups of assets. Where the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable
amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount.